Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

I DENGAN HALUSINASI
DI BANGSALABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO
MAGELANG

DI SUSUN OLEH :

DI SUSUN OLEH :
1. ADIA ERVIANSARI
2. ADININGTYAS PRIHANDINI
3. BERLIANA SUKMAWATI
4. CANDRA KUSUMASARI
5. DIAH AYU TRI WARTAMI
6. DIAN FATMAWATI
7. DWI IMROHATIN
8. DWI KRISMA DAYANTI
9. EEN NOVI OKTAVIA
10. ELDHA AYU KUMALASARI
11. EMILA YUDIANTI
12. ERNIE HENING PUSPITA
Pokok Pembahasan
1. Pembahasan materi halusinasi
2. Gambaran Kasus
3. Analisa Kasus
Penjabaran Materi
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.
Suatu penerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar.
Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui panca
indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu (Maramis, 2009).
Tanda dan Gejala
• Subjektif
1. Pasien mengatakan mendengar suara/ kegaduhan
2. Pasien mengatakan mendengar suara yang mendorong melakukan
hal yang berbahaya
3. Pasien mengatakan melihat bayangan, sinar, hantu dan lain-lain
4. Pasien mengatakan mencium bau-bauan seperti bau darah, urin dan
lain-lain

• Objektif
1. Berbicara dan tertawa sendiri
2. Marah-marah tanpa sebab
3. Menutup telinga dan hidung
4. Sering meludah dan muntah
Pohon Masalah
Gambaran Kasus
Alasan masuk :
Pasien mengatakan sering mendengar suara perempuan pada
malam hari dan bisikan itu menyuruhnya untuk mengadu domba
teman-temannya. Pasien juga sering tidak bisa tidur karena
mendengar bisikan perempuan tersebut. Dia juga sering
keluyuran sendirian.
Hasil Pengkajian
1. Pasien mengatakan pernah memecahkan kaca jendela
tetangganya dan dipukulin oleh tetangga-tetangganya.
2. Pasien mengatakan jarang mengobrol dengan teman
temannya.
Analisa Kasus
No. Data Masalah
1. DS : pasien mengatakan sering mendengar suara Halusinasi pendengaran
perempuan pada malam hari dan bisikan itu
menyuruhnya untuk mengadu domba teman-
temannya. Pasien juga sering tidak bisa tidur
karena mendengar bisikan perempuan tersebut. Dia
juga sering keluyuran sendirian.
DO : pasien tampak mondar mandir karena
menghindari suara bisikan tersebut.
2. DS : pasien mengatakan pernah memecahkan Perilaku kekerasan
kaca jendela tetangganya dan dipukulin oleh
tetangga-tetangganya.
DO : gigi pasien tampak sedikit ompong

3. DS : Pasien mengatakan jarang mengobrol dengan Isolasi Sosial


teman-temannya.
DO : pasien tampak selalu menyendiri
Pasien tampak tidak mau memulai berbicara jika
tidak diajak berbicara
Intervensi Keperawatan
Tgl / No Diagnosa Rencana / Intervensi Keperawatan
jam Keperawata Tujuan Intervensi
n
28- 1. Halusinasi Tujuan umum : pasien tidak SP 1
03-18 berhalusinasi 1. Bantu pasien
11.00 Tujuan khusus : mengenal halusinasi
- Pasien dapat mengenali 2. Menjelaskan cara
11.15 halusinasi yang dialaminya mengontrol halusinasi
WIB Pasien dapat mengontrol dengan menghardik
halusinasinya halusinasi
Pasien mengikuti program 3. Diskusikan dengan
pengobatan secara optimal pasien tentang isi
Keluarga dapat terlibat dalam halusinasi (apa yang
perawatan pasien, baik dirasakan, didenger, atau
dirumah maupun dirumah dilihat), waktu terjadi
sakit halusinasi, situasi yang
menyebabkan munculnya
halusinasi dan respon
pasien saat halusinasi
muncul
Tgl / No Diagnosa Rencana / Intervensi Keperawatan
jam Keperawata Tujuan Intervensi
n
4. Latih pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
halusinasi
5. Anjurkan pasien
menerapkan menghardik
ketika halusinasi muncul

SP 2
1. Latih pasien
mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap
bersama orang lain
2. Evaluasi penerapan
menghardik halusinasi
3. Latih pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
Tgl / No Diagnosa Rencana / Intervensi Keperawatan
jam Keperawat
Tujuan Intervensi
an
4. Anjurkan pasien
menerapkan bercakap-
cakap ketika halusinasi
muncul

SP 3
1. Latih pasien
mengontrol halusinasi
dengan melakukan
aktivitas terjadwal
2. Evaluasi penerapan
bercakap-cakap saat
terjadi halusinasi
3. Latih pasien
mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan
aktivitas
Tgl / No Diagnosa Rencana / Intervensi Keperawatan
jam Keperawat
Tujuan Intervensi
an
4. Pimpin dan damping
pasien membaut jadwal
kegiatan harian
Anjurkan pasien rutin
meralakukan aktivitas yang
dijadwalkan

SP 4
1. Latih pasien minum obat
secara teratur
2. Evaluasi pelaksanaan
aktivitas yang dijadwalkan
3. Jelaskan kegunaan obat
kepada pasien
4. Jelaskan akibat jika putus
obat
5. Jelaskan cara
mendapatkan obat
6.Jelaskan cara minum obat
dengan prinsip 5 benar.
Implementasi
Tgl / No. Dx. Implementasi Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
28-3- Halusinasi 1. Membina hubungan S : “walaikumsalam”
18 saling percaya “pusing”. “kurang tidur”
10.00 2. Menanyakan kabar “kadang ada suara
– pasien hari ini perempuan menyuruh
10.10 3. Memberi saya untuk mengadu
WIB kesempatan pasien domba teman-teman saya”
untuk “malam pas mau tidur”
mengungkapkan O : pasien berjabat tangan
perasaan Mata pasien tidak
4. Mengobservasi menatap lawan bicaranya
tingkah laku pasien Pasien terkadang
terkait halusinasi tersenyum
pendengarannya A : halusinasi
5. Membantu pasien P : lanjutkan SP bercakap-
mengenal cakap
halusinasinya
Tgl / No. Dx. Implementasi Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
6. Menanyakan
kepada pasien isi
halusinasinya
7. Menanyakan kapan
dan situasi yang
seperti apa yang
mengakibatkan
halusinasi muncul
8. Menanyakan
seberapa sering
halusinasi muncul,
mendiskusikan
dengan pasien apa
yang dirasakan jika
halusinasi muncul
9. Mendiskusikan
dengan pasien apa
yang dirasakan jika
halusinasi muncul
Tgl / No. Dx. Implementasi Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
10. Menjelaskan cara
menghilangkan
halusinasi dengan
menghardik
11. Memberi contoh
cara menghardik
12. Melatih cara
menghardik

30-3- Halusinasi 1. Membina hubungan S : “walaikumsalam”


18 saling percaya “bisa tidur, tapi tidak
09.00 2. Menanyakan nyenyak” “suaranya
– kepada pasien ke kadang hilang, kadang
09.15 efektifan menghardik muncul”
WIB halusinasi O : mata pasien tidak
3. Mengevaluasi menatap lawan bicaranya
kegiatan menghardik Pasien tidak mampu
bercakap-cakap dengan
teman lainnya kecuali jika
ditanya
Tgl / No. Dx. Implementasi Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
4. Menjelaskan cara A : halusinasi
menghilangkan P : ulangi SP bercakap-
halusinasi dengan cakap
bercakap-cakap
5. Memeberi contoh
cara bercakap-cakap
6. Melatih cara
bercakap-cakap

31-3- Halusinasi 1. Membina hubungan S : “walaikumsalam”


18 saling percaya “bisa tidur” “suaranya
10.00 2. Mengevaluasi sudah hilang”
- kegiatan bercakap- O : pasien melakukan
10.10 cakap kontak mata dengan lawan
WIB 3. Melatih cara bicaranya walaupun hanya
bercakap-cakap sebentar
Pasien tidak mampu
bercakap-cakap dengan
teman lainnya kecuali jika
ditanya
Tgl / No. Dx. Implementasi Evaluasi Ttd
Jam Keperawatan
A : halusinasi
P : ulangi SP bercakap-
cakap
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai