DESKRIKTIF
TUJUAN (memaparkan krakteristik)
ANALITIK
JENIS (menganalisa hubungan)
PENELITIAN PROSES
PREDIKTIF
(meprediksi fenomena)
LOGIKA
HASIL
CAUSAL
(Pengaruh ……………)
ANALITIK ASSOSIATIF
(Hubungan ……………)
KOMPARATIF
(Studi komparatif ………..)
• Penelitian Komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin
mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya
suatu fenomena tertentu.
• Analisis wacana adalah analisis isi yang lebih bersifat kualitatif dan dapat menjadi
salah satu alternatif untuk melengkapi dan menutupi kelemahan dari analisis isi
kuantitatif.
• Analisis kuantitatif, pertanyaan lebih ditekankan untuk menjawab “apa” (what) dari
pesan atau teks komunikasi, pada analisis wacana lebih difokuskan untuk melihat
pada “bagaimana” (how), yaitu bagaimana isi teks dan juga bagaimana pesan itu
disampaikan.
• Suatu wacana harus meliputi tiga dimensi : teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)
• Ilmu yang mempelajari deretan objek, peristiwa, dan kebudayaan sebagai tanda.
• Semiotik sebagai “ilmu tanda” (sign) dan segala yang berhubungan dengannya
cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, pengirimannya, dan
penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya.
• Bagian dari analisis isi yang melakukan penilaian tentang wacana persaingan
antarkelompok yang muncul atau tampak . Dikenal konsep bingkai, yaitu
gagasan sentral yang terorganisasi, dan dapat dianalisis melalui dua turunannya,
yaitu simbol berupa framing device dan reasoning device.
• Simile : Majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki
berbeda, tetapi dianggap mengandung segi yang serupa, dinyatakan secara
eksplisit dengan kata seperti, bagai, laksana.
• Metafora : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang
sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau
perbandingan. Misal, tulang punggung. Di kalimat: Pemuda adalah tulang
punggung negara.
Tujuan Analisis Perbandingan
1. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-
fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran
tertentu.
3. Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya
dipilih.
1. Analisis Perubahan :
Untuk melihat perubahan posisi dalam dua atau tiga kasus dari hasil penelitian .
2. Analisis Kecenderungan :
Untuk melihat kecenderungan arah posisi dalam waktu lebih dari tiga kasus dari
hasil penelitian
Prosedur Analisis Perbandingan
1. Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan
2. Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor yang
penting untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3. Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis
dan terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel –
variabel lain yang berpengaruh
4. Pengontrolan untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, atau secara
etika dipertanyakan
Desain Analisis
2. Pencarian data pokok atau data primer, yaitu teks itu sendiri. Sebagai analisis maka
teks merupakan objek yang pokok . (Pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan
lembar formulir pengamatan tertentu yang sengaja dibuat untuk keperluan pencarian
data tersebut).
3. Pencarian pengetahuan kontekstual agar penelitian yang dilakukan tidak berada di ruang
hampa, tetapi terlihat kait-mengait dengan faktor-faktor lain.
Langkah-langkah Penelitian Komparatif
1. Rumuskan dan definisikan masalah.
2. Jejaki dan teliti literature yang ada.
3. Rumuskan kerangka teoritis dan hipotesa-hipotesa serta asumsi-asumsi yang
dipakai.
4. Buatlah rancangan penelitian
5. Pilih subjek yang digunakan dengan teknik pengumpulan data yang diinginkan.
6. Kategorikan sifat-sifat atau atribut-atribut atau hal-hal lain yang sesuai dengan
masalah yang ingin dipecahkan, untuk memudahkan analisa sebab akibat.
7. Uji hipotesa, buat interpretasi terhadap hubugan dengan teknik statistic yang
tepat.
8. Buat generalisasi, kesimpulan seta implikasi kebijakan.
9. Susun laporan dengan cara penulisan ilmiah.
Laporan Hasil Penelitian yang tidak seragam disebabkan: