Anda di halaman 1dari 8

Konseling HIV/AIDS &

Voluntary Counseling and Testing (VCT).

Craeted By: Anggita Siti Assifa & Dicky M Jaelani


Pengertian Konseling HIV/AIDS

Konseling HIV/AIDS merupakan dialog antara seorang klien dengan pelayan


kesehatan(Konselor) yang bersifat rahasia, sehingga memungkinkan orang tersebut mampu
menyesuaikan atau mengadaptasi diri dengan stres dan sanggup membuat keputusan yang
berkaitan dengan HIV/AIDS (Nursalam, 2007).
Konseling HIV/AIDS merupakan konseling yang bisa dikatakan sangat rahasia antara
klien dengan pemberi layanan(konselor) yang bertujuan membuat orang tersebut mampu
menyesuaikan atau mengadaptasi diri dengan stres dan sanggup membuat keputusan yang
berkaitan dengan HIV/AIDS(Priyanto, Agus 2009).
Perbedaan Konseling HIV/AIDS

Konseling Edukasi Kesehatan


1. Proses penyesuaian 1. Proses Beajar
1. Bersifat Individual 1. Kelompok besar atau kecil
1. Berorientasi pada masalah 1. Beorientasi pada isi
1. Menurunkan Stres 1. Meningkatkan pengetahuan
1. Didominasi mood dan Perasaan 1. Didominasi oleh komprehensi.

Adapun persamaanya sebagai berikut:


 Keduanya memberikan pengetahun dan mengubah
sikap.
 Merupakan komunikasi dua arah.
 Memerlukan pelatihan dalam aspek teknik.
Karakteristik Konseling HIV/AIDS

Konseling percakapan yang mempunyai tujuan


Konseling bukan suatu hal yang baku
Konseling bersifat sangat pribadi
Konseling bersifaat tidk eksklusif

Tujuan Konseling HIV/AIDS


Dalam buku asuhan keperawatan pada pasien
terinveksi virus HIV/AIDS konselinguntuk ODHA mempunyai
tujuan sebagai berikut:
 Mencegah penularan HIV dengan cara mengubah
prilaku.
 Meningkatkan kualitas hidup ODHA
Definisi Voluntary Counseling and Testing

Voluntary Counseling and Testing (VCT) adalah suatu pembinaan dua arah atau dialog yang
berlangsung tak terputus antara konselor dan kliennya dengan tujuan untuk mencegah penularan
HIV/AIDS, memberikan dukungan moral, informasi, serta dukungan lainnya kepada ODHA,
keluarga dan lingkungannya (Nursalam, 2007).
Voluntary Counseling and Testing (VCT) digunakan untuk melaksanakan setiap
intervensi. Konseling ini paling tidak terdiri atas tahapan konseling pra dan pasca-tes HIV/AIDS.
Tetapi banyak layaan VCT juga yang menyediakan layanan konseling berkelanjutan jangka panjang
dan dukungan (Priyanto, Agus 2009).
Prinsip Voluntary Counseling and Testing
 Sukarela dalam melaksanakan testing HIV
 Saling mempercayai dan terjaminnya konfidensialitas.
 Mempertahankan hubungan relasi konselor dan klien yang efektif.
 Testing merupakan salah satu komponen dari VCT.

Tujuan Voluntary Counseling and Testing


Voluntary Counseling and Testing (VCT)
dalam buku asuhan keperawatan pada pasien
terinveksi virus HIV/AIDS mempunyai tujuan sebagai
berikut:
 Upaya pencegahan HIV/AIDS
 Upaya untuk mengurangi kegelisahan,
meningkatkan persepsi/pengetahuan mereka
tentang faktor-faktor resiko penyebab seseorang
terinfeksi HIV.
 Upaya pengembangan perubahan prilaku
Model Konseling HIV/AIDS
 Mobile VCT (Penjangkauan dan keliling)
 Statis VCT (Klinik VCT tetap)

Tujuan Konseling HIV/AIDS


 Sebelum deteksi Hiv (Pra-Konseling)
 Deteksi HIV (Sesuai keinginan klien dan setelah klien
menandatangani lembar persetujuan-informed consent)
 Pascakonseling (Konseling setelah Deteksi HIV)
Terima Kasihh. . .

Anda mungkin juga menyukai