Anda di halaman 1dari 21

Infeksi Menular Seksual

LATAR BELAKANG

IMS

PMK NO.52 TAHUN 2017


TENTANG ELIMINASI
PENULARAN HIV, SIFILIS DAN
HEPATITIS B DARI IBU KE ANAK
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS
(HIV)

virus yang menyerang sistem imun dan jika tidak


diterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh
manusia hingga terjadi kondisi Acquired
Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
TAHAPAN INFEKSI HIV CARA PENULARAN HIV

WINDOWS PERIOD
INFEKSI (2-12 MINGGU)

MASA 4 bln-10 thn,


LATEN asymptomatic

AIDS
FAKTOR PENULARAN HIV IBU KE BAYI
TRANSMISI VERTIKAL HIV
MTCT 5-10 % 10-20 % 5-20 %

Pregnancy Labor Lactation

PMTCT ARV • ARV • ARV bayi


• SC • Sufor
Upaya pencegahan dan penanganan HIV
secara komprehensif dan berkesinambungan
dalam empat komponen (prong):
Prong 1

Prong 2

Prong 3

Prong 4
PRIMARY PREVENTION OF HIV
INFECTION (PRONGED 1)

Abstinence Be Faithful

Condom Drug No
Pelayanan KIA untuk Pencegahan
Penularan HIV yg komprehensif :
 Layanan ANC terpadu termasuk penawaran dan tes
HIV
 Diagnosis HIV
 Pemberian terapi antiretroviral
 Persalinan yang aman
 Tatalaksana pemberian makanan bagi bayi dan anak
 Menunda dan mengatur kehamilan
 Pemberian profilaksis ARV dan kotrimoksazol pada anak
 Pemeriksaan diagnostik HIV pada anak.
Alur pemberian terapi antiretroviral (ART)pada
ibu hamil
SIFILIS
 Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum.
 Sifilis secara umum dapat dibedakan menjadi dua: yaitu sifilis
kongenital(ditularkan dari ibu ke janin selama dalam kandungan)dan sifilis
yang didapat / acquired (ditularkan melalui hubungan seks atau jarum
suntik dan produk darah yang tercemar).
Tanda dan Gejala Sifilis Acquired
Tanda dan Gejala Sifilis Kongenital
Rekomendasi The U.S. Preventive Service Task
Force dan Centre of Disease (CDC) :

 Skrining sifilis dan infeksi HIV pada semua wanita hamil segera
saat hamil yaitu pada kunjungan pertama untuk mendeteksi
infeksi dan melakukan pengobatan sebelum terjadi efek
samping.
 Pengobatan sifilis pada TM1 dan selama TM2 dapat
mencegah sebagian besar kehamilan buruk yang
disebabkan oleh infeksi in utero.
 Wanita yang berisiko tinggi sifilis harus diskrining kembali pada
28 sampai 32 minggu kehamilan dan dirujuk untuk
mendeteksi infeksi baru
Program Pencegahan dan Pengendalian
Sifilis

 Pendekatan konseling dan perilaku


 Metode penghalang
 Mencegah komplikasi serius pada kaum perempuan
 Mencegah efek kehamilan yang buruk
Penanganan Kasus Sifilis :
 Komponen penanganan kasus IMS harus secara paripurna meliputi:
anamnesis, pemeriksaan klinis, diagnosis yang tepat, pengobatan
dini dan efektif, edukasi pasien, penyediaan dan anjuran untuk
menggunaan kondom, notifikasi dan penanganan pasangan
seksnya.
 Penanganan kasus IMS merupakan layanan pada seorang dengan
sindrom yang berhubungan dengan IMS, atau dengan hasil positif
pada pemeriksaan laboratorium untuk satu atau lebih IMS
 Penanganan kasus IMS berdasarkan pendekatan sindrom
dilaksanakan melalui identifikasi sekelompok keluhan dan gejala
sebagai sindrom yang mudah dikenali, dan selanjutnya ditetapkan
pengobatannya terhadap sebagian besar atau hampir semua
mikro-organisme yang diyakini sebagai penyebab sindrom tersebut
HEPATITIS B

 Hepatitis Virus B yang selanjutnya disebut Hepatitis B


 adalah penyakit menular dalam bentuk peradangan hati
 yang disebabkan oleh virus Hepatitis B.
Strategi eliminasi sifilis kongenital

 Strategi 1. Menjamin komitmen politis dan advokasi


 Strategi 2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KIA
 Strategi 3. Skrining ibu hamil dan pengobatan perempuan seropositif,
pasangan dan bayinya.
 Strategi 4. Surveilans, monitoring dan evaluasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai