Anda di halaman 1dari 7

JURNAL READING

Galuh Eka Tantri


406171037
Kepaniteraan klinik ilmu penyakit dalam RSUD Ciawi
Pembimbing: dr. Devi Astari Sp.PD
Clinical presentation and precipitating factors of diabetic ketoacidosis
among patients admitted to intensive care unit at a tertiary hospital in
Mwanza, Tanzania
Iddi S., Brayson F.A., Jaka H., Mirambo M.M., Mushi M.F.

Ketoasidosis diabetikum (KAD) merupakan kegawatdaruratan yang sering terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus dan
berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortilitas. KAD biasanya terjadi oleh karena adanya faktor pencetus. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui manifestasi klinis dan faktor pencetus KAD pada pasien-pasien yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) di
Bugando Medical Centre di North-western Tanzania.
Penelitian ini bersifat retrospektif dan data diperoleh dari seluruh pasien KAD yang dirawat di ICU di Bugando Medical Centre
sepanjang tahun 2012. Data yang dikumpulkan adalah data demografi, faktor pencetus, manifestasi klinis, durasi dirawat di rumah sakit,
dan angka mortalitas.
Dari total 1,906 pasien yang masuk ke ICU di Bugando Medical Centre, didapatkan 29 pasien (1,5%) dirawat karena KAD yang
terdiri dari 18 (62,1%) laki-laki dan 11 (37,9%) perempuan. Didapatkan juga 19 (65,5%) pasien berusia diatas 30 tahun, 4 (13,8%) pasien
berusia diantara 1-10 tahun, 3 (10,3%) pasien berusia 11-20 tahun dan 21-30 tahun. Di antaranya 21 (72,4%) mengetahui menderita
diabetes melitus sementara 8 (27,6%) baru terdiagnosis diabetes melitus. Dari total 29 pasien KAD, sebanyak 12 (41,1%) pasien mengeluh
poliuria, polidipsia, dan badan lemas. Selain itu, 11 (37,9%) pasien lainnya mengalami penurunan kesadaran dengan 6 (20,7%) pasien
diantaranya mengeluh muntah, 4 (13,8%) pasien mengeluh nyeri abdomen, 3 (10,3%) pasien mengalami Kussmaul’s breathing, dan 1
pasien (3,4%) dalam kondisi koma. Sisa 2 (6,9%) pasien lainnya mengeluh mual, penurunan berat badan, dan polifagia.
Sedangkan untuk faktor pencetusnya, sebanyak 15 pasien (51,7%) disebabkan oleh infeksi, 6 pasien (20,7%) merupakan gejala
pertama dari diabetes mellitus, 6 pasien (20,7%) karena melewatkan waktu penyuntikan insulin, 6 pasien (20,7%) merupakan kondisi ko-
morbid, 4 pasien (13,8%) mengalami stroke, 1 pasien (3,45%) mengalami gagal ginjal kronik, dan 1 pasien lainnya (3,45%) mengalami
hipertensi. Pada akhirnya sebanyak 22 pasien (75,9%) mengalami perbaikan kondisi dan dipulangkan sementara 7 pasien lainnya (24,1%)
dinyatakan meninggal dunia.
Meski kejadian KAD yang terjadi di ICU di Bugando Medical Centre memiliki presentasi yang kecil yaitu 1,5% namun KAD
merupakan penyebab utama tingginya angka morbiditas dan mortalitas. Infeksi merupakan faktor pencetus utama dan dapat dicegah agar
pasien dengan diabetes melitus tidak mengalami KAD.
Critical Appraisal
Are the methods valid/trustworthy?
• Was the research question clear? • On what variables are association being examined?
Ya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manifestasi klinis dan faktor pencetus yang
faktor pencetus dan manifestasi klinis yang terjadi pada terjadi pada pasien dengan KAD.
pasien-pasien dengan KAD yang dirawat di ICU di
Bugando Medical Centre di Mwanza, Tanzania.
• Was the sample large enough to detect a statistically
significant association or difference? Was a power
• What was the design of the study? How were the data analysis performed?
collected?
Jumlah sampel tidak cukup besar dan tidak
Jenis penelitian ini deskriptive retrospektif dijelaskan apakah dalam penelitian ini dilakukan power
dengan desain potong lintang. analysis.

• How was the sample selected? • Were there any potential source bias?
Seluruh pasien diabetes melitus yang dirawat Ya. Jumlah sampel yang sedikit, kriteria inklusi
di ICU Bugando Medical Centre di Mwanza, Tanzania yang tidak dicantumkan, tidak membedakan hasil laki-laki
pada tahun 2012 didata. Pasien yang mengalami KAD dan perempuan juga usia pada pasien yang terkena KAD,
dipilih sebagai subjek penelitian dengan tehnik random tidak memisahkan penyebab KAD antara DM tipe 1 dan
sampling. tipe 2.
• What are the results?
• What were the findings?
Manifestasi klinis yang sering terjadi adalah poliuria, polidipsia,
dan badan lemas. Faktor pencetus utama KAD adalah infeksi.
• Was there clinical significance? Statistical significance?
Tidak.
• Did the author put their findings in the context of the broader
literature on this topic?
Ya.
• How can I apply the results?
• What relevance do the findings have to medical practice? How the
findings can be applied to practice?
KAD dapat terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus, baik
tipe 1 maupun tipe 2. Faktor pencetus utama terjadinya KAD adalah
infeksi. Tenaga medis harus meningkatkan edukasi untuk mencegah
infeksi sehingga dapat menurunkan angka terjadinya KAD.

Anda mungkin juga menyukai