Anda di halaman 1dari 19

CONSTRUCTIVISM

Lia Ningrum
Irena Khoirunisa

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


• Definisi • Prinsip

Kegunaan Pembatasan

Implementasi Model

• Tips • Langkah
John Dewey Jean Piaget J.T Bruner

Filosof lahirnya Konstruktivisme


DEFINISI

Pemikiran
sendiri

Kolaborasi Aktifitas
CONTOH
Mahasiswa teknik sipil
Magang kognitif
Konstruktivisme Objektivisme
 pengetahuan direpresentasikan secara inter  pengetahuan ada di luar orang di realitas obje
nal sebagai interpretasi pribadi dari pengala ktif. dunia luar benar-benar dan benar terstruk
man individu. Makna dikenakan pada dunia tur dalam hal entitas, sifat, dan hubungan. Di
oleh pembelajar, bukan yang ada secara ma dunia secara independen dari pribadi.
ndiri dari kita.  guru dan peserta didik berusaha untuk pemah
 tidak ada makna yang benar yang sedang ki aman yang lengkap dan benar dari kebenaran
ta perjuangkan untuk mencarinya. Semua ke obyektif.
benaran itu relatif.  desain instruksional dipisahkan dari setiap kon
 pelajaran mencoba untuk mempengaruhi ba ten tertentu. prinsip-prinsip umum pembelajar
gaimana peserta didik berpikir domain kont an berlaku di semua domain konten, dengan
en, karena itu desainer harus melampirkan s penekanan pada equisition pengetahuan kont
endiri ke domain konten untuk belajar bagai en.
mana ahli memecahkan masalah dalam dom
ain.  penekanan pada mendapatkan pengetahuan k
 penekanan pada pengembangan berpikir ke onten dan keterampilan.
terampilan belajar.
Prinsip-Prinsip Mendesain

Menurut David Lebow (1993), ada 5 prinsiprancangan instruksional:

1. Menjaga jarak antara pelajar dan efek-efek yang berpotensi merusak praktek pemb
elajaran.

2. Menyediakan kontek untuk pembelajaran yang mendukung otonomi dan hubungan.

3. Menanamkan alasan untuk pembelajaran kedalam aktifitas pembelajaran itu sendiri

4. Mendukung pembelajaran sendiri dengan mempromosikan kemampuan dan sikap y


ang memungkinkan siswa untuk mengasumsikan peningkatan tanggung jawab.

5. Memperkuat kecendrungan siswa untu memahami proses pembelajaran intensional


, khususnya dengan menyarankan eksplorasi strategi.
Langkah-langkah

Interpretasi Kontekstual
Observasi
konstruksi isasi

Berbagai in Masa belaj


Kolaborasi
terpretasi ar kognitif

Berbagai per
wujudan
Tugas perancang

1. Pilih masalah yang akan didefinisikan, struktur masalah itu


2. Gam,barkan lingkungan dimana masalah itu terjadi
3. Tunjukkan masalah tersebut dengan cara yang benar
4. Sediakan runag untuk memanipulasi cara
5. Sediakan kasus kasus yang terkait
6. Sediakan sumber informasi dan alat alat kognitif
7. Bantu dan dukung komunitas pelajar
8. Tersedianya para ahli dan contoh model
9. Tempat untuk memberi keputusan diperlukan
Tips praktis

Penerapan teori constructivism pada tugas tugas yang tidak autentik akan memperdalam makna kegi
atan tersebut.
Best uses
Constructivism dan teknologi pendidikan

• Aplikasi mendukung teknologi pendidikan mendukung metodologi constructivism


• Memungkinkan menggabungkan tujuan dan teori constructivism dalam menciptakan materi pemb
elajaran.
limitation

Dalam menghadapi kepopuleran yang nyata, sekarang constructivism menantang perancang pembel
ajaran untuk memperhatikan kembali teori-teori yang mereka gunakan dalam mendesain kerja. Bagai
manapun, ahli tradisional percaya bahwa sebagai sebuah model pengajaran, constructivism meningg
alkan banyak pertanyaan penting yang tidak terjawab.
Penelitian pendukung

• Karena tidak adanya tujuan tertulis pengalaman pembelajaran constructivism terdahulu, hasilnya s
ulit diukur dengan alat tradisonal.
• Contoh dari proyek constructivism terbaru yang bisa ditemukan dalam world wide web
1. Pembelajaran melalui collaborative visualization project (CoVis)
2. Computer pendukung intentional learning environment (CSILE)
3. Jasper
4. Archetype
5. Gedung komputer
Model

• diungkapkan oleh Elliot Wigginton tahun 1968


• menemukan kesulitan untuk mengatur susunan kelas grammar bahasa Inggris tingkat 9 dan 10 di
utara komunitas Georgia Appalachian dari Rabun Gap. Untuk mengatasi masalah ini, dia merubah
kelasnya menjadi eksplorasi jurnalistik kebudayaan Appalachian.
Petunjuk implementasi

1. Melabuhkan semua aktifitas pembelajaran kepada tugas yang lebih besar.


2. Mendukung pelajar dalam mengembangkan kepemilikan tugas
3. Mendesain sebuah tugas autentik
4. Mendesain tugas untuk untuk merefleksikan kelengkapan lingkungan yang akan dihadapi siswa.
5. Mendukung dan menantang cara berfikir siswa
6. Menganjurkan ide pengetesan melawan pandangan alternative dan konteks alternative.
7. Menyediakan kesempatan untuk refleksi isi yang dipelajari dan proses pembelajaran (Savery & Duf
fy, 1995).
Pertimbangan-Pertimbangan dalam Pertemuan Perencanaan Tujuan

• Apa yang sedang Anda coba untuk ajarkan?


• Kenapa pelajar harus melakukan ini?
• Apa factor-faktor dalam merancang sebuah tugas autentik?
• Bagaimana pengalaman diterjemahkan kepada perubahan-perubahan dalam berfikir?
• Bagaimana Anda menilai progres siswa?
• Bagaimana Anda membantu siswa untuk merefleksikan pelajaran yang akan dipelajari melalui peng
alaman?
Langkah-Langkah dalam Perencanaan Pelajaran Constructivist

Langkah Kegiatan
1 Nilai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dengan percobaan professional untuk tugas yang
real-world.
2 Teliti lingkungan dan alat-alat yang disyaratkan untuk mencocokkan pengalaman real-world.
3 Mengajak instruktur dengan disertai surat mandat untuk memainkan peran mentor
4 Persiapkan materi-materi yang mendukung untuk mengajar yang dibutuhkan keterampilan “just-in-ti
me” ketika tugas diberikan.
5 Kembangkan serangkai criteria evaluasi real-world.
6 Persiapkan untuk meningkatkan sesi Tanya jawab untuk meringkas proses pengalaman siswa.

Anda mungkin juga menyukai