• Serat alam
- Serat tumbuh-tumbuhan, biji (kapas, kapok), daun (sisal, nenas),
kulit (jute, kenaf,ramie, batang pisang, rami, pinus), buah (serabut
buah kelapa) dan batang (jerami gandum, jerami padi, barli, bambu,
bagas dan rumput)
- Serat hewan, Rambut haiwan (wool atau bulu biri-biri, rambut kambing
(Alpaka, Cashmere) dan rambut kuda), Serat sutera (air liur atau saliva kering
binatang kecil atau serangga selama penyediaan kokon (ulat sutera) dan Serat
bulu burung
- Serat mineral, Asbestos, (serpentin merupakan
lembaran silikat, chrysotile dan kelompok
amfibol terdiri dari lima jenis serat mineral yaitu amosit,
krokidolit, tremolit, aktinolit, dan antofilit (Middendorf et al.
2007), Serat keramik, termasuk serat oksida iaitu
aluminium oksida atau alumina (Al2O3), silikon karbida, serat
ini mampu tahan suhu tinggi (Wilson & Vesser 2000), serat
gelas dan kwarsa, dan Boron karbida., Serat logam,
seperti serat aluminium, keluli dan gentian tembaga
Kesesuaian (Compatibilty) antara matriks
dengan penguat
Serat alam secara umum ikatan dengan matriks tidak bagus, hal ini
disebabkan kelembaban tinggi, kondisi permukaan tidak sesuai
dengan matriks, kemampuan basahan tidak bagus, untuk memperbaiki
keadaan ini dapat dilakukan modifikasi pada serat (modifikasi fisik dan
kimia)
Sifat Bahan komposit,
- Sifat termal, (Tg, Tm) TGA, DSC
- Sifat kimia (struktur kimia), polimer dan keramik FTIR,
IR spektroskopi
- Sifat kristalin XRD
- Sifat reologi (aliran) Kapileri reometer
- Morfologi Mikroskop (optik, SEM, TEM
dan confocal laser)
dan sifat –sifat lainnya, karakterisasi yang diperlukan sangat
tergantung pada jenis komposit (matriks dan penguat serat,
partikel atau laminat)
PEMPROSESAN KOMPOSIT
PMC
CMC
- Fabrikasi dengan slurry infiltration process, serat ditarik
melewati dalam tanki slurry yang mengandung serbuk
matriks, cairan pembawa dan pengikat organik kemudian
digulung pada drum dan dikeringkan
- Hot press (tekan panas)
• Gambar proses hand lay-up
• Penggulungan filamen (filament winding)
• Pultrusion