Anda di halaman 1dari 27

Distilasi dan Karakterisasi Minyak Atsiri Rimpang Jeringau

(Acorus calamus) dengan Kajian Lama Waktu Distilasi dan


Rasio Bahan : Pelarut

Kelompok 1
Disusun oleh :

Adelia Ayu Larasati (43014160


Nita Pujiasih (4301416072)
Erlinda Eka Kurniawati (4301416074)
Asyfa Fuadi (4301416093)
Kelompok 1

LATAR BELAKANG
Latar belakang
• Rimpang dan daun jeringau mengandung metabolit
sekunder dan dapat dijadikan sebagai anti bakteri maupun
anti jamur dan juga dapat dimanfaatkan sebagai fungisida
karena mengandung minyak atsiri.
• Kandungan minyak atsiri, yang terdapat dalam rimpang
jeringau diantaranya : terpene, camphor ( C10H16O6),
terpene alcohol (C10H16O6).
• Distilasi atau penyulingan merupakan suatu metode
pemisahan bahan kimia berdasarkann perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
• Dilihat dari metode destilasi yang ada terdapat 4 jenis
destilasi distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi
uap, dan distilasi vakum.
Kelompok 1

RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN


Rumusan masalah dan
tujuan
Rumusan masalah tujuan
Bagaiamana mekanisme Memahami mekanisme destilasi
destilasi air pada proses air pada proses pembuatan
pembuatan minyak atisri dari minyak atisri dari tanaman
tanaman jeringau? jeringau

Bagaimanakah pengaruh lama Mengetahui pengaruh lama


waktu destilasi serta waktu destilasi serta
perbandingan bahan dan pelarut perbandingan bahan dan pelarut
yang digunakan agar destilat yang digunakan agar destilat
yang dihasilkan memiliki kualitas yang dihasilkan memiliki kualitas
dan kuantitas terbaik? dan kuantitas terbaik
Kelompok 1

PENGERTIAN DESTILASI
Destilasi AIR
• Distilasi atau penyulingan merupakan suatu metode pemisahan
bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap (volatilitas) bahan.
• Dilihat dari metode destilasi yang ada terdapat 4 jenis destilasi
distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi
vakum
• Pengertian dari destilasi air itu sendiri adalah salah satu cara untuk
memisahkan minyak atsiri dari dalam bahan. Pada metode ini, bahan
yang didistilasi akan kontak langsung dengan air mendidih.
• Penggunaan metode destilasi air digunakan karena alasan sebagai
berikut: simplisia tersebut dalam keadaan kering, simplisia tersebut
tidak rusak oleh pendidihan dan minyak atsiri tidak rusak oleh
pemanasan selama proses destilasi (Gunawan dan Mulyani, 2004).
Pada proses ini bahan yang akan didistilasi diubah dalam bentuk
chips untuk mempermudah dalam proses distilasi. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah cairan pelarut menembus sel
dan masuk ke dalam rongga sel yang akan mempermudah penarikan
senyawa minyak atsiri dan bersama-sama keluar dengan cairan uap.
Kelompok 1

ALAT DAN BAHAN


alat
• Pisau (lokal) • Aluminium foil (loka)
• Talenan (lokal) • Thermometer (lokal)
• Baskom (lokal) • Cawan petri (Pyrex)
• Timbangan (Five Goat) • Oven kering (WTC Binder)
• Plastik (lokal) • Desikator (Schott GL 32)
• Pengering kabinet otomatis • Timbangan analitik (Denver
(lokal) Instrument)
• Hot plate (L 32 Labinco) • Spatula stainless (lokal)
• Corong pisah (Pyrex) • Color reader (Minolta CR-100)
• Statif (lokal) • Seperangkat alat soxhlet (Schott
• Beaker glass (Pyrex) Duran)
• Erlenmayer (Pyrex) • Water bath (Memmert W 350)
• Botol parfum (lokal) • Seperangkat alat GC-MS (QP-
• Tabung reaksi (Pyrex) 2010S-SHIMADSU)
• Pipet tetes (lokal) • Buret (Pyrex)
• Gelas ukur (Pyrex) • Pipet volum (Pyrex)
• Bola hisap (lokal)
• Penangas air (L 32 Labinco
bahan
• Rimpang jeringau kering
(berumur ± 1 tahun,
panjang 5-10 cm,
diameter 1-2 cm)
• Aquades
• Petroleum eter 95%
• Etanol 90%
• KOH 0,1 N dalam etanol
• KOH 0,5 N
• Alcohol netral
• HCl 0,5 N
Kelompok 1

METODE
metode
1. Rimpang jeringau dicuci untuk membersihkan tanah yang melekat.
2. Rimpang dirajang membujur dengan ketebalan 3-7 mm
3. Rimpang dikeringkan dalam pengering cabinet 600C selama 8 jam
4. Sebanyak 60 gram chips jeringau ditimbang, kemudian dimasukkan
ke dalam labu distilasi dengan kapasitas 1 L.
5. Aquades ditambahkan dengan perbandingan 1:15 .
6. Proses ditilasi dilangsungkan selama 5,6, dan 7 jam (waktu distilasi
dihitung pada tetesan pertama)
7. Hasil distilat kemudian dipindah ke dalam corong pisah, ditunggu
hingga terbentuk lapisan yang jelas antara minyak dan air .
8. Minyak jeringau yang telah diperoleh kemudian ditambahkan
Na2SO4 anhidridat sampai terbentuk endapan.
9. Minyak jeringau dituangkan ke dalam botol parfum yang telah
dilapisi aluminium foil dan diketahui beratnya.
Kelompok 1

HASIL ANALISIS
Hasil analisis
• Kadar air pada chips rimpang jeringau adalah
7.20% , hasil yang sama didapat pada chips
rimpang jeringau dari penelitian ini yaitu
7.20%.
• Total minyak pada chips rimpang jeringau hasil
analisis ialah 2.80%.
• Kecerahan (L*) pada chips rimpang jeringau
menurut analisis ialah 51.40.
Kelompok 1

PENGARUH WAKTU DISTILASI


DAN RASIO BAHAN DENGAN
PELARUT TERHADAP

• Respon maksimum
terletak pada waktu 9
jam dengan rasio bahan
banding pelarut 1:17.94
atau 60 gram : 1076.34
mL.
• Rendemen maksimum
yang didapat dari dakian
tercuram ialah 2.57%.

Gambar 1. Grafik Hubungan Lama Distilasi


dan Rendemen Minyak Jeringau
Gambar 2. Grafik
• Hubungan
Lama waktu distilasi dan rasioPerbandingan
bahan : pelarut berpengaruh terhadap respon rendemen sebesar 93.38%.
• Rendemen maksimum terletak pada waktu distilasi 9 jam dan rasio bahan banding pelarut 1:17.94
Rasio dan Pelarut
• dengan
terjadi penurunan Rendemen
persentase rendemen pada Minyak
waktu distilasi 10 jam dan rasio bahan banding pelarut 1:
18.92 atau 60 gram : 1135.14 mL
Jeringau
Kelompok 1

PENGARUH WAKTU DISTILASI DAN


RASIO BAHAN DENGAN PELARUT
TERHADAP KECERAHAN
Gambar 3. Grafik
• HasilHubungan Waktu Distilasi
pengujian menunjukkan respon maksimum diperoleh pada waktu 8
jam dengan
dengan Kecerahan rasio Jeringau
Minyak bahan banding pelarut 1:16.08 atau 60 gram : 964.62
mL.
• Kecerahan maksimum yang didapat dari dakian tercuram ialah 38.17.
• Gambar 3. dan 4.
menjelaskan bahwa
semakin lama waktu
distilasi dan semakin
banyak pelarut yang
digunakan maka
kecerahan akan
meningkat hingga pada
titik tertentu
kecerahan yang
diperoleh akan
mengalami penurunan

• Berdasarkan gambar 3.
dan 4. lama waktu
distilasi dan rasio
bahan : pelarut
Gambar 4. Grafik Hubungan Perbandingan berpengaruh terhadap
Rasio dan Pelarut dengan Kecerahan Minyak respon kecerahan
Jeringau sebesar 83.80%.
Kelompok 1

PENGARUH WAKTU
DISTILASI DAN RASIO
BAHAN DENGAN PELARUT
• Hasil pengujian menunjukkan
respon maksimum pada waktu 9
jam dengan rasio bahan banding
pelarut 1:17.94 atau 60 gram :
1076.34 mL.
Gambar 5. Grafik Hubungan Waktu Distilasi • Indeks bias maksimum yang
dengan Indeks Bias Minyak Jeringau didapat ialah 1.5517
• Gambar 5. dan 6. menjelaskan
bahwa semakin lama waktu
distilasi dan semakin banyak
pelarut yang digunakan maka
indeks bias akan meningkat
hingga pada titik tertentu indeks
bias yang diperoleh akan
mengalami penurunan.
• Berdasarkan gambar 5. dan 6.
lama waktu distilasi dan rasio
bahan : pelarut berpengaruh
terhadap respon indeks bias
sebesar 74.20%.
Gambar 6. Grafik Hubungan Perbandingan Rasio dan
Pelarut dengan Indeks Bias Minyak Jeringau
Kelompok 1

TITIK MAKSIMUM RESPON


Titik Maksimum Respon

• Titik maksimum respon • Titik maksimum respon


rendemen berdasarkan kecerahan berdasarkan
hasil percobaan dakian hasil percobaan dakian
tercuram terletak pada tercuram terletak pada
waktu distilasi 9 jam waktu distilasi 8 jam
dengan perbandingan dengan perbandingan
rasio bahan dan pelarut rasio bahan dan pelarut
sebesar 1 : 17.94
• Hasilataupercobaan sebesar 1 : 16.08 atau
dakian
60 g : 1135.14 mL pada respon
tercuram 60 indeks
g : 964.62 mL
(Gambar 1 dan 2).
bias diperoleh titik(Gambar
maksimum3 dan 4).
pada waktu distilasi 9 jam
dengan perbandingan rasio
bahan dan pelarut sebesar 1 :
18 atau 60 g : 1080 mL
Kesimpulan
• Berdasarkan hasil percobaan 3. Semakin lama waktu destilasi
yang telah dilakukan dapat maka pelarut yang digunakan
disimpulkan bahwa : semakin banyak dan
1. Semakin lama waktu destilasi indeks bias semakin
maka pelarut yang digunakan meningkat.
semakin banyak dan
rendemen yang dihasilkan
semakin banyak .
2. Semakin lama waktu destilasi
maka pelarut yang digunakan
semakin banyak dan
kecerahan semakin
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai