9
MACAM-MACAM KAIDAH
a. Kaidah Agama, yaitu ketentuan hidup yang berasal
dari Tuhan YME.
b. Kaidah Kesusilaan, yaitu ketentuan hidup yang
berasal dari hati nurani manusia.
c. Kaidah Kesopanan, yaitu ketentuan hidup yang
berasal dari pergaulan dalam masyarakat.
d. Kaidah Hukum, yaitu ketentuan yang dibuat oleh
pajabat yang berwenang yang mempunyai sifat
memaksa .
10
JENIS DAN TUJUAN KAIDAH
KAIDAH
11
ISI & SIFAT KAIDAH HUKUM
KAIDAH HUKUM
Isi Sifat
Kaidah Hk Kaidah Hk
Kebolehan
(Mogen)
12
TUGAS & TUJUAN KAIDAH HUKUM
13
PENYIMPANGAN
TERHADAP KAIDAH HUKUM
KAIDAH HUKUM
Pengecualian Penyelewengan
Pelampauan Kekuasaan
Pembenaran Bebas Kesalahan (Excess de Pouvoir)
(Rechtsvaardigingsgrond) (Schulddofheffingsgrond)
Penyelahgunaan Kekuasaan
(Detournement de Pouvoir
Keadaan Darurat Berat Lawan
(Noedtoestand) (Overmacht) Perbuatan Melawan Hukum
(Onrechtmatige daad)
Perintah UU
(Wettelijkvoorschrift)
Delik/Tindak Pidana
(Straftbaarfeit)
14
PERNYATAAN KAIDAH HUKUM
15
PERNYATAAN KAIDAH HUKUM
16
ISI DAN LUAS KAEDAH HUKUM
Aturan Hukum (rechtsregel) merupakan bentuk
suatu pernyataan –yang kemudian menunjuk
pada kaedah hukum
Kaedah hukum merupakan preposisi
dari aturan hukum
Dalam rumusan kaedah hukum berlaku juga
hukum logika intensi dan ektensi suatu
pengertian atau pernyataan
Intensi adalah isi pengertian yang
terkandung dalam suatu kaedah
hukum keseluruhan ciri atau
unsur yang mewujudkan
kaidah itu
Ekstensi adalah lingkup pengertian
yang terkandung dalam suatu kaidah
hukum wilayah penerapan suatu
kaidah hukum
Hubungan keduanya melahirkan
pernyataan :
SEMAKIN SEDIKIT ISI KAIDAH
HUKUM MEMUAT CIRI CIRI, SEMAKIN
LUAS WILAYAH PENERAPANNYA.
SEMAKIN BANYAK ISI KAIDAH
HUKUM MEMUAT CIRI-CIRI SEMAKIN
SEMPIT WILAYAH PENERAPANNYA
Contoh :
Delik dasar dan delik dikualifikasi
Perubahannya dapat dilakukan oleh pembentuk
UU/hakim Ekstentif dan Restriktif
Kaidah Hukum
Sebagai Kaidah Perintah Perilaku
Bentuk Bentuknya :
1.Perintah
2.Larangan
3.Pembebasan
4.Izin
--PERUMUSANNYAhipotetik :
Primary
HUBUNGAN ANTAR ISI KAIDAH
1. Perintah dan larangan saling menutup-
pertentangan, kontraris terjadi karena keduanya
proposisi universal dan berbeda dalam kualitas
2. Perintah mengandung izin, larangan mengandung
pembebasan sub alternasi
3. Izin dan pembebasan tidak saling menutup
keduanya mungkin dapat ada pada saat
bersamaan sub kontraris
4. Perintah dan pembebasan juga larangan dan izin
tidak memungkinkan ada bersama-sama
kontradiksi
KAEDAH HUKUM SEBAGAI
META KAIDAH
1.Kaidah Pengakuan
2.Kaidah Perubahan
3.Kaidah Kewenangan