Anda di halaman 1dari 33

TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN

PERTEMUAN KE 5 – LIMBAH PADAT

Prepared By. Rr. Mekar Kinasti


LIMBAH
LIMBAH adalah :

Buangan dari hasil kegiatan/proses produksi dalam bentuk pa


dat, cair maupun gas (termasuk debu/partikel), baik masih
memiliki nilai ekonomis, maupun tidak dan dapat menyebab
kan menurunkan kualitas PENYEHATAN penerimanya serta da
pat mengancam kelangsungan hidup manusia dan mahluk hi
dup lainnya.
Terminologi Umum

Limbah [1]:

Semua buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan

hewan yang berbentuk padat, lumpur (sludge), cair maupun

gas yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diingin

kan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak berguna dan tidak

dikehendaki, namun bahan tersebut kadang–kadang masih d

apat dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku .


PEMBAGIAN LIMBAH

BERDASARKAN SUMBERNYA :
Limbah Kegiatan Kota (Masyarakat)

• Limbah Industri
• Limbah Pertambangan
• Limbah Pertanian.
Berdasarkan Fasanya/Bentuknya/ Wujudnya:

• Limbah Padat

• Limbah Cair

• Limbah Gas

• Limbah Berlumpur (Sludge)


Berdasarkan Sifat Bahayanya:
• Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)

• Limbah domestik : dihasilkan dari aktivitas pri


mer manusia.
Terbentuknya Limbah Secara Umum

Gambar 1. Proses Terbentuknya Limbah

Terdapat keterkaitan antara bahan baku, enersi, produk yang dihasilkan &
limbah dari sebuah proses industri, maupun aktivitas manusia sehari-hari.
Bahan terbuang (limbah) dapat berasal dari proses produksi atau dari pe
makaian barang-barang yang dikonsumsi
Limbah Berdasarkan Pembentukkannya

1. Limbah yang berasal dari bahan baku yang tidak mengalami

perubahan komposisi baik secara kimia maupun biologis.

Mekanisme transformasi yang terjadi hanya bersifat fisis semata

seperti pemotongan, penggergajian, dan sebagainya. Limbah

kategori ini sangat cocok untuk dimanfaatkan kembali seba

gai bahan baku. Sampah kota banyak termasuk dalam kategori

ini.
Limbah Berdasarkan Pembentukkannya

2. Limbah yang terbentuk akibat hasil samping dari sebuah pros

es kimia, fisika, dan biologis, atau karena kesalahan ataupun keti

dak - optimuman proses yang berlangsung. Limbah yang dihasil

kan mempunyai sifat yang berbeda dari bahan baku semula.

Limbah ini ada yang dapat menjadi bahan baku bagi industri lain

atau sama sekali tidak dapat dimanfaatkan. Usaha modifikasi pro

ses akan mengurangi terbentuknya limbah jenis ini


Limbah Berdasarkan Pembentukkannya

3. Limbah yang terbentuk akibat penggunaan bahan baku

sekunder, misalnya pelarut atau pelumas. Bahan baku sekunder

ini tidak ikut dalam reaksi proses pembentukkan produk.

Limbah ini kadangkala sangat berarti dari sudut kuantitas dan

merupakan sumber utama dari industrial waste water. Teknik da

ur ulang ataupun penghematan penggunaan bahan baku sekun

der banyak diterapkan dalam menanggulanginya


Limbah Berdasarkan Pembentukkannya

4. Limbah yang berasal dari hasil samping proses pengolahan limb

ah. Pada dasarnya semua pengolah limbah tidak dapat mentrans

fer limbah menjadi 100% non limbah. Ada produk samping yang

harus ditangani lebih lanjut, baik ber upa partikulat, gas,& abu

(dari insinerator), lumpur (misalnya dari unit pengolah limbah

cair) atau bahkan limbah cair (lindi sebuah lahan urug).


Limbah Berdasarkan Pembentukkannya

5. Limbah yang berasal dari bahan samping pemasaran produk

industri, misalnya kertas, plastik, kayu, logam, drum, kontainer,

tabung kosong, dan sebagainya. Limbah jenis ini dapat dimanfaa

tkan kembali sesuai fungsinya semula atau diolah terlebih dahulu

agar menjadi produk baru. Sampah kota banyak terdapat dalam

kategori ini.
JENIS LIMBAH Berdasarkan Wujudnya

Limbah Padat Limbah Cair Limbah Gas Limbah Sludge


JENIS LIMBAH Berdasarkan Wujudnya
LIMBAH GAS adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media.
Kandungan alamiah di udara antara lain : O2, N2, NO2, CO2, H2, Ar dll
Zat pencemar di Udara dibagi menjadi dua yi : Partikel dan Gas.

Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang
Cth : Uap air, Debu, Asap, Kabut dan Fume (Kondensasi dari bahan berbentuk uap)

Limbah Gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas tertentu) atau
akibat langsung.
JENIS LIMBAH Berdasarkan Wujudnya

Beberapa macam limbah gas yang umum ada di udara, antara lain :
JENIS LIMBAH Berdasarkan Wujudnya
LIMBAH PADAT adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik
yang berbentuk padat.

Contoh : Kertas, Plastik, Serbuk Besi, Serbuk Kayu, Kain, Dll.


JENIS LIMBAH Berdasarkan Wujudnya

Limbah Padat (Sampah)


Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Limbah Padat
JENIS LIMBAH Berdasarkan Wujudnya
LIMBAH CAIR adalah buangan dalam bentuk cair berasal dari aktivitas masyarakat
/rumah dan juga dari proses produksi industri.

KOMPOSISI LIMBAH CAIR


AIR LIMBAH

AIR (99,8%) BAHAN PADAT (0,2%)

ORGANIK ANORGANIK
- Protein (65 %) - Butiran
- Karbohidrat (25 %) - Garam
- Lemak (10 %) - Metal
1. FLOATING MATERIAL
 Diantaranya minyak dan lemak, menye

babkan air tidak jernih, menghambat d

engan cara membloking sinar matahari,

bersifat racun bagi ikan dan biota air

lainnya.
2. SUSPENDED MATTER (TERSUSPENSI)

 Sumber  Penambangan logam.

 Cara pengolahan dengan bantuan mikroorganisme

 Tidak membahayakan PENYEHATAN

 Jika bahan tersuspensi  bahan organik dapat di

uraikan dengan oksigen terlarut (DO).


3. DISSOLVED IMPURITIES

 Jenis bahan ini  asam, alkali, logam berat, bahan insektisida

 Menyebabkan air tidak bisa diminum dan merusak perairan.


S
A
M
P
A
H
Permasalahan Persampahan
Di Indonesia

KEPADATAN PENDUDUK KERAGAMAN AKTIVITAS

PELAYANAN PRASARANA
PERKOTAAN

Diperkirakan hanya sekitar 60% sampah di kota-kota besar di Indo


nesia yang dapat terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),
yang operasi utamanya adalah pengurugan (landfilling).
2 POLA DASAR PENGELOAAN LIMBAH SAMPAH

1. KONVENSIONAL  PASIF

Metode yang Digunakan

a. TPA
b. Sanitary Landfill Reuseable

c. Penggunaan Incenerator

d. Penanaman Sampah (Land Fill)

e. Sistem Pembuangan Terbuka


2 POLA DASAR PENGELOAAN LIMBAH SAMPAH

Karakteristik Pengolahan Sampah Konvensional :

• Keterlibatan PEMDA dan Negara (Penyediaan TPA, Anggar

an Keuangan, Pajak Sampah, Penyedia Sarana Angkut dll)

• Memerlukan lahan yang luas

• Merupakan ajaran klasik  belum sepenuhnya menyentuh

akar permasalahan tentang sampah.


2 POLA DASAR PENGELOAAN LIMBAH SAMPAH

2. CLEAN PRODUCTION  Mencegah Timbulnya Sampah

Metode yang dipergunkan adalah al :

PREVENTIFE (Pencegahan Munculnya Sampah)

Sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sosialisasi dilakukan mulai dari pelaksana komoditi bar

ang dengan menggunakan konsep 3R

Anda mungkin juga menyukai