Anda di halaman 1dari 26

Conjunctival Goblet Cell Function: Effect of

Contact Lens Wear and Cytokines


Laura García-Posadas, M.Sc., Laura Contreras-Ruiz, Ph.D., Laura Soriano-Romaní, M.Sc.
Darlene A. Dartt, Ph.D, and Yolanda Diebold, Ph.D

PERCEPTOR
DR. RANI, SP.M

OLEH
INDAH ISWARA
1618011061

KEPANITERAAN KLINIK MATA


RSUD DR H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
REVIEW DAN TELAAH KRITIS ARTIKEL
Pendahuluan
I. Deskripsi Artikel
Tujuan Utama Penelitian

• menganalisis teknik yang telah dikembangkan untuk


mengidentifikasi sel goblet dan menganalisis perubahannya dalam
kondisi mata kering dan konjungtivitis alergi.
• Sebagai tambahan, kami meninjau literatur yang mempelajari variasi
sel goblet pada pemakai lensa kontak, terutama pada pasien
konjungtivitis papiler raksasa (GPC)

Hasil Penelitian

• Induksi hipotermia ringan secara signifikan meningkatkan


kelangsungan hidup dan kecacatan, termasuk cerebral palsy dan
hasil neurokognitif, pada bayi dengan riwayat penuh dengan
Hypoxicischemic Encephalopathy (HIE) sedang sampai berat, yang
bertahan sampai usia paruh baya.
Protokol Therapeutic Hypothermia saat ini

• Mulai pengobatan dalam 6 jam pertama


kehidupan
– penurunan temperatur hingga suhu 34,5±0,5°C
untuk selective head cooling
– penurunan temperatur hingga suhu 33,5±0,5°C
untuk whole-body cooling.

• Untuk setiap penurunan 1°core temperature, laju


metabolik serebral turun sebesar 6-7%
protokol Therapeutic
Hypothermia saat ini
Latar Belakang
hampir mendekati
optimal

strategi selanjutnya
adalah untuk
memperbaiki
neuroproteksi
neonatus

menggabungkan
Therapeutic
Hypothermia efektif +
agen neuroprotektif
lainnya.
Kesimpulan Penelitian
• Keterbatasan saat ini adalah Pengobatan kombinasi
banyak intervensi potensial memiliki mechanisms of
yang bekerja melalui action yang berlanjut ke
fase tersier perjalanan HIE
mechanisms of action yang
tumpang tindih dengan
hipotermia.

• Dengan demikian, penting


stem sel
untuk menargetkan strategi
yang bertindak melalui
mekanisme yang sejalan
dengan hipotermia. rhEPO
II. Telaah Artikel

1. Fokus Utama Penelitian

Membandingkan pilihan-pilihan terapi kombinasi tambahan


terbaik untuk meningkatkan efek neuroprotektif Therapeutic
Hypothermia pada bayi dengan Hypoxic-ischemic
Encephalopathy.
2. Elemen yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu Penelitian

1). Gaya Penulisan

a. Sistematika penulisan b. Tata Bahasa

sudah baik karena sudah


mencakup hal-hal yang
harus ada pada sistem sudah baik karena
penulisan jurnal yaitu judul pembaca dapat
artikel, nama penulis, unit menangkap apa yang
kerja dan alamat lengkap,
abstrak, pendahuluan, dimaksud penulis.
pembahasan, kesimpulan,
saran dan daftar pustaka.
2). Penulis
Penulis dalam jurnal ini sudah ekspert
di bidangnya, terbukti dengan alamat
yang disertakan
3). Judul

• Ringkas, jelas, dan menimbulkan


ketertarikan untuk pembaca. Topik yang
terus berkembang. Jurnal review ini
a.Kelebihan sangat baik karena merupakan telaah
pengobatan terbaru yang paling
mutakhir.

• Istilah yang digunakan sangat spesifik

b.kekurangan
4) Abstrak

a. Kelebihan b. Kekurangan

Belum dipaparkan secara


Menjelaskan dengan baik jelas metode pengumpulan
dan jelas masalah dan sampel artikel-artikel yang
tujuan pembuatan review dijadikan sebagai acuan
ini. review ini.
5) Elemen yang mempengaruhi kekuatan
sebuah penelitian
a. Masalah dan Tujuan Penelitian

Masalah Penelitian Tujuan Penelitian

Pengobatan
• Mengetahui obat kombinsi yang
kombinasi tambahan paling baik untuk meningkatkan efek
terbaik untuk neuroproteksi Therapeutic
Hypothermiapada bayi dengan
meningkatkan efek Hypoxic-ischemic Encephalopathy.
neuroproteksi Penelitilain dapat fokus pada terapi
lain.
Therapeutic • klinisi juga dapat mengetahui
Hypothermia pengobatan terbaru dan paling efektif
dalam menangani HIE dalam praktik
sehari-hari.
b. Sistematika Penulisan

• Sistematika cukup sistematis, runtut, dan


padu.
• Antarbagian dalam artikel saling
berhubungan satu sama lain dan bersifat
kontinyu.
• Penulisan artikel penelitian ini juga telah
memenuhi kriteria logis dan konsisten.
c. Kerangka Teori

Artikel yang berisi review dari beberapa hasil


penelitian ini telah mengintegrasikan berbagai
macam teori yang telah ada untuk membahas
hasil penelitian, sehingga hasil review ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
d. Sasaran

• Sasaran pada penelitian jelas ditujukan pada


peneliti lain dan stakeholder kesehatan (terutama
neonatologis, dokter anak, perawat neonatal, dan
residen pediatri) agar dapat mengimplementasikan
pengobatan terbaru yang paling efektif dalam
menangani kasus Hypoxic-ischemic Encephalopathy
pada praktik sehari-hari.
e. Pertimbangan etik f. Definisi operasional

• Pertimbangan etik sudah • Peneliti menjelaskan


tertera jelas karena mengenai terapi untuk
penelitian diawali Neonatus yang
dengan menjelaskan Mengalami
maksud penelitian secara Hipoksiaensefalopati
lisan maupun tulisan iskemia berdasarkan
baru kemudian dilakukan beberapa jurnal
intervensi. penelitian.
g. Metode

Desain Penelitian

• Desain penelitian ini merupakan artikel review yang merupakan tinjauan


literatur yang membahas informasi yang dipublikasikan dalam bidang subjek
tertentu dan informasi dalam jangka waktu tertentu. Sebagian menggunakan
desain penelitian kohort.

Populasi dan Sampel

• Populasi pada penelitian ini adalah hewan babi, tikus dan janin domba setelah
fase HI. Karena artikel ini bersifat review, maka sampel yang digunakan tidak
spesifik, tergantung dari masing-masing literatur yang digunakan dalam
review. Namun beberapa jenis penelitian menggunakan teknik pengambilan
sampel dengan randomiced control trial.
Variabel penelitian

• Pada artikel review ini tidak terdapat variabel


independen maupun dependen tertentu dan
informasi dalam jangka waktu tertentu

Instrumen yang digunakan

• Penulis mencari secara sistematis jurnal


penelitian, media publik, web keilmuan, ilmu
langsung, dan daftar referensi dari artikel yang
disitasi
h. Data Analisis/ Hasil

• Analisis Statistik
Artikel review ini tidak menggunakan analisis statistik

• Hasil Penelitian
Hasil penelitian hanya berupa kumpulan hasil penelitian yang
sudah ditelaah sebelumnya dan dijadikan literatur
i. Pembahasan Temuan Hasil Penelitian

kelebihan
• Dalam penelitian ini hasil dari setiap
penelitian disimpulkan dan dijelaskan secara
sistematis. Data yang diambil menjadi
referensi literatur review ini, merupakan
penelitian dengan level evidence yang tinggi.

kekurangan
• Pada referensi terdapat beberapa literatur
yang berusia lebih dari 10 tahun
j. Literatur Review/ Referensi

Penulisan referensi dengan


menggunakan Vancouver style ini
sudah baik dan memenuhi syarat
penulisan referensi jurnal
internasional

Penulisan referensi termasuk baik dan


memenuhi unsur-unsur dalam daftar pustaka
atau referensi yang meliputi nama penulis, tahun
terbit karya ilmiah yang bersangkutan, judul dari
sebuah karya ilmiah, dan data publikasi yang
berisi tempat (kota) dan nama penerbit karya
yang dikutip
k. Kesimpulan dan Saran

• Kesimpulan cukup mewakili hasil literatur


review. Saran/ rekomendasi yang dibuat juga
konkret dan implementatif, meskipun
membutuhkan dukungan dari segala pihak
Kelebihan dalam perwujudannya dalam praktek sehari-
hari.

• Pada literatur review ini saran/ rekomendasi


yang ada bukan merupakan permasalahan yang
akan dipecahkan di waktu mendatang
melainkan rekomendasi yang dapat
Kekurangan diimplementasikan dalam praktek sehari-hari.
III. Kesimpulan

Artikel tersebut telah sesuai


dengan kaidah penulisan
artikel dalam jurnal dan
dapat digunakan sebagai
acuan.

Hasil review pada artikel ini dapat


diterapkan di RSUD Abdul Moeloek
mengingat manfaatnya yang dapat
menurunkan mortalitas dan morbiditas
pada bayi dengan HIE. Selain itu, protokol
pengobatan ini dapat digunakan karena
fasilitas yang cukup memadai di ruang NICU
RSUD Abdul Moeloek.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai