Anda di halaman 1dari 34

MATERIAL KOMPOSITE

DR. IR. SULAIMAN THALIB, MT


DR. SYIFAUL HUZNI, ST. MSc

PROGRAM PASCA SARJANA


JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Gambar Skema penyusunan serat. (a)
continous fibres, (b) discontinous fibres,
( c) random discontinous fibres.
Bahan Komposit
Ide bahan komposit
Merupakan Ide lama, dari pohon kayu
Matrik : - lignin (amorfus)
Penguat : serat selulosa (campuran amorfus dan kristalin)
Untuk contoh daun kelapa dan kayu
Kayu Komposit serat (serat selulosa + matriks lignin)
Serat selulosa – kekuatan tarik tinggi
- sangat fleksibel (kekakuan rendah)
Disatukan oleh matrik lignin sehingga meningkatkan
kekakuan
Contoh lain adalah tulang terdiri dari serat collagen lunak dan
pendek yang tertanam dalam matrik mineral yang
disebut apatite
Bahan komposit yang sudah digunakan untuk
waktu lama adalah:
- Karbon black dalam rubber (karet) ban kendraan
- cement portland campur pasir Bahan bangunan
- Aspal campur pasir bahan untuk jalan
- Resin dengan serat gelas Tanki air, tong sampah dll

Perkembangan bahan komposit, karena adanya


permintaan bahan yang memiliki sifat
- Lebih kaku
- Lebih kuat
- Lebih ringan
untuk memenuhi permintaan ini dikembangkan bahan
komposit.
Sifat komposit di atas tanpa memperhatikan
harga dan hasil buangan bekas pakai yang
dapat mencemarkan lingkungan,
- Dalam perkembangan selanjutnya faktor
lingkungan dan harga menjadi dasar
penggunaan bahan komposit.
- Jadi bahan komposit harus ramah lingkungan
baik dalam pembuatan, pemakaian dan hasil
buangannya
- Untuk memenuhi ini dikembangkan komposit
termoplastik atau termoset yang diperkuat
dengan serat alam
Sejarah penggunaan bahan komposit

- Pada zaman kuno: penggunaan tanah liat dicampur


dengan serat alam (jerami) untuk
bahan konstruksi

- Pada zaman modern : bahan komposit mulai 1937


Ketikan perusahaan Owens
Corning Fiberglass mulai menjual
serat gelas sebagai penguat
termoplastik ataupun termoset
(epoxy) ( strong 2008)
Bahan komposit untuk bahan teknik mulai
berkembang dalam 1960 yang
memperkenalkan bahan komposit dengan
bahan dasar polimer

Sejak itu bahan komposit dirancang untuk


berbagai kegunaan termasuk penggunaan
untuk komponen automotif, alat olah raga,
komponen aeroangkasa, perkapalan dan
industri petroleum.
Bahan komposit dapat didefinisikan sebagai:
suatu bahan yang merupakan gabungan lebih
dari satu bahan dan masing-masing bahan
tersebut masih memiliki sifatnya sendiri
(Chawla 1987) atau

bahan komposit terdiri dari dua atau lebih


bahan yang dikombinasikan membentuk suatu
bahan teknik dan akan menghasilkan sifat
tertentu yang berbeza dengan sifat bahan asal
dan bahan-bahan tersebut tidak saling
melarutkan (Vinson 2004)
KLASIFIKASI BAHAN KOMPOSIT

• KOMPOSIT MATRIK POLIMER (PMC)


• KOMPOSIT MATRIK LOGAM (MMC)
• KOMPOSIT MATRIK KERAMIK (CMC)
• KARBON-KARBON KOMPOSIT (CC COMPOSIT)
• KOMPOSIT HIBRID (HC)
kombinasi matriks ataupun kombinasi serat
PMC
Bahan polimer merupakan senyawa organik paling banyak
berdasarkan karbon, hidrogen dan unsur bukan logam lainnya.
Bahan komposit matriks polimer merupakan bahan komposit
yang paling banyak dikembangkan dan paling banyak
ditemukan dalam penggunaan.
Komposit matriks polimer
- dapat diproses dengan mudah dalam bentuk kompleks.
- Matriks dapat dari polimer termoset ataupun polimer
termoplastik.
- memiliki performan tinggi kerana gabungan serat dan matriks.
Dalam bahan komposit, serat memberikan kekuatan dan
modulus tinggi sedangkan matriks polimer mendistribusikan
beban dan menghalangi cuaca dan abrasi.
MMC
Komposit matriks logam ialah bahan komposit
yang dibuat dari dua jenis bahan atau lebih,
salah satu bahan adalah logam yang berfungsi
sebagai matriks. Bahan penguat dapat
digunakan dari bahan logam berbeda atau dari
jenis bahan lainnya, seperti seramik atau
senyawa organik
Contoh

Matriks Aluminium dengan penguat dari serat boron, silikon karbida,


alumina dan grafit
Serat pendek: alumina, alumina-silika, wishker (silikon karbida) dan
penguat partikel (silikon karbida dan boron karbida)
CMC
Komposit matriks keramik adalah bahan komposit
yang terdiri dari dua jenis bahan atau lebih, keramik
berfungsi sebagai matriks. Bahan penguat dalam
bentuk terputus-putus seperti partikel, whisker dan
serat pendek. Bahan komposit matriks seramik yang
terkenal adalah SiC/Si3N4 yang digunakan untuk
perkakas pemotongan.
Contoh bahan keramik SiO2, Al2O3, CaO, MgO, SiC, Si3N4, TiC, ZrC, TiN dan
ZrN

• a) keramik kaca (seperti litium aluminosilikat),


• b) oksida [seperti alumina dan (Al6Si2O13)],
• c) nitrida (seperti silikon nitrida, Si3N4), dan
• d) karbida (silikon karbida, SiC).
• Komposit Karbon-Karbon

Komposit Karbon-karbon (KK) adalah bahan komposit yang


terbuat dari bahan matriks karbon dalam bentuk grafit,
manakala bahan penguat yang digunakan adalah gentian
karbon.
- ketahanan suhu tinggi melebihi 2200 ºC
- Kekuatan pada suhu tinggi adalah tinggi
- Rasio kekuatan atas berat tinggi dan nilai kekakuan ke atas
berat tinggi
- memiliki kestabilan dimensi tinggi dan rintangan
kelesuan tinggi.

Contoh pemakaian pada muncung enjin roket


PENGUAT
• Banyak bahan penguat atau pengisi sudah digunakan
untuk pembuatan komposit. Penguat dapat diklasifikasi
menurut bentuknya yaitu partikel, serat dan lembaran.
Kumpulan bahan penguat berdasarkan sumber bahan
dapat diklasifikasikan dalam dua kumpulan iaitu bahan
penguat buatan dan bahan penguat alam. Contoh bahan
penguat buatan adalah serat gelas, partikel gelas, serat
karbon, partikel karbon dan serat aramid. Sedangkan
bahan penguat dari alami adalah partikel tanah liat,
partikel silika, serat dari hewan dan serat tunbuhan.
Bahan penguat konvensional digunakan untuk
pembuatan komposit adalah serat gelas, serat karbon
dan serat aramid atau kevlar. Pada saat ini, banyak jenis
bahan penguat atau bahan pengisi yang lain sudah
digunakan iaitu penggunaan tanah liat, partikel silika,
aerat alam seperti serat kayu, jerami, rami, nenas, bagas
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan gentian sutera
yang berasal dari hewan.
Klasifikasi penguat menurut bentuk
• Penguat partikel
Partikel bentuk bahan dalam bentuk unit padatan.
Partikel dapat terdiri dari satu jenis bahan atau jenis
bahan lebih satu fasa. Partikel dapat terikat bersama-
sama membentuk gumpalan. Gumpalan ialah
kumpulan partikel yang lebih besar atau pseudo-
partikel yang terikat secara lemah memiliki sifat
mudah pecah. Jika partikel terikat bersama dengan
sangat kuat dan membentuk partikel yang lebih besar
yang tidak mudah terserak disebut dengan agregat
ataupun gumpalan keras (Reed 1987). Ukuran partikel
kebanyakan dalam reng 50 nm sampai 1.0 cm.
Lembaran
penguat lembaran untuk penguatan komposit
dapat digunakan dari tenunan serat ataupun
bahan lembaran seperti kayu lapis. Contoh
penggunaan bahan lembaran tenunan serat
untuk penguatan komposit adalah pembuatan
kontainer, penutup bak sampah, menara air dan
penggunaan untuk kelautan. Fabrik adalah
benang tenun, sambungan benang atau
kesatuan seperti tali (tow) dalam bentuk
anyaman lapisan tunggal. Rajah 2.5
menunjukkan corak-corak tenunan gentian yang
digunakan pada proses pembuatan bahan
komposit. Untuk mengawal arah gentian
dilakukan dengan menenun (Mazumdar 2002).
Serat
Serat atau benang dalam proses pembuatan komposit
dapat disusun secara acak, paralel, susunan meleding
(warp), atau arah benang pakan (weft). Bentuk susunan
gulungan serat yang tak berarah digunakan dalam
komposit bila penggunaan gentian dalam satu arah saja,
penggunaan gentian untuk memperbaiki ketahanan
terhadap lenturan sebagai contoh seperti penggunaan
pada ski air yang mana fabrik berada sepanjang dari
panjang ski. Pada fabrik dengan susunan benang
meleding (warp), penguatan berada pada 0o, dalam arah
meleding atau peguat meleding satu seperti dalam
Rajah 2.3, manakala susunan fabrik arah benang pakan
(weft), penguatan berada pada 90o, dalam arah benang
pakan atau penguat benang pakan satu arah seperti
dalam Gambar 2.4 (Mazumdar 2002)
Jenis Serat
• Serat sintetik
- serat gelas
- serat karbon
- serat aramid (kevlar)

• Serat alam
- Serat tumbuh-tumbuhan, biji (kapas, kapok), daun (sisal, nenas),
kulit (jute, kenaf,ramie, batang pisang, rami, pinus), buah (serabut
buah kelapa) dan batang (jerami gandum, jerami padi, barli, bambu,
bagas dan rumput)

- Serat hewan, Rambut haiwan (wool atau bulu biri-biri, rambut kambing
(Alpaka, Cashmere) dan rambut kuda), Serat sutera (air liur atau saliva kering
binatang kecil atau serangga selama penyediaan kokon (ulat sutera) dan Serat
bulu burung
- Serat mineral, Asbestos, (serpentin merupakan
lembaran silikat, chrysotile dan kelompok
amfibol terdiri dari lima jenis serat mineral yaitu amosit,
krokidolit, tremolit, aktinolit, dan antofilit (Middendorf et al.
2007), Serat keramik, termasuk serat oksida iaitu
aluminium oksida atau alumina (Al2O3), silikon karbida, serat
ini mampu tahan suhu tinggi (Wilson & Vesser 2000), serat
gelas dan kwarsa, dan Boron karbida., Serat logam,
seperti serat aluminium, keluli dan gentian tembaga
Kesesuaian (Compatibilty) antara matriks
dengan penguat

Untuk menyesuaikan matriks dengan penguat dilakukan


-Penambahan interface
- modifikasi pada penguat
- kimia ataupun fisik

Khusus untuk serat alam

Serat alam secara umum ikatan dengan matriks tidak bagus, hal ini
disebabkan kelembaban tinggi, kondisi permukaan tidak sesuai
dengan matriks, kemampuan basahan tidak bagus, untuk memperbaiki
keadaan ini dapat dilakukan modifikasi pada serat (modifikasi fisik dan
kimia)
Sifat Bahan komposit,
- Sifat termal, (Tg, Tm) TGA, DSC
- Sifat kimia (struktur kimia), polimer dan keramik FTIR,
IR spektroskopi
- Sifat kristalin XRD
- Sifat reologi (aliran) Kapileri reometer
- Morfologi Mikroskop (optik, SEM, TEM
dan confocal laser)
dan sifat –sifat lainnya, karakterisasi yang diperlukan sangat
tergantung pada jenis komposit (matriks dan penguat serat,
partikel atau laminat)
PEMPROSESAN KOMPOSIT
PMC

• Penguat serat panjang, hand lay-up,


Filamen winding, pultrusion, prepreg
• Penguat serat pendek
• Partikel pencampuran dalam
keadaan kering dan dalam keadaan cair
menggunakan mixer atau ekstrusi (skraw
tunggal atau skraw kembar)
MMC
- Fabrikasi dalam keadaan padat
- Fabrikasi dalam keadaan cair
- Fabrikasi insitu

CMC
- Fabrikasi dengan slurry infiltration process, serat ditarik
melewati dalam tanki slurry yang mengandung serbuk
matriks, cairan pembawa dan pengikat organik kemudian
digulung pada drum dan dikeringkan
- Hot press (tekan panas)
• Gambar proses hand lay-up
• Penggulungan filamen (filament winding)
• Pultrusion

1 - Continuous roll of reinforced fibers/woven fiber mat


2 - Tension roller
3 - Resin bath
4 - Resin soaked fiber
5 - Die and heat source
6 - Pull mechanism
7 - Finished hardened fiber reinforced polymer
• Prepregs
Pre-preg adalah
istilah untuk "pre-
impregnated" serat
komposit. Biasa
mengambil bentuk
anyaman atau uni-
directional. komposit
ini mengandung
matrik untuk
mengikat serat secara
bersama. Dan ke
komposit lainnya
selama
pembuatan..Pre-preg
• Pencampuran partikel dengan mesin
pencampur (mixer)
Pencampuran dengan ekstrusi
Mesin ekstrusi
• Skraw tunggal
• Extruder scraw kembar

Anda mungkin juga menyukai