Anda di halaman 1dari 3

Skenario Pembelajaran Titrasi Asam Basa untuk Pertemuan ke-2

Langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


Pendahuluan
Guru : “ Selamat pagi, anak-anak.”
Siswa : “ Selamat pagi, Bu.”
Guru : “Assalamu’alaikum wr. wb.”
Siswa : “ Wa’alaikumsalam wr. wb. “
Guru : “Silahkan berdoa terlebih dahulu. Ketua kelas siilahkan memimpin doa”
Siswa : “ Berdoa mulai”
(Berdoa)
Siswa : “Selesai”
Guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini? “
Siswa : “Baik, Bu. Sehat, Bu. Luar biasa, Bu.”
Guru : “Alhamdulillah, baik Ibu cek kehadiran dulu.”

Kegiatan Inti
Mengamati (Observing )
Guru : “Baiklah anak-anak, apakah ada yang masih ingat pada pertemuan sebelumnya
membahas tentangapa?”
Siswa : Terdiam sejenak, “ehm, kita membahas tentangkonsep titrasi asam basa dan cara
menentukankonsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkandata hasil titrasi asam basa,
Bu.”

Keterangan: pada pertemuan sebelumnya (pertemuan ke-1) mempelajari konsep titrasi


asam basa dancara menetukan konsentrasi asam atau basa berdasarkan data hasil
titrasi asam basa”.

Guru : “Iya benar, coba jelaskan apa itu titrasi asam basa?”
Siswa : “Saya, Bu. Titrasi asam basa adalah merupakanteknik analisis untuk menentukan
konsentrasi larutan asam atau basa menggunakan larutan yang sudah diketahui
konsentrasinya (larutan standar).”
Guru : “Bagus sekali. Lalu, apa yang mendasari titrasi asam basa dapat digunakan untuk
menentukan konsentrasi asam atau basa?”
Siswa : “Saya, Bu. Itu Bu, reaksi antara asam dan basa saat jumlah mmol ekivalen asam sama
dengan mmol ekivalen basa.”
Guru : “Benar sekali.”

Menanya (Questioning )
Tak lama kemudian ada siswa yang bertanya

Siswa : “ Saya ingin bertanya bu, sebenarnya bagaimana cara melakukan titrasi asam basa,
bu? Soalnya saya masih belum bisa membayangkan dalam titrasi asam basa itu kan
larutan asam atau basa yang akan ditentukan konsentrasinya direaksikan dengan larutan
standar, lau bagaimana cara megukur/menakar banyaknya volume larutan asam atau
basa yang digunakan?”
Guru : “Pertnyaan yang bagus, nah untuk menjawab prtanyaan tersebut hari ini kita akan
melakukan percobaan titrasi asam basa. Silahkan membentuk kelompok, masing-
masing anggota ada 4 orang.”
(Guru mengatur pembagian kelompok dan mengatur tempat duduknya)
Guru : “ silahkan kalian melakukan percobaan titrasi asam basaa sesuai petunuk percobaan
dan selesaikan pertanyaan – pertanyaan yang dapat membantu kalian memahami ebih
dalam tentang titrasi asam basa.”
Siswa : “ Baik, bu.”

Menampilkan Data (Experimenting)


Guru membimbing dan memperhatikan siswa praktikum serta mengisi lembar observasi
assesmen ketrampilan.
Siswa melakukan percobaan titrasi asam basa dengan kelompoknya masing=masing.
Siswa mengamati dan mencatat data hasill titrasi.

Mengasosiasi (Associating)
Siswa mengolah data hasil percobaan dan menyelesaikan pertanyaan – pertanyaan di LKS.

Mengkomunikasikan (Communicating)
Guru : “ Coba perhatikan, waktu sudah habis. Silahkan masing-masing kelompok menuliskan
volume titrasi dan konsentrasi yang telah kalian hitung berdasaarkan data percobaan di
papan tulis dan presentasikan hasil tersebut.”
Siswa : “ Baik, bu.”
(Siswa menulis volume titrat dan konsentrasi berdasarkan data percobaan di papan tulis dan
mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan).
Guru : “ Baik, ternyata hasil yang didapat tidak jauh berbeda antar kelompok. Coba jelaskan,
sebenarnya kenapa hasil yang didapat tidak sama persis?”
Siswa : “Saya bu, mungkin ketika menambahkan titrat ada yang kelebihan dan ada yang tepat
di titik akhir titrasi atau ketika mengambil larutan kurang tepat.”
Guru : “Ya, hal itu bisa menjadi alasan kenapa hasilnya tidak sama persis. Nah, unutk itu
kalian harus teliti dan hati-hati ketika menambahkan titrat dan ketika mengambil
larutan.”
Siswa : “Baik, Bu.”
Guru : “Nah, terkait pertanyaan ana tadi tentang bagaimana cara mengukur/menakar
banyaknya volume larutan asam atau basa yang digunakan. Coba sekarang, jelaskan
dengan ringkas bagaimana cara melakukan titrasi asam basa?”
Siswa : “Larutan yang tidak diketahui konsentrasinya dimasukkan ke dalam erlenmeyer
sedangkan larutan standarnya ke dalam buret. Volume titran sebelum dan sesudah
ditambahkan ke titrat dicatat untuk mengetahui jumlah volume yang digunakan untuk
titrasi.”
Guru : “Iya tepat sekali. Apakah kalian sudah paham sekarang?”
Siswa : “Sudah, Bu.”
Guru : “Selanjutnya kita bahas satu-satu pertanyaan – pertanyaan di LKS, nomor 1 dari
kelompok 1dan 2, nomor 2 dari kelompok 3 dan 4, nomor yang terakhir kelompok 5
dan 6.”
Siswa : “ Baik, Bu.:
(Siswa mengerjakan soal)
Guru : “Baik, waktunya sudah selesai, silahkan perwakilan dari tiap kelompok untuk
menuliskan jawabannya didepan.”
Siswa : “Baik, Bu.”
(Siswa mengerjakan soal di papan tulis)

Refleksi
Guru : “ Coba ceritakan apa yang kalian dapat pada pertemuan kali ini?”
Siswa : “ Saya, Bu. Saya dapat melakukan titrasi asam basa dan dapat menentukan konsentrasi
larutan asam atau basa yang tidak diketahui melalui titrasi asam basa, Bu.”
Guru : “Ada lagi?”
Siswa : “ Saya, Bu. Saya jadi mengetahui jumlah volume yang digunakan untuk tirasi, volume
titran sebelum dan sesudah ditambahkan ke titrat dicatat.”
Guru : “Iya bagus. Sekarang, siapa yang dapat menyimpulkan materi pada pertemuan hari
ini?”
Siswa : “Saya, Bu. Jadi, cara untuk menentukan konsentrasi larutan asam basa melalui titrasi
asam basa.”
Guru : “Iya betul, Jadi, cara untuk menentukan konsentrasi larutan asam basa yang tidak
diketahui melalui titrasi asam basa. dan saat akan menambahkan volume titran, sebelum
ataupun sesudah perlu dicatat untuk mengetahui konsentrasi sebuah larutan. Ada yang
tahu contoh penerapan titrasi pada kehidupan sehari-hari?”
Siswa : “Saya, Bu. HCl bu digunakan untuk bahan baku magnesium.”
Guru : “Iya benar sekali. Ada lagi yang tahu?”
Siswa : “Asam fosfat bu, digunakan untuk menghilangkan karat pada logam besi.”
Guru : “Iya betul, selain itu juga ada asam sulfat yang dapat digunakan sebagai elektrolit pada
komponen aki, HCl yang terdapat pada lambung kita dapat membunuh kuman atau
bakteri dan masih banyak lagi. Nah, pertemuan selanjutnya kita akan membahas tentang
koloid. Silahkan pelajari materi koloid dan kerjakan tugas latihan 1 halaman 15.
Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan
disimak dengan tekun, jadi kalian harus selalu semangat dalam menuntut ilmu.”
Siswa : “ Baik, Bu.”
Guru : “ Sekian pembelajaran kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Baiklah,
sebelum pulang marilah kita tutup pertemuan kali ini dengan berdoa. Ketua kelas
silahkan dipimpin.”
Siswa : “ Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing – masing, berdoa mulai.”
(Berdoa)
Siswa : “ Selesai.”
Guru : “ Baik, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.”
Siswa : “ Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.”

Anda mungkin juga menyukai