PROTEKSI KOROSI
Teknik proteksi dengan cara memberikan arus proteksi yang berasal dari
Prinsip :
Mendesain agar kemungkinan terjadinya korosi
menurun
Caranya :
1. Hindari efek galvanik
2. Hindari sel aerasi dan celah
3. Hindari tempat terperangkapnya air
4. Hindari aliran fluida yang turbulen
Inhibitor
Prinsip :
Mengurangi tingkat keagresifan lingkungan/fluida
dengan menambahkan senyawa kimia ke dalam fluida,
dalam jumlah kecil (10 – 80 ppm)
Berdasarkan tipenya inhibitor dibagi menjadi :
1. Inhibitor Anodik
2. Inhibitor Katodik
3. Inhibitor Adsorbsi
Inhibitor Anodik
Inhibitor Katodik
Inhitor Adsorbsi
Mekanisme
RO - R
% Effisiensi = ----------
RO
RO : Laju Korosi tanpa Inhibitor
R : Laju Korosi dengan Inhibitor
Good Inh. : 90 – 95 % Eff., 40 – 80 ppm
Coating
Prinsip :
Menghambat kontak antara logam/struktur dengan
lingkungan, dengan cara melapisi permukaan
logam dengan material lain.
Pelapisan dapat dilakukan dengan cara mencat
permukaan logam, wrapping permukaan logam
dengan polimer, melapisi dengan logam, dll.
Type Material Coating
Material Selection
• Prinsip :
Memilih material yang tepat untuk diaplikasikan dalam lingkungan
tertentu. Sifat ketahanan korosi material menjadi kriteria utama
dalam memilih material.
• Sebagai contoh dalam lingkungan tanah Stainless steel 304 lebih
tahan terhadap korosi dibandingkan Carbon Steel.
• Standard yang mengatur mengenai material selection (misal : NACE
MR 0175 for H2S environment)
Material Selection
CPT table
NACE MR0175