Anda di halaman 1dari 36

M.E.M.O.R.

Nur Fachmi Budi Setyawan, M.Psi

Fakultas Psikologi
Universitas mercu Buana Yogyakarta
2014
Definisi Memory
• Memori atau ingatan adalah proses
memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan
kembali informasi dan pengalaman yang kita
peroleh (Woodworth & Marquis)
Definisi Memory
• Andersen (1997) memori adalah rekaman
pengalaman yang relatif permanen yang
mendasari perilaku belajar

• Kaitan memori dengan belajar: belajar mengacu


pada proses adaptasi perilaku terhadap
pengalaman dan memori menunjuk pada
rekaman permanen yang mendasari adaptasi
tersebut
Proses Memory

Retrieval
Stimulus Perhatian
Sensory Memory Gudang
register Output memory

Short-term memory
Jenis Memory
• Short-term memory
• Long-term memory
• Sensory memory
Proses Memory (Woodworth & Marquis)
• Tahap Perolehan (Memasukkan)
• Tahap Penyimpanan (Retensi)
• Tahap Memunculkan Kembali (Retrieval)
Tahap Perolehan
• Dalam ingatan yang disimpan adalah hal-hal
yang pernah dialami
• Seseorang memperoleh pengalaman ada 2
cara yaitu :
1. secara tidak sengaja
2. sengaja
Tahap Perolehan
• Ada orang yang cepat menyerap apa yang
dipelajarinya namun ada juga yang lambat
• Banyaknya materi yang dapat diingat atau
dapat dimasukkan hingga cukup untuk
dapat diingat lagi disebut memory span
Polep Nigat
Defig Medon
Fimur Runil
Gokem Tarop
Lidah Kursi
Aceh Pohon
Tulang Babi
Balon Pensil
Zuzuz Litod
Runil Zujad
Kupov Oltob
Babab Latuk
Dekat Minum
Aspal Bantal
Buku Bandung
Manis Motor
Tahap Penyimpanan
• Fungsi tahap menyimpan adalah bagaimana
suatu hal yang telah dipelajari dapat
disimpan dengan baik, sehingga pada suatu
waktu dapat ditimbulkan kembali

• Dalam proses belajar akan meninggalkan


jejak-jejak dalam jiwa seseorang yang untuk
sementara disimpan yang suatu waktu
ditimbulkan kembali, jejak inilah yang disebut
memory traces
Fungsi Menimbulkan
• Dalam menimbulkan kembali apa yang
disimpan dalam ingatan dapat ditempuh
dengan:
1. mengingat kembali (recall)
2. mengenal kembali (to recognize)
Mengingat kembali (recall)
• Dalam mengingat kembali, orang dapat
menimbulkan kembali apa yang diingat tanpa
dibantu adanya objek sebagai stimulus
• Misalnya orang dapat mengenal kembali
tentang ciri-ciri penjambret, meskipun si
penjambret sudah tidak ada
Mengenal kembali (recognize)
• Dalam mengenal kembali, orang harus ada
objek stimulus untuk kembali menimbulkan
kembali apa yang diingatnya
• Misalnya ada orang kehilangan motor, setelah
ditemukan orang dapat mengenal kembali
bahwa motor tersebut adalah miliknya
KELUPAAN
KELUPAAN
• Kemampuan manusia terbatas dalam arti
bahwa tidak semua yang disimpan dalam
ingatan itu dapat ditimbulkan kembali
dalam alam kesadaran

• Kekuatan mengingat manusia makin lama


makin berkurang yang pada akhirnya
manusia dapat mengalami kelupaan
(Ebbinghaus & Boreas)
TEORI KELUPAAN
• Kelupaan yang dialami oleh individu dapat
dipandang menjadi dua teori, yaitu :
1. Teori Interfensi
2. Teori Atropi
TEORI INTERFENSI
• Teori ini lebih menitikberatkan pada isi interval
• Menurut teori ini, kelupaan terjadi karena
memory traces saling bercampur satu dengan
yang lain dan saling mengganggu sehingga
menimbulkan kelupaan
TEORI ATROPI
• Teori ini sering disebut teori disense atau
disuse, yaitu suatu teori mengenai kelupaan
yang menitikberatkan pada lama interval
• Teori kelupaan ini terjadi karena jejak-jejak
ingatan telah lama mengendap karena tidak
ditimbulkan kembali
METODE YANG
DIGUNAKAN DALAM
PENELITIAN INGATAN
Metode dengan melihat Waktu
• Metode dengan melihat sampai sejauh mana
waktu yang diperlukan subjek untuk dapat
menguasai materi yang dipelajari dengan baik
• Ada orang yang cepat namun ada juga yang
lambat, ini berarti kemampuan tiap-tiap subjek
punya perbedaan
Metode Belajar Kembali
• Metode yang berbentuk subjek diminta
mempelajari kembali materi yang pernah
dipelajari sebelumnya sampai pada suatu kriteria
tertentu
• Ternyata subjek untuk mempelajari materi yang
sama dengan kriteria yang sama untuk yang
kedua kalinya dibutuhkan waktu yang relatif
singkat
Metode Rekonstruksi
• Metode ini merupakan metode yang berbentuk
subjek diminta mengonstruksi kembali sesuatu
materi yang diberikan kepadanya
• Dalam subjek mengonstruksi dapat diketahui
waktu yang digunakan, kesalahan-kesalahan yang
dibuat sampai pada kriteria tertentu
Metode Rekonstruksi
Metode Mengenal Kembali
• Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk
dengan cara pengenalan kembali.
• Subjek diminta untuk mempelajari sesuatu materi,
kemudian diberikan materi untuk diketahui
sampai sejauh mana yang dapat diingat oleh
subjek dengan bentuk pilihan ganda
Metode Mengingat Kembali
• Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh
mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya
• Subjek diminta membuat karangan atau dengan
cara mengisi isian. Ujian berbentuk essay ataupun
isian merupakan bentuk metode mengingat
kembali
Metode Asosiasi Berpasangan
• Metode ini mengambil bentuk subjek diminta
mempelajari materi secara berpasang-pasangan.
• Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan S
mengingat apa yang telah dipelajari itu, maka
dalam evaluasi salah satu pasangan digunakan
sebagai stimulus dan subjek diminta memberikan
pasangannya
Metode Asosiasi Berpasangan

• Adi 8674
• Gatot 9378
• Siska 8120
• Andre 1230
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai