SEKSI P2PM
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2017
Definisi
Penyakit Diare
2
Diare pada Anak :
Diare Akut :
Diare yang berlangsung < 7 hari
Diare Bermasalah :
Tdd disentri, diare berkepanjangan, diare
persisten/kronik , diare dengan malnutrisi
serta diare dengan penyakit penyerta
3
TUJUAN
4
TUJUAN :
Mencegah dehidrasi
Mengobati dehidrasi
Mencegah gangguan nutrisi
dengan memberikan makan
selama dan sesudah diare
Memperpendek lamanya sakit dan
mencegah diare mencegah berat
5
TUJUAN PENGOBATAN PENDERITA DIARE
DEHIDRASI
GANGGUAN LAMA,BERAT
NUTRISI DAN EPISODE
P P
E E
N N
C G
E O
G B
A A
H T
A A
N N
PEMBERIAN ZINC
AIR &
MAKANAN
ELEKTROLIT
6
PRINSIP
TATALAKSANA
PENDERITA
DIARE
7
PRINSIP TATALAKSANA 8
LINTAS DIARE
1. ORALIT
osmolaritas rendah
2. Obat ZINC selama
10 hari
3. ASI dan Makanan
sesuai umur
4. Antibiotika selektif
5. Nasihat pada
ibu/pengasuh
PERKEMBANGAN TATALAKSANA DIARE
1. Riwayat Penyakit
(berapa lama,berapa kali diare,adakah
darah dalam tinja,muntah,demam,jenis
makanan yang dimakan sebelumnya, dll)
10
APAKAH ANAK MENDERITA DIARE
?
TANYA :
1. Berapa hari anak diare ?
2. Berapa kali buang air besar dalam satu hari ?
3. Apakah ada darah dalam tinja ?
4. Apakah ada muntah ? berapa kali ?
5. Apakah ada demam
6. Makanan apa yang diberikan sebelum diare ?
7. Jenis makmin apa yang diberikan selama sakit ?
8. Obat apa yang sudah diberikan ?
9. Imunisasi apa saja yang sudah didapat ?
10. Apakah ada keluhan lain?
11
Lanjutan APAKAH ANAK MENDERITA DIARE ?
PERIKSA
1. Periksalah keadaan umum anak
2. Bila ditawarkan minum apakah anak
terlihat haus, sangat haus atau tidak dapat
minum.
3. Periksa mata anak (cekung,sangat cekung)
4. Periksa turgor kulit dari cubitan dinding
perut.
12
Menurut banyaknya kehilangan cairan
DEHIDRASI BERAT
13
Hati-hati dalam mengartikan cubitan kulit :
15
TABEL PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI
A B C
PENILAIAN Bila ada 2 tanda atau lebih
LIHAT :
- Keadaan Umum Baik,sadar Gelisah,rewel Lesu,lunglai, tidak
sadar
- Mata Normal Cekung Sangat cekung
- Rasa haus (beri Minum biasa/ Haus, ingin minum Malas/tidak bisa
air minum Tidak haus banyak minum
PERIKSA
- Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Sangat lambat
(lebih 2 detik)
Derajat Dehidrasi Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan- Dehidrasi berat
sedang
Rencana Rencana terapi A Rencana Terapi B Rencana terapi C
Pengobatan
16
• RENCANA TERAPI A
Untuk penderita diare tanpa dehidrasi di rumah
• RENCANA TERAPI B
Untuk penderita diare dehidrasi ringan – sedang
disarana kesehatan untuk diberikan pengobatan
selama 3 jam
• RENCANA TERAPI C
Untuk penderita diare dengan dehidrasi berat di
sarana kesehatan dengan pemberian cairan
intravena
17
RENCANA TERAPI A
UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJAR IBU:
Teruskan mengobati anak diare di rumah.
Berikan Terapi awal bila terkena diare lagi.
1.BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA UNTUK MENCEGAH DEHIDRASI
Teruskan memberi ASI lebih sering dan lebih lama
Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sebagai tambahan
Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang, dsb)
Oralit diberikan sampai diare berhenti. Bila anak muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
- Anak umur< 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
- Anak umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
Zinc diberikan 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.
- Anak umur < 6 bulan diberi 10 mgr (1/2 tablet) per hari
- Anak > 6 bulan diberi 20 mgr (1 tablet) per hari.
• Berikan makanan yang sesuai degan umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat
• Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
• Berikan makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau.
• Berikan makanan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam)
• Setelah diare berhenti, berikan makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu
18
RENCANA TERAPI A
UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI
20
LANJUTAN RENCANA TERAPI A (2)
21
LANJUTAN RENCANA TERAPI A (3)
22
LANJUTAN RENCANA TERAPI A (4)
23
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
ORALIT yang diberikan dihitung dengan mengalikan BERAT BADAN penderita (kg) dengan 75 ml
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:
SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK
MELANJUTKAN TERAPI
Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan, susu dan sari buah seperti Rencana Terapi A.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C.
Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam Terapi 3 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah:
24
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
Bila BB anak tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:
26
SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN
BAGAN PENILAIAN KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B
ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI
27
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM
SELESAI RENCANA TERAPI B
28
RENCANA TERAPI C
UNTUK TERAPI DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anah panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan.Bila TIDAK, teruskan ke bawah.
MULAI DISINI
Dapatkah Saudara Mulai diberi cairan I.V. segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan I.V. dimulai. Beri 100 ml/kg
YA
YA
memberikan cairan Intravena? cairan Ringer Laktat (atau cairan normal Salin bila Ringer Laktat tidak tersedia), dibagi sebagai berikut:
Pemberian I Kemudian
Umur
30 ml/kg dalam 70 ml/kg dalam
Bayi < 1tahun 1 jam* 5 jam
TIDAK Anak > 1tahun ½ jam 2 ½ jam
* Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan Intravena.
Juga berikan oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah rencana
terapi yang sesuai (A, B atau C) untuk melanjutkan terapi.
TIDAK
Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).
Catatan :
Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit.
Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit di daerah Saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri antibiotika yang tepat secara oral begitu anak sadar. 29
RENCANA TERAPI C
UNTUK DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA teruskan kekanan. Bila
TIDAK, teruskan kebawah.
MULAI DISINI Beri cairan IV segera,Ringer Lactat atau
Dapatkah saudara NaCl 0,9% (bila RL tdk tersedia) 100 ml /
YA kgBB,dibagi sbb :
memberikan cairan
IV
UMUR 30 ml/BB 70 ml/BB
< 1 tahun 1 jam 5 jam
> 1 tahun ½ jam 2 ½ jam
30
Nilai kembali tiap 15-30 menit,bila nadi belum
teraba beri tetesan lebih cepat.
Bila penderita bisa minum beri ORALIT 5 ml/kgBB
Beri ZINC selama 10 hari berturut turut
Setelah 6 jam(bayi) atau 3 jam(balita) nilai lagi
derajat dehidrasi untuk melanjutkan terapi.
Adakah terapi
terdekat YA Rujuk penderita untuk terapi IV
(dalam 30 menit Bila penderita bisa minum berikan ORALIT
selama perjalanan
31
TIDAK
Rehidrasi melalui NASOGASTRIC
/OROGASTRIC dengan memberikan ORALIT
20 ml/kgBB selama 6 jam,dan nilai setiap 1-2
Apakah penderita YA jam
bisa minum? Bila muntah atau perut kebung berikan
cairan lebih lambat.
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam,
TIDAK rujuk untuk terapi IV
SEGERA RUJUK
32
Keunggulan ORALIT osmolaritas rendah :
a.Mengurangi volume tinja hingga 25%
b. Mengurangi mual-muntah hingga 30%
c. Mengurangi pemberian cairan intravena hingga 33%
ORALIT ORALIT
(WHO/ UNICEF (WHO/ UNICEF
1978) 2004)
Na 90 mEq/l 75 mEq/l
K 20 mEq/l 20 mEq/l
HCO3 30 mEq/l 10 mEq/l
Cl 80 mEq/l 65 mEq/l
Glucose 111 mmol/l 75 mmol/l
33
ORALIT LAMA ORALIT BARU
Risiko hipernatremia pada Dibuat karena banyak
non kolera laporan hipernatremia
Kandungan Kandungan
• Natrium 90 mmol/L • Natrium 75 mmol/L
• Kalium 20 mmol/L • Kalium 20 mmol/L
• Sitrat 10 mmol/L • Sitrat 10 mmol/L
• Klorida 80 mmol/L • Klorida 65 mmol/L
• Glukosa 111 mmol/L • Glukosa 75 mmol/L
• Total osmolaritas 311 • Total osmolaritas 245
mmol/L mmol/L
ZINC
• Di negara berkembang, pdu anak sudah alami defisiensi Zinc
• Bila anak diare akan kehilangan Zinc bersama tinja,
menyebabkan defisiensi menjadi lebih berat
September 2006
Rekomendasi IDAI
Penggunaan Zinc dlm
tatalaksana diare
Pembentukan Zinc
Task Force
Sampai th 2011
Tahun 2008 Pusat
Tahun 2007 Zinc menjadi obat mensosialisasikan
Zincdimasukkan dlm program ke 11 Provinsi
tatalaksanadiare Dimulai pengadaan Mengusulkan
zinc dari dana APBN masuk dlm Daftar
Obat Generik &
Obat DOEN
36
ZINC
Mengurangi durasi diare akut sebesar 25%
Mengurangi durasi diare persisten sebesar 29%
Mengurangi kegagalan terapi atau kematian akibat diare
persisten sebesar 40%
37
DOSIS ZINC dan cara pemberian
Cara pemberian :
Tablet dilarutkan dalam
satu sendok air matang
atau ASI.
38
CARA PEMBERIAN TABLET ZINC
Larutkan tablet zinc dengan sedikit (beberapa tetes) air
matang atau ASI dalam sendok teh
# Perilaku Sehat
a. Pemberian ASI
b. Makanan Pendamping ASI
c. Menggunakan air bersih yang cukup
d. Mencuci tangan
e. Pengelolaan makanan
f. Membuang tinja bayi yg benar
g. Imunisasi campak
# Penyehatan Lingkungan
a. Gunakan jamban
b. Penyediaan air bersih
c. Pengelolaan sampah
d. Sarana pembuangan air limbah