Anda di halaman 1dari 21

22 JANUARI 2018

AHMAD RIZKY
INEZ TALITHA
IDENTITAS

Nama : Tn. S
Usia : 61 th
No. rekam medis : 660812
Ruang : Hardja 1A
ANAMNESIS

• Keluhan utama : Nyeri pada luka paha kanan


• Keluhan tambahan : -
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri luka pada
paha kanan sejak 3 hari SMRS. Luka awalnya sebagai benjolan
kecil yang semakin membesar sejak 2 minggu SMRS. 3 hari
SMRS, benjolan pecah mengeluarkan nanah dan tidak kunjung
sembuh. Pasien memiliki riwayat DM sejak lebih dari 5 tahun
yang lalu dan rutin suntik insulin Novomix. Demam (-)
• Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (+) trauma (-) alergi (-)
Status Generalis

• KU : tampak sakit ringan


• Kesadaran : composmentis
• TTV :
• TD 130/90 mmHg
• N 85x/menit
• S 36,8 ℃
• RR 22 x/menit
• Kepala : normocephal
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thoraks :
• I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis
• P : Fremitus vokal dan taktil simetris
• P : Sonor pada kedua lapang paru
• A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen :
• I : datar, jejas (-), sikatrik (-)
• P : massa (-), nyeri tekan (-)
• P : timpani seluruh kuadran abdomen
• A : BU (+) normal
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
Status Lokalis Regio Femoralis Dextra
I : Tampak luka berbatas tegas, hiperemis (+),
dasar luka subkutis, darah (-), pus (+)

P : ukuran 1x1 cm, nyeri tekan (+)


PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb 9,7 g/dl
• Leukosit 12400u/l
• Hematokrit 28%
• Trombosit 247000/ ul
• GDS 181 mg/dl
DIAGNOSIS

Ulkus DM femoralis dextra


DM tipe 2 terkontrol
TATALAKSANA

• Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
• Inj. Rantin 2 x 1 amp
• Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr

• Saran: debridement, konsul Sp.PD


• Konsul dr. Harry, Sp.B
IDENTITAS

Nama : Tn. P
Usia : 37 th
No. rekam medis : 933620
Ruang : Teratai 2
ANAMNESIS

• Keluhan utama : Nyeri pada benjolan di bokong kiri


• Keluhan tambahan : -
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada
benjolan di bokong kiri sejak 1 bulan SMRS. Pasien sebelumnya
ke klinik dan diobati namun tidak kunjung sembuh. Pasien
sebelumnya mengaku timbul bisul kecil yang semakin lama
semakin melebar. Pasien memiliki keturunan diabetes melitus
dan terdiagnosis diabetes melitus sejak 2 tahun yang lalu. Pasien
tidak rutin minum obat DM. Demam (+) 2 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Dahulu
HT (-) DM (+) trauma (-) alergi (-)
Status Generalis

• KU : tampak sakit ringan


• Kesadaran : composmentis
• TTV :
• TD 130/80 mmHg
• N 92x/menit
• S 37,6 ℃
• RR 22 x/menit
• Kepala : normocephal
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thoraks :
• I : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis
• P : Fremitus vokal dan taktil simetris
• P : Sonor pada kedua lapang paru
• A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
• Abdomen :
• I : datar, jejas (-), sikatrik (-)
• P : massa (-), nyeri tekan (-)
• P : timpani seluruh kuadran abdomen
• A : BU (+) normal
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
Status Lokalis Regio Gluteus Sinistra
I : Tampak benjolan, hiperemis (+), darah (-),
pus (+), luka (+) dasar subkutis

P : teraba massa, berbatas tidak tegas,


konsistensi lunak, nyeri tekan (+), fluktuasi
(+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hb 15,3 g/dl
• Leukosit 11400u/l
• Hematokrit 45%
• Trombosit 256000/ ul
• GDS 269 mg/dl
DIAGNOSIS

Abses gluteal sinistra


DM tipe 2 tidak terkontrol
TATALAKSANA

• Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
• Inj. Rantin 2 x 1 amp
• Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
• Paracetamol 3 x 500 mg

• Saran: insisi drainase, konsul Sp.PD


• Konsul dr. Harry, Sp.B

Anda mungkin juga menyukai