Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN BM

MELALUI METODE
CRYOSCOPIC
KELOMPOK 6
FIDRA
ISMI
ZELINA
Tujuan
1. Dapat menentukan berat molekul zat non elektrolit melalui
penurunan titik beku larutan,
2. menentukan presentase kesalahan penentuan berat molekul zat
non elektrolit melalui penentuan titik beku larutan
Dasar Teori
• Penurunan titik beku larutan sebanding dengan jumlah partikel zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut
• Penurunan titik beku yang disebabkan oleh 1 mol zat non elektrolit
adalah sama, tanpa memperhatikan jenis zat terlarutnya sepanjang
jenis dan jumlah pelarutnya sama.
• Penurunan titik beku yang diakibatkan oleh 1 mol zat terlarut dalam 1
Liter pelarut disebut penurunan titik beku molal
•Apabila g gram zat terlarut mempunyai berat molekul M terlarut dalam
p gram pelarut, menghasilkan penurunan titik beku sebesar ∆Tf, dan
tetapan penurunan titik beku molal Kf, maka berat molekul zat terlarut
tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan :
• Setiap pelarut memiliki harga tetapan Kf tertentu. Tetapan Kf ini menyatakan
besarnya penurunan titik beku larutan 1 molal. Air memiliki harga Kf sebesar 1.86
sedangkan titik bekunya 0°C (pada tekanan 1 atm). Tetapan Kf hanya bergantung
pada jenis besarnya penurunan titik beku untuk larutan 1 molal.
• Penurunan titik beku larutan tergantung pada konsentrasi dari zat terlarut di
dalamnya. Semakin berat larutan, maka titik bekunya semakin rendah sehingga
perubahannya sebanding dengan perubahan konsentrasi.
• Jumlah partikel zat terlarut juga akan mempengaruhi penurunan titik beku.Berat
molekul dapat diketahui dengan persamaan menurut Hukum Clausius
Claypeyron. Konstanta penurunan titik beku dikalikan dengan berat zat terlarut
dikalikan seribu.

Anda mungkin juga menyukai