PERKEMBANGAN ANAK PRA SEKOLAH Prodi S1 Keperawatan STIKes MH Thamrin Jakarta Pertumbuhan
Perubahan dalam besar, jumlah, ukuran,
atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram, ukuran panjang, (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitogen tubuh). Perkembangan
Bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak 1. Faktor internal: • Ras/ etnik atau bangsa • Keluarga • Umur • Jenis kelamin • Genetik • Kelainan kromosom 2. Faktor eksternal a. Faktor pre natal b. Faktor persalinan - Gizi c. Faktor pascapersalinan - Mekanis - Gizi - Toksin/ zat kimia - Penyakit kronis atau kelainan - Endokrin kongenital - Radiasi - Lingkungan fisik dan kimia - Infeksi - Psikologis - Kelainan imunolgi - Endokrin - Anoreksia embrio - Sosioekonomi - Psikologi ibu - Lingkungan pengasuhan - Stimulasi - Obat-obatan Tahap Tumbuh Kembang • Bayi baru lahir (0-28 hari) • Bayi (28 hari-1 tahun) • Masa Anak 1-2 tahun • Masa prasekolah (3-6 tahun) • Masa sekolah (7- 12 tahun) • Masa remaja (13 – 18 tahun) Masa prasekolah (3-6 tahun) Pertumbuhan • Berat-badan : rata-rata pertahun 2 kg kelihatan kurus akan tetapi aktivitas motorik tinggi • Tinggi badan bertambah 6,75-7,5cm/ tahun Perkembangan Motorik Kasar - Kemampuan berdiri dengan 1 kaki selama 1-5 detik - Melompat dengan 1 kaki - Berjalan dengan tumit ke jari kaki - Menjelajah - Membuat posisi merangkak - Berjalan dengan bantuan Motorik halus - Menggoyangkan jari-jari kaki - Menggambar dua atau tiga bagian - Memilih garis yang lebih panjang - Menggambar orang - Melepas objek dengan jari lurus - Menjepit benda - Melambaikan tangan - Menggunakan tangan untuk bermain - Menempatkan objek ke dalam wadah - Makan sendiri - Minum dari cangkir dengan bantuan - Menggunakan sendok dengan bantuan - Makan dengan jari - Membuat coretan di atas kertas Perkembangan Bahasa • Menyebutkan hingga 4 gambar • Menyebutkan 1 hingga 2 warna • Menyebutkan kegunaan benda • Menghitung • Mengartikan 2 kata • Mengerti 4 kata depan • Mengerti beberapa kata sifat • Menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi objek, orang dan aktivitas • Menirukan berbagai bunyi kata • Memahami arti larangan • Berespon terhadap panggilan Perkembangan sosial • Bermain dengan permainan sederhana • Menangis jika di marahi • Membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh • Menunjukkan peningkatan kecemasan terhadap perpisahan • Mengenali anggota keluarga Cara Deteksi Tumbuh Kembang Anak
Penilaian pertumbuhan anak :
- Pengukuran berat badan - Pengukuran tinggi badan - Pengukuran lingkar kepala Penilaian perkembangan anak
Menggunakan Denver Developmental
Screening Test (DDST) : yaitu metode pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak umur 0-6 tahun. Manfaat DDST • Bergantung pada umur anak. • Pada bayi, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis seperti serebral palsi • Pada anak, tes ini dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan sosial • Menilai tingkat perkembangan anak sesuai umurnya • Mneilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat • Menilai tingkat perkembanagn anak yang tidak menunjukkan gejala kemungkinan adanya kelainan perkembangan • Memastikan dan memantau anak yang di duga mengalami kelainan perkembangan Isi DDST Menilai 4 sektor, yaitu: 1. kepribadian/ tingkah laku sosial 2. Gerakan motor halus 3. Bahasa 4. Perkembangan motor kasar Pentingnya Deteksi Dini Perkembangan Agar dpat dilakukan intervensi dini dengan latihan/ stimulasi apabila terdapat penyimpangan
Anak dapat mencapai perkembangan
normal kembali ssi umurnya Masalah tumbuh kembang anak • Gagal tumbuh • Gangguan makan • Gangguan tidur • Enuresis fungsional (ngompol pd usia >4 tahun) • Gagap • Mutisme efektif (menolak bicara ditempat umum) • Gangguan perkembangan spesifik: gangguan perkembanagn membaca, menulis, berhitung, bahasa, artikulasi • Retardasi mental • Autisme • Hiperaktif Terima kasih