Anda di halaman 1dari 50

Media Pembelajaran

Ns. Neli Husniawati, S.Kep., M.Kep


Taksonomi Media Pembelajaran
Berdasarkan Rangsangan Belajar

Berdasarkan Fungsi Belajar

Hirarki Pemanfaatannya untuk


Pendidikan

Berdasarkan Indera yang Terlibat


Taksonomi menurut Edling
Berdasarkan Rangsangan Belajar

Menurut Edling,
media merupakan
bagian dari enam
unsur rangsangan
belajar
Taksonomi Oleh Gagne
Berdasarkan Fungsi Pembelajaran
dilakukan oleh Gagne
Hierarki Media Audiovisual
C.J.Duncan

Hirarki Pemanfaatannya Untuk Pendidikan


Hirarki Duncan disusun menurut tingkat
kerumitan perangkat media yang dipergunakan
Taksonomi Media Berdasarkan Indera
yang Terlibat

Berdasarkan Indera yang Terlibat


Rudi Bretz memilih tiga unsur pokok sebagai
dasar dari setiap media, yaitu suara, visual,
dan gerak.
Pada klasifikasinya tersebut, ia juga
membedakan antara media siar dengan media
rekam, sehingga terdapat 8 klasifikasi media.
Media Pendidikan Berdasarkan
Teknologi

Visu
al
Audio-Visual

Berbasis Komputer

Gabungan (Multimedia)
Teknologi Cetak atau Visual

Cara untuk menghasilkan atau menyampaikan


materi, seperti buku dan materi visual statis
terutama melalui proses pencetakan mekanis
atau fotografis
Teknologi Cetak atau Visual

Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut:


• Teks dibaca secara linear, sedangkan
visual diamati berdasarkan ruang.
• Baik teks maupun visual menampilkan
komunikasi satu arah dan repsetif.
• Teks dan visual ditampilkan statis (diam)
Teknologi Cetak atau Visual
• Pengembangannya sangat tergantung
kepada prinsip prinsip kebahasaan dan
persepsi visual.
• Baik teks maupun visual berorientasi
pada siswa
• Informasi dapat diatur kembali atau ditata
ulang oleh pemakai
Teknologi Audio-visual

Cara menghasilkan atau menyampaikan materi


dengan menggunakan mesin mesin mekanis
dan elektronik untuk menyajikan pesan pesan
audio dan visual
Teknologi Audio-visual

Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual


adalah sebagai berikut:
• Biasanya bersifat linear.
• Biasanya menyajikan visual yang dinamis.
• Digunakan dengan cara yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau
pembuatnya.
Teknologi Audio-visual
• Merupakan representasi fisik dari
gagasan real atau gagasan abstrak.
• Dikembangkan menurut prinsip
psikologis behaviorisme dan kognitif.
• Umumnya beriorientasi kepada guru
dengan tingkat pelibatan interaktif murid
yang rendah.
Teknologi Berbasis Komputer

Cara menghasilkan atau menyampaikan materi


dengan menggunakan sumber sumber yang
berbasis micro-processor. Perbedaan antara
media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis
komputer dengan yang dihasilkan dari dua
teknologi lainnya adalah karena informasinya
atau materi disimpan dalam bentuk digital, bukan
dalam bentuk cetakan atau visual
Teknologi Berbasis Komputer

Beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi


berbasis komputer adalah sebagai berikut:
• Dapat digunakan secara acak, non
sekuensial, atau linear.
• Dapat digunakan berdasarkan keinginan
siswa atau berdasarkan keinginan perancang
atau pengembang sebagaimana
direncanakannya.
Teknologi Berbasis Komputer
• Biasanya gagasan gagasan disajikan
dalam gaya abstrak dengan kata, simbol,
dan grafik.
• Prinsip prinsip ilmu kognitif untuk
mengembangkan media ini.
• Pembelajaran dapat berorientasi siswa
dan melibatkan interaktivitas siswa yang
tinggi.
Teknologi Gabungan (Multimedia)

Cara untuk menghasilkan dan menyampaikan


materi dengan menggabungkan pemakaian
beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh
komputer
Teknologi Gabungan (Multimedia)

Beberapa ciri utama teknologi berbasis gabungan


adalah:
• Dapat digunakan secara acak, sekuesial, secara
linear.
• Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa
• Gagasan gagasan sering disajikan secara realistik
dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa
yang relevan dengan siswa, dan dibawah
pengendalian siswa.
Teknologi Gabungan (Multimedia)
• Prinsip ilmu kognitif dan kontruktivisme
diterapkan dalam pengembangan dan
penggunaan belajar.
• Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup
kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika
pelajaran itu digunakan.
• Bahan bahan pelajaran memadukan kata dan
visual dari berbagai sumber.
Audio
Visual

Audio
Visual

Media Pendidikan Berdasarkan


Jenis
Media Audio

Yang hanya melibatkan indera pendengaran


dan hanya mampu memenipulasi
kemampuan suara semata. Dilihat dari
pesan yang diterimanya media audio ini
menerima pesan verbal dan non verbal.
Media Audio
Kelebihan kelebihan media audio:
• Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan
memungkinkan menjangkau sasaran yang luas.
• Mampu mengembangkan daya imajinasi pendengar.
• Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata
kata, bunyi dan arti dari kata atau bunyi itu.
• Sangat tepat atau cocok untuk mengajarkan musik dan
bahasa , laboratorium bahasa tidak lepas dari media ini
terutama untuk melatih pendengaran.
• Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui
musik latar dan efek suara.
Media Audio
Kekurangan media audio yang mencolok adalah
sifat komunikasinya hanya satu arah (one way
communication). Di samping itu penyajian
dengan suara, yang hanya mengandalkan salah
satu dari kelima indera kita mempunyai
kekurangan ditinjau dari sudut pandang belajar
Media Audio
Jenis-Jenis Media Audio
• Phonograph (Gramaphone)
• Open Reel Tapes
• Cassette Tapes
• Compact Disk
• Radio
• Laboratorium Bahasa
Media Visual

Media yang hanya melibatkan indera


penglihatan. Termasuk dalam jenis
media ini adalah media cetak verbal,
media cetak grafis, dan media visual
non cetak
• Pesan Visual

Gambar Grafik Diagram

Bagan Peta
Media Visual

Penyalur Pesan Visual Benda Asli & Benda


Verbal-Nonverbal- Tiruan
Grafis • Unmodified real thing
• Buku dan Modul • Modified real things
• Komik • Specimen
• Majalah dan Jurnal
• Poster
• Papan Visual
Media Audio Visual

Media yang melibatkan indera pendengaran dan


penglihatan sekaligus dalam suatu proses
Media audio visual ini dapat dibagi menjadi dua
jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan
suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan
audio visual murni, seperti film gerak bersuara,
televisi dan video
Media Audio Visual
Jenis kedua adalah media audio visual tidak
murni yakni apa yang kita kenal dengan slide,
opaque, OHP dan peralatan visual lainnya bila
diberi unsure suara dari rekaman kaset yang
dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu
waktu atau satu proses pembelajaran.
Media Audio Visual

Jenis-jenis media audio visual


• Film
• Video
• Televisi

Jenis-jenis Film
• Film Dokumenter
• Docudrama
• Film Drama dan Semidrama
Terbatas
• dalam penggunaannya terbatas oleh ruang
(tempat) atau membutuhkan ruang/tempat yang
khusus
Liput
• film, slide, gambar, dan lain-lain Daya
Luas
• memiliki kemampuan untuk menjangkau
wilayah yang luas dan jumlah audiens (peserta
didik) yang besar pada waktu yang bersamaan
Liput
• radio, televisi, internet, media alam semesta Daya
Jangkauannya
Berdasarkan Daya
Peralatan Proyeksi dalam Media
Pembelajaran

Digital
OHP Projector
Opaque
Projector
Film
Strip
Slide
Slide (Film Bingkai)
adalah suatu film transparansi yang berukuran 35
mm dengan bingkai 2.2 inchi terbuat dari
karton atau plastik.
Film bingkai diproyeksikan melalui slide
projector satu per satu.
Slide (Film Bingkai
Slide (Film Bingkai)
Kelebihan film bingkai adalah:
• Urutan gambar dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
• Isi pelajaran yang sama yang terdapat dalam gambar-gambar slide
dapat disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara
bersamaan
• Gambar tertentu dapat ditayangkan lebih lama
• Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan
suara/rekaman
• Dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat
lain. Objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
Slide (Film Bingkai)

Kelemahan film bingkai adalah:


• Gambar dan grafis visual yang disajikan tidak bergerak
sehingga daya tariknya tidak sekuat televisi atau film,
sehingga visualisasi objek atau proses yang bergerak akan
kurang efektif bila disajikan melalui media ini.
• Film bingkai terlepas-lepas, karena memerlukan perhatian
untuk penyimpanannya agar film tidak hilang atau tercecer
• Film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada
pembuatan media foto, gambar, grafik yang tidak
diproyeksikan
Slide (Film Bingkai)

Film Strip (Film Rangkai)


Berbeda dengan film bingkai, gambar pada
film rangkai berurutan merupakan satu
kesatuan
• kelebihan sebagai berikut.
• Kecepatan penyajian bisa diatur, dapat
ditambah narasi dengan kontrol oleh guru
Slide (Film Bingkai)
• Dapat menyatukan berbagai media yang
berbeda dalam satu rangkai, seperti dokumen,
foto, bagan, gambar, tabel, kartun
• Urutan gambar sudah pasti
• Penyimpanannya mudah
• Dapat untuk belajar kelompok maupun
individual
Slide (Film Bingkai)

Kelemahan yang pokok dari film rangkai ini


adalah sulit diedit/direvisi karena sudah
merupakan satu rangkaian, sulit dibuat sendiri
secara lokal dan memerlukan peralatan
laboratorium yang dapat mengubah slide ke
film strip
Opaque Projector (Proyektor
Tak Tembus Pandang)
Proyektor ini mampu memproyeksikan bahan-
bahan tidak tembus pandang (opaque). Benda
datar, tiga dimensi, seperti mata uang, model,
serta warna dan anyaman dapat diproyeksikan
Opaque Projector (Proyektor
Tak Tembus Pandang)
Kelebihan proyektor tak tembus pandang
sebagai media pendidikan adalah bahwa bahan
cetak pada buku, majalah, foto, bagan,
diagram, atau peta dapat diproyeksikan secara
langsung tanpa dipindahkan ke dalam
transparansi terlebih dahulu
Opaque Projector (Proyektor
Tak Tembus Pandang)
Kelemahan proyektor ini
yang paling menonjol
adalah harus digunakan
di ruangan yang gelap
Overhead Projector (OHP)

Sebuah alat yang berfungsi untuk


memproyeksikan bahan-bahan visual yang
dibuat di atas lembar transparan
Overhead Projector (OHP)
Overhead Projector (OHP)
Kelebihan dari OHP adalah sebagai berikut.
• Tidak perlu menggelapkan ruangan
• Dapat memproyeksikan berbagai pesan visual baik grafis maupun
verbal
• Dapat menjangkau kelompok besar
• Guru dapat tetap menghadap siswa saat mengajar
• Mudah dalam penyajian
• Dapat dipakai sebagai petunjuk sistematika penyajian materi
• Menghemat tenaga dan waktu karena dapat digunakan berulang-
ulang
Overhead Projector (OHP)
Beberapa kelemahan dari OHP di anataranya:
• Guru harus membuat sendiri materi presentasi di atas
lembar transparansi yang membutuhkan waktu dan
usaha yang cukup melelahkan
• Transparansi adalah satuan terpisah dari
proyektornya, sehingga bila tidak tersusun sesuai
urutan penyajian sering terjadi kekacauan
• Listrik pada ruang harus tersedia
Digital Projector
Saat ini, peran OHP mulai tergantikan oleh
proyektor digital. Hal ini memiliki beberapa
alasan. Pertama, mengikuti perkembangan
zaman dan teknologi. Kedua, dilihat dari
teknologinya proyektor digital lebih
menjanjikan efisiensi dan efektifitas dalam
pemanfaatannya dibanding OHP.
Digital Projector
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai