Anda di halaman 1dari 17

DISKUSI KASUS

PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
DAN JANTUNG
KELOMPOK 8 GOL. JUM’AT SIANG
SOAL KASUS

• Kang Daniel merupakan Cawagub Bandung yang saat ini sedang


aktif berkampanye. Ditengah-tengah kampanye tiba-tiba ia
mengalami nyeri hebat pada dada sebelah kiri yang menjalar hingga
ke punggung dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di dalam
ambulans diberi penanganan berupa asetil salisilat (ASA) 300 mg
dikunyah, nitrat sublingual, dan oksigen nasal.
• Setelah merasa lebih baik di UGD rumah sakit Kang daniel
menyatakan bahwa beberapa hari belakangan ia sering merasakan
nyeri dada seperti ditusuk terutama muncul pada saat berbaring
setelah beraktifitas.
SOAL KASUS (Lanj.)

• Beberapa gejala lain yang dialami yaitu cepat lelah, sesak nafas,
pembengkakan pada kaki, dan keringat dingin berlebih pada siang
dan malam hari. Kang Daniel adalah seorang perokok aktifdan
memiliki riwayat penyakit Hipertensi. Karena saat ini sedang banyak
pikiran, ia mengkonsumsi obat antidepresan Desipramine(100 mg)
satu kali sehari selama hampir 1 bulan terakhir.
• Kang Daniel memiliki data vital sebagai berikut : Usia 45 tahun, BB
90 kg, TB 165 cm, Suhu badan 37°C, Respirasi 25 kali/menit, Nadi
120 kali/menit, TD 140/90 mmHg.
PERTANYAAN
1. Interpretasikan data pasien berupa keluhan dan gejala yang
dialami, pola hidup, riwayat penyakit, data vital, hasil pemeriksaan
LAB dan EKG apakah berhubungan dengan resiko penyakit jantung ?
2. Apakah penanganan pertama saat di ambulans untuk pasien telah
rasional ? (Ya atau Tidak) dan jelaskan alasannya.
3. Apa saja penanganan lebih lanjut yang perlu diberikan kepada
pasien setelah berada di UGD rumah sakit ?
4. Terapi farmakologi dan non-farmakologi apakah yang anda akan
sarankan kepada dokter selanjutnya ?
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Natrium 150 mmol/L
Kalium 3 mmol/L
Ureum 32 mg/dl
Kreatinin 0,8 mg
Trigliserida 170 mg/dl
Kolesterol HDL 40 m/dl
Kolesterol LDL 130 mg/dl
CKMB 35 U/L
LD 270 U/L
Troponin 5,3 Ug/L
Myoglobin 120 ng/ml
HASIL EKG
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Standar Ref.


Natrium 150 mmol/L 136–145 mmol/L 1: hal. 975
Kalium 3 mmol/L 3.5–5.2 mmol/L 1: hal. 972
Ureum 32 mg/dl 5-39 mg/dL (Serum) 2: hal. 237
Kreatinin 0,8 mg 0.6–1.2 mg/dL 1: hal. 268
Trigliserida 170 mg/dl <150 mg / dL (Diinginkan); 1: hal. 445
150–199 mg / dL (Batas tertinggi);
200–499 mg / dL (Tinggi); 500 mg
/ dL (Sangat tinggi)
Kolesterol HDL 40 mg/dl 35–65 mg/dL (Pria); 36–44 1: hal. 439
mg/dL : moderate CHD risk:
1.2 times the risk
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Standar Ref.


Kolesterol LDL 130 mg/dl <100 mg/dL (Optimal); 1: hal. 441
100–129 mg/dL (Hampir
optimal); 130–159 mg/dL (Garis
batas tinggi); 160–189 mg/dL
(tinggi); > 190 mg/dL (Sangat
tinggi)
CKMB 35 U/L 0–12 units/L 1: hal. 412
LD 270 U/L 140–280 U/L 1: hal. 417
Troponin 5,3 Ug/L Troponin I: 0.12 ug/L ; 1: hal. 411
Troponin T: 0.01 0.01 ug/L
Myoglobin 120 ng/ml 5–70 ng/mL 1: hal. 130
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksa Hasil Standar Ref.


an Pemeriksa
an
Suhu 37°C (98,6 97–99°F 3: hal.2
badan °F)
Respirasi 25 12–20 3: hal.2
kali/menit kali/menit
Nadi 120 60–100 3: hal.2
kali/menit kali/menit
TD 140/90 90–120 3: hal. 2
mmHg /60-80
mm/Hg
PERTANYAAN & JAWABAN 1

Interpretasikan data pasien berupa keluhan dan gejala yang dialami,


pola hidup, riwayat penyakit, data vital, hasil pemeriksaan LAB
dan EKG apakah berhubungan dengan resiko penyakit jantung ?
• Dari data pasien, beberapa data memiliki hubungan atau
berkaitan dengan resiko penyakit jantung.
• Beberapa keluhan dan gejala yang dialami terkait dengan penyakit
jantung, misalnya nyeri pada dada yang menjalar ke leher, lengan
dll, keringat dingin berat, sesak napas merupakan pertanda
serangan jantung (IM), pembengkakan pada kaki mengacu pada
gagal jantung. (4: hal. 488, 495)
JAWABAN 1 (LANJ.)
• Pola hidup dari pasien, merupakan seseorang perokok yang
diketahui dapat meningkatkan resiko penyakit jantung (serangan
jantung) , selain itu dalam masa kampanye yang memungkinkan
mengalami emosional stres yang merupakan salah faktor resiko
penyakit jantung.
• Riwayat penyakit yang dialami yaitu hipertensi merupakan salah
satu faktor resiko dari penyakit jantung.
• Data vital Respirasi, nadi dan TD berada di atas kisaran normal,
yang menandakan ada gangguan yang dapat berhubungan dengan
kerja jantung. Selain itu dari IMB juga termasuk dalam obesitas
yang merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung. Pasien
juga merupakan laki-laki dimana laki-laki berisiko besar terhadap
penyakit jantung, jika dibandingkan perempuan.
JAWABAN 1 (LANJ.)
Hasil EKG juga memperlihatkan masalah yang ditandai pada V2-V3.
Hasil lab menandakan peningkatan beberapa biomarker jantung,
misalnya CK-MB, LD, Myoglobin, Troponin yang biasa terjadi pada
kasus Infark Miokard.
PERTANYAAN & JAWABAN 2
Apakah penanganan pertama saat di ambulans untuk pasien telah
rasional ? (Ya atau Tidak) dan jelaskan alasannya.
• Ya. Rasional. Dalam keadaan darurat Dokter akan memberikan
oksigen kepada pasien untuk membantu pernapasan, aspirin untuk
mencegah penggumpalan darah lebih lanjut, nitrogliserin untuk
mempercepat aliran darah melalui arteri koroner, selain itu dapat
diberikan morfin atau pereda nyeri lainnya untuk membuat pasien
merasa nyaman (4: hal. 489).
• Aspirin yang diberikan 24 jam pertama setelah infark miokard
mengurangi mortalitas dan juga mengurangi insidensi infark dan
stroke. Oleh karena itu Aspirin harus diambil sesegera mungkin
ketika infark miokard dan diberikan dalam bentuk tablet kunyah;
alternatifnya, dapat diberikan secara intravena (5: hal. 1176).
PERTANYAAN & JAWABAN 3
Apa saja penanganan lebih lanjut yang perlu diberikan kepada pasien
setelah berada di UGD rumah sakit ?
• Langkah selanjutnya adalah pemberian obat penghancur gumpalan
darah dan pengencer darah. Obat-obatan ini dapat meningkatkan
kemungkinan pasien bertahan hidup dan mengurangi kerusakan
jangka panjang pada jantung. Pasien mungkin juga diberikan beta-
blocker, sekelompok obat yang memperlambat denyut jantung dan
menurunkan tekanan darah; statin, obat-obatan yang menurunkan
kadar kolesterol darah; atau obat-obatan untuk mengobati irama
jantung yang abnormal, yang sering berkembang setelah serangan
jantung (4: hal. 489).
PERTANYAAN & JAWABAN 4
Terapi farmakologi dan non-farmakologi apakah yang anda akan
sarankan kepada dokter selanjutnya ?
• Orang-orang yang telah mengalami serangan jantung dapat
menurunkan risiko mereka dengan mengonsumsi aspirin harian,
atau obat lain dan obat penurun darah jika diperlukan untuk
menurunkan tekanan pada mereka.
JAWABAN 4 (LANJ.)
• Untuk terapi non farmakologi disarankan:
a. Melakukan pemeriksaan medis rutin. Tindakan pencegahan ini
penting karena faktor risiko serangan jantung seperti tekanan
darah tinggi, tinggi kadar kolesterol.
b. Berusaha menurunkan berat badan pada tingkat yang sehat dan
berolahraga secara teratur.
c. Mengontrol tekanan darah.
d. Belajar bagaimana mengelola stres emosional.
e. Makan makanan rendah lemak kaya buah dan sayuran.
REFERENSI

1. Fischbach, F. T., & Dunning, M. B. (2015). A manual of laboratory


and diagnostic tests. Philadelphia: Wolters Kluwer Health.
2. Turgeon, M. L., Ringsrud, K. M., & Linné, J. J. (2012). Linné &
Ringsrud's clinical laboratory science: The basics and routine
techniques. Maryland Heights, MO: Mosby Elsevier.
3. Vital Sign Assessment Chapter 26.
4. Frey, R. J., & Lutwick, L. I. (2009). UXL encyclopedia of diseases and
disorders. Detroit, Mich: UXL.
5. Sweetman, S. C., & Martindale, W. (2009). Martindale: The
complete drug reference. London: Pharmaceutical Press.

Anda mungkin juga menyukai