1. Fase Prodormal
40-60% penderita migren. Gejalanya berupa
perubahan mood, irritable, depresi, atau
euphoria, perasaan lemah, letih, lesu, tidur
berlebihan, menginginkan jenis makanan
tertentu (seperticoklat) dan gejala lainnya.
Gejala ini muncul beberapa jam atau hari
sebelum fase nyeri kepala. Fase ini member
pertanda kepada penderita atau keluarga bahwa
akan terjadi serangan migren
2. Fase Aura
Muncul bertahap selama 5-20 menit.
Aura ini dapat berupa sensasi visual, sensorik,
motorik, atau kombinasi dari aura-aura tersebut.
Aura visual muncul pada 64% pasien dan
merupakan gejala neurologis yang paling umum
terjadi.
Yang khas untuk migren adalah
scintillating scotoma (tampak bintik-bintik kecil
yang banyak), gangguan visual homonim,
gangguan salah satu sisi lapang pandang,
persepsi adanya cahaya berbagai warna yang
bergerak pelan (fenomena positif).
Kelainan visual lainnya adalah adanya
scotoma (fenomena negatif) yang timbul
pada salah satu mata atau kedua mata.
Kedua fenomena ini dapat muncul
bersamaan dan berbentuk zig-zag. Aura
pada migren biasanya hilang dalam
beberapa menit dan kemudian diikuti
dengan periode laten sebelum timbul nyeri
kepala, walaupun ada yang melaporkan
tanpa periode laten
3. Fase Nyeri Kepala
• Nyeri kepala migren biasanya berdenyut,
unilateral dan awalnya berlangsung di daerah
frontotemporalis dan ocular, kemudian setelah 1-
2 jam menyebar secara difus kearah posterior.
Serangan berlangsung selama 4-72 jam pada
orang dewasa, sedangkan pada anak-anak
berlangsung selama 1-48 jam. Intensitas nyeri
bervariasi, dari sedang sampai berat, dan
• kadang sangat mengganggu pasien dalam
menjalani aktivitas sehari-hari.