dan Nyaman
OLEH :
VIVI SEPTIANA MANURUNG
Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan
yang aktual atau potensial (Smatzler & Bare, 2002). Nyeri
adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional
yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan
dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan IASP
(dalam Potter & Perry, 2006). Nyeri adalah segala sesuatu
yang dikatakan seseorang tentang nyeri tersebut dan
terjadi kapan saja seseorang mengatakan bahwa ia
merasa nyeri (Mc Caffery dalam Potter & Perry, 2006).
Klasifikasi Nyeri
Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi nyeri akut dan nyeri
kronis.
Respon Perilaku
Sensasi nyeri terjadi ketika merasakan nyeri. Gerakan
tubuh yang khas dan ekspresi wajah yang
mengindikasikan nyeri dapat ditunjukkan oleh pasien
sebagai respon perilaku terhadap nyeri. Respon tersebut
seperti mengkerutkan dahi, gelisah, memalingkan wajah
ketika diajak bicara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nyeri
• Usia
• Jenis Kelamin
• Kebudayaan
• Makna nyeri
• Perhatian
• Ansietas
• Keletihan
• Pengalaman sebelumnya
• Gaya Koping
• Dukungan keluarga dan sosial
EFEK YANG DITIMBULKAN OLEH NYERI
Tanda dan gejala fisik
Tanda fisiologis dapat menunjukkan nyeri pada klien yang berupaya
untuk tidak mengeluh atau mengakui ketidaknyamanan. Sangat
penting untuk mengkaji tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik
termasuk mengobservasi keterlibatan saraf otonom. Saat awitan nyeri
akut, denyut jantung, tekanan darah, dan ftekuensi pernapasan
meningkat.
Efek perilaku
Pasien yang mengalami nyeri menunjukkan ekspresi wajah dan
gerakan tubuh yang khas dan berespon secara vokal serta mengalami
kerusakan dalam interaksi sosial. Pasien seringkali meringis,
mengernyitkan dahi, menggigit bibir, gelisah, imobilisasi, mengalami
ketegangan otot, melakukan gerakan melindungi bagian tubuh sampai
dengan menghinndari percakapan, menghindari kontak sosial dan
hanya fokus pada aktivitas menghilangkan nyeri.
Farmakologi
a. Analgesik Narkotik
b. Analgesik Non Narkotik
Non Farmakologi
a. Relaksasi progresif
b. Stimulasi Kutaneus Plasebo
c. Teknik Distraksi
Pengukuran Nyeri
a. Skala Deskriptif
Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor Scale, VDS)
merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima
kata pendeskripsian yang tersusun dengan jarak yang sama
di sepanjang garis. Pendeskripsi ini dirangking dari “tidak
terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan”.
Evaluasi
• Evaluasi dapat dibedakan atas evaluasi proses dan
evaluasi hasil. Evaluasi proses dievaluasi setiap selesai
melakukan perasat dan evaluasi hasil berdasarkan
rumusan tujuan terutama kriteria hasil. Hasil evaluasi
memberikan acauan tentang perencanaan lanjutan
terhadap masalah nyeri yang dialami oleh pasien.
Gangguan Rasa Aman
Pengkajian Keperawatan
Kaji faktor-faktor yang berhubungan dengan sistem
sensori komunikasi (halusinasi, gangguan proses pikir,
kelesuan, ilusi, kurang konsentrasi, kurang koordinasi
dan keseimbangan). Kaji juga faktor risiko yang
berhubungan dengan keadaan klien (kesadaran
menurun, kelemahan fisik, imobilisasi, penggunaan
alat bantu).
Diagnosa Keperawatan
a. Risiko Injuri
Suatu kondisi pasien berisiko mengalami injuri akibat
hubungan dengan kondisi lingkungan, adaptasi, dan
sumber-sumber yang mengancam. Faktor yang
berhubungan seperti kurang informasi tentang keamanan,
kelemahan, gangguan kesadaran, kurangnya koordinasi
otot, epilepsi, vertigo.
b. Perubahan proteksi
Suatu kondisi pasien mengalami penurunan kemampuan
untuk melindungi dirinya dari penyakit, baik dari luar
maupun dari dalam. Faktor yang berhubungan seperti:
defisi imunologi, malnutrisi, efek pengobatan
c. Risti infeksi
Kondisi mempunyai risiko yang tinggi terhadap masuknya
kuman patogen dalam tubuh. Faktor yang berhubungan
seperti: tidak adekuatnya pertahanan primer, kerusakan
jaringan, prosedur invasif, malnutrisi, penyakit kronis.
Perencanaan Keperawatan
• Observasi keadaan pasien secara rutin.
• Observasi vital sign
• Dampingi pasien dalam mobilisasi
• Berikan KIE tentang faktor keamanan yang
mengancam
• Delegatif / kolaborasi dengan tim kesehatan
lainnya.