2
Hubungan Kepemimpinan :
3
Menurut Mc. Gregor (1987)
Variabel yg
“kepemimpinan mempengaruhi :
bukan milik individu,
Karakteristik pemimpin
tapi hubungan yang
Sikap, kebutuhan dan
kompleks antar karakteristik dari anggota
variabel-variabel kelompok
tersebut” Sifat organisasi, seperti
tujuannya, strukturnya,
tugas yang harus dilakukan
Lingkungan sosial, ekonomi
dan politik.
4
Pendekatan Kepemimpinan :
1. Pendekatan Sifat
Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau
dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. Sifat-sifat
itu ada pada seseorang karena pembawaan dan keturunan.
2. Pendekatan Kekuasaan
Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisasi seperti manajer,
direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan (power) dalam konteks
mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisator berada di
bawahnya.
3. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa
keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
4. Pendekatan Situasi
Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan
ini didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau
lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat
pemimpin saja.
1. Sebagai eksekutif
2. Sebagai perencana
3. Sebagai pembuat kebijakan
4. Sebagai ahli
5. Sebagai perwakilan kelompok
eksternal
6. Sebagai pengendali hubungan
internal
7. Sebagai pemberi penghargaan dan
hukuman
8. Sebagai wasit dan penengah
Kelebihan :
Keputusan akan dapat diambil dengan cepat , Pemimpin yang bersifat otoriter
pasti bersifat tegas, Mudah dilakukan pengawasan.
Kelemahan :
Menimbulkan permusuhan, Bawahan akan merasa tertekan karena apabila
terjadi perbedaan pendapat, Kreativitas dari bawahan sangatlah minim , Disiplin
yang terjadi seakan-akan karena ketakutan dan hukuman dan susana kaku
mencekam dan menakutkan
8
Gaya kepemimpinan
2. Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis adalah kebalikan dari pemimpin otoriter. Disini
pemimpin ikut berbaur dan berada ditengah-tengah anggotanya. Pemimpin
selalu memperhatikan kebutuhan kelompoknya dan mempertimbangkan
kesanggupan kelompok dalam mengerjakan tugas. mau menerima masukan dan
saran dari bawahannya.
Kelebihan :
Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku, Keputusan
dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi , Mengembangkan daya kreatif dari
bawahan .
Kelemahan :
Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil secara
musyawarah, Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat dan Akan memicu konflik
apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan apabila ego masing-masing
anggota tinggi.
Kelebihan :
Dapat mengkomunikasikan visi dan misi secara jelas, Dapat membangkitkan
semangat bawahan , Bisa mendapatkan pengikut dengan masa yang besar karena
sifatnya yang berkharisma sehingga bisa dipercaya
Kelemahan :
• Pemimpin kharismatik cenderung memiliki khayalan bahwa apa yang dilakukan
pasti benar karena pengikutnya sudah terlanjur percaya
• Ketergantungan yang tinggi sehingga regenerasi untuk pemimpin yang
berkompeten sulit.
Kelebihan :
Pemimpin pasti memiliki sifat yang tegas dalam mengambil keputusan, Bawahan
akan merasa aman karena mendapat perlindungan
Kelemahan :
Bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak , Keputusan yang diambil tidak
berdasarkan musyawarah , Daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup
rendah
Kelebihan :
• Tegas dan tidak memiliki keraguan dalam bertindak dan mengambil keputusan
• Bawahan akan memiliki disiplin yang tinggi
• Bawahan akan merasa aman dan terlindungi
Kelemahan :
• Suasana cenderung kaku karena lingkungan yang formal
• Pemimpin sukar dalam menerima kritikan dan saran dari bawahan
• Bawahan akan merasa tertekan dan tidak nyaman karena banyak aturan dan
sifat keras dari pemimpin.
12
Gaya kepemimpinan
6. Tipe Laissez-Faire
Dalam tipe ini, pemimpin tidak memberikan instruksi dan perintah, mereka
membiarkan bawahannya untuk berbuat sekehendaknya. Tak ada kontrol dan koreksi.
Tentu saja dalam kepemimpinan inisangatlah mudah terjadi kekacauan dan
bentrokan.
Kelebihan :
• Keputusan ada di tangan bawahan shg lebih bersikap mandiri dan inisiatif
• Pemimpin tidak memiliki dominasi besar
• Bawahan tidak akan merasa tertekan dalam menjalankan tugas
Kelemahan :
• Pemimpin membiarkan bawahan untuk bertindak sesuka hati karena tidak ada
kontrol
• Mudah terjadi kekacauan dan bentrokan
14
Lalu bagaimana Ciri-
ciri Kepemimpinan yg
Efektif ?
16
17