1. Alasan sosiologis
2. Alasan Historis
3. Alasan Yuridis
4. Alasan Konstitusional
5. Alasan Ilmiah
SUMBER- SUMBER HUKUM ISLAM
A. Urgensi Sumber – Sumber Hukum
Islam
Pada semua sistem hukum telah memiliki
sarana yang disebut dengan sumber-
sumber hukum yang berperan untuk
memberikan solusi untuk menjadikan
sistem tersebut aksereratif dengan segala
peristiwa dan pembuat sistem tersebut
semakin berkembang sesuai dengan
tuntutan perkembangan dan peradaban
manusia.
Sumber dari sesuatu peraturan hukum adalah sangat
penting untuk diketahui oleh karena dari sumber itu
dapat diketahui dari mana asalnya peraturan itu. Dalam
garis besarnya Sumber Hukum Islam dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu :
1. Sumber Naqly
2. Sumber Aqly
B. Sumber Hukum Ashliyah
Yang dimaksud dengan Sumber Hukum Ashliyah ialah sumber hukum yang
penggunaannya tidak bergantung pada sumber hukum yang lain. Sumber
hukum ini adalah yang paling utama diantara sumber – sumber Hukum Islam
lainnya, oleh karena keduanya adalah sumber wahyu.
Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kumpulan wahyu ilahi
yang disampaikan kepada Nabi
Muhammmad s.a.w dengan perantaraan
malaikat Jibril untuk mengatur hidup dan
kehidupan umat Islam pada khususnya
dan umat manusia pada umumnya
Pada malam tujuh belas ramadhan tahun ke 41 dari kelahiran Nabi
Muhammad s.a.w tatkala beliau bersemedi di Gua Hira, turunlah ayat
pertama seperti yang tercantum dalam surat/surah Al-Alaq yang Artinya
“bacalah ya muhammad dengan nama Tuhanmu yang maha Budiman
yang telah mengajar manusia dengan qalam, telah mengajar manusia
tentang apa-apa yang belum diketahuinya.
Al-Qur’an sebagai wahyu dari Allah pertama
kali diturunkan kepada Nabi Muhammad pada
malam “Lailatul Qadr”, yaitu suatu malam
kebesaran yang jatuh pada malam ke tujuh
belas Ramadhan
Dari ayat pertama sampai kepada ayat yang terakhir tidaklah diturunkan sekaligus
melainkan secara berangsur angsur sesuai dengan kebutuhan, misalnya apabila ada
kejadian – kejadian yang perlu dipecahkan oleh nabi atau ada pertanyaan – pertanyaan
yang diajukan kepada nabi yang perlu segera mendapat jawaban. Ayat – ayat Al-Qur’an
turun dalam kurung waktu 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari yang dibagi atas dua periode
yaitu periode Mekah/Makyah dan periode Madinah/Madaniyah.
Apa yang menjadi dasar dan landasan hukum nasional juga adalah
menjadi dasar dan landasan pembinaan hukum nasional oleh karena
pembinaan hukum nasional adalah bagian integral dan tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan nasional. Dengan demikian dasar dan
landasan hukum nasional adalah Pancasila sebagai landasan idealnya
UUD 1945 sebagai landasan struktural dan konstitusional dan GBHN
sebagai landasan operasionalnya
E. Langkah – Langkah Pembinaan
Hukum
Dengan bertiti tolak pada Proklamasi kemerdekaan Negara
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 maka
politik hukum dan Perundang – Undangan kolonial yang tidak
sesuai lagi dengan alam kemerdekaan Indonesia harus diganti
dengan politik hukum dan perundang- undangan nasional
yang berdasarkan pada Pancasila, UUD 1945 dan kesadaran
hukum rakyat Indonesia.
Menurut Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan
IV Ismail saleh ada tiga dimensi pembangunan hukum
Nasional Indonesia
F. Kedudukan Hukum Islam dalam
Pembinaan Hukum Nasional
Untuk mengetahui, bagaimana kedudukan hukum Islam dalam
rangka pembinaan hukum nasional hal tesebut dapat dilihat dari
beberapa sumber antara lain dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV
yang menyatakan bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber
hukum yang berlaku dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sila pertama dalam Pancasila adalah “ Ketuhanan yang Maha Esa “
mempunyai kedudukan hukum yang sangat kuat oleh karena secara
konstitusional tercantum pada pasal 29 ayat (1) dalam UUD 1945 yang
berbunyi :negara berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Dengan
demikian, sila ketuhanan yang maha esa ini merupakan hukum positif
yang fundamental yang mengikat setiap warga dalam bermasyarakat
dan bernegara.
KESIMPULAN
Alasan – Alasan dari pengajaran hukum islam di indonesia :
1. Alasan sosiologis, alasan berdasarkan
kemasyarakatan
2. Alasan Historis, alasan berdasarkan sejarah
3. Alasan Yuridis, alasan berdasarkan hukum
Sumber hukum islam secara
besar dapat pula dibagi
menjadi: Sumber Hukum
Ashliah yang didalamnya
adalah Al-Qur’an dan
Hadis/sunnnah dan sumber
hukum Tarbaiyah yang
mencakup Ijma, Qaul,
Sahabat, Qias, Istishan,
Muslahat-Muslahat, Urf,
Syariat Umat Terdaulu dan
Istishab.
Perkembangan/pertumbuhan hukum islam di Indonesia
sejak mulai massuknya agama islam sampai menjadi
salah satu sistem hukum yang banyak penganutnya,
dapat dibagi tiga pembahasan.
1. Masa kedatangan Islam di Indonesia
2. Masa Pemerintahan Hindia Belanda
3. Masa sesudah kemerdekaan
Di dalam Al-Qur’an dan hadis ada beberapa ayat yang
memberikan isyarat untuk melaksanakan pembangunan itu antara
lain :
1. Al-Qur’an, Surah Al Baqarah ayat 148 yang artinya:
hendaklah kamu berlomba – lomba dalam kebaikan.
2. Al-Qur’an, Surah Ar Ra’du ayat 11 yang artinya :
sesungguhnya ALLAH tidak akan merubah nasib sesuatu umat
kecuali dirinya sendiri yang merubahnya.
3. Al-Qur’an, Surah Al mudjadah ayat 11 yang artinya :
Allah mengngkat derajat orang – orang yang beriman dari kamu
sekalian dan begitu juga dengan orang yang berilmu
pengetahuan.
Terimakasih
Wassalammu’alaikum Wr. Wb