Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEn KONFLIK

& strategi penyelesaian


konflik

by. Ns. Yusnita Sirait, M.Kep


Definisi Konflik :
• “Confligo”  con= bersama-sama
fligo= pemogokan, penghancuran, peremukan

• Nardjana (1994): konflik adalah akibat situasi dimana


keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan
antara satu dengan yang lain.

• Pickering (2001): keadaan perilaku yang bertentangan

• ketidaksesuaian (perbedaan sesuatu) antara 2 orang atau


lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi
Jenis-jenis konflik
1. Konflik dilihat dari fungsi:
a. Functional conflict (konflik fungsional)
: konflik yang mendukung tujuan kelompok, memperbaiki kinerja
kelompok

b. Dysfunctional conflict (konflik disfungsional)


: konflik yang merintangi tercapainya tujuan kelompok

2. Dilihat dari orang yang terlibat didalamnya:


a. Konflik dalam diri individu/intrapersonal
b. Konflik antar individu/interpersonal
c. Konflik antar kelompok
penyebab konflik
1. Komunikasi
-informasi tidak lengkap, tidak dipahami, sulit dimengerti, mendua,
gaya individu manajer yang tidak konsisten

2. Struktur
- perebutan kekuasaan/kepentingan, persaingan untuk
memperebutkan sumber daya yang terbatas, saling ketergantungan
antar kelompok

3. Pribadi
- Perbedaan nilai-nilai dan persepi/sudut pandang, emosi, latar belakang
Jenis pandangan konflik
• Keyakinan bahwa semua konflik merugikan dan harus
The
traditiona dihindari
l view

The human
• Keyakinan bahwa konflik merupakan hasil yang wajar dan
relation tidak terelakkkan dalam setiap kelompok
view

• Keyakinan bahwa konflik tidak hanya satu kekuatan positif


The dalam suatu kelompok melainkan juga mutlak perlu untuk
interactio
nist view
suatu kelompok agar dapat berkinerja efektif
Historical Views of Conflict
• Before 1960
1. Always bad
2. To be avoided at all costs
3. Something wrong with organizations or persons who enganged in
conflict
• After 1960
1. Good for the organization
2. Resulted in changes, new idea
3. Productive and growing producing
4. Lead to a higher level of performance
5. Inevitable (tidak dapat dihindari)
Proses konflik
1. LATENT CONFLICT
2. PERCEIVED CONFLICT
3. FELT CONFLICT
4. MANIFEST CONFLICT
5. CONFLICT RESOLUTION
6. CONFLICT AFTER MATH /“MENIT AFTER
MATH”
important
or
Not ???
Reason

1. Perubahan/Inovasi
2. Pemecahan persoalan yang
lebih baik
3. Dinamika Organisasi
What is solution ???
Hilangkan Perbedaan?
atau
Kelola Perbedaan?
MANAJEMEN KONFLIK

Menurut Ross (1993), manajemen


konflik merupakan langkah-langkah
yang diambil para pelaku atau pihak
ketiga dalam rangka mengarahkan
perselisihan ke arah hasil tertentu yang
mungkin atau tidak mungkin
menghasilkan suatu akhir berupa
penyelesaian konflik dan mungkin atau
tidak mungkin menghasilkan
ketenangan, hal positif, kreatif,
bermufakat, atau agresif.
Strategi penyelesaian
konflik
1. KOMPROMI/NEGOSIASI

2. KOMPETISI

3. AKOMODASI

4. SMOOTHING/MEMBUJUK

5. MENGHINDAR

6. KOLABORASI
1. compromise
Plus Minus
• Menunjukkan keinginan yang • Tidak ada orang yang
baik mendapatkan sesuatu yang
diinginkan
• Menetapkan berdasarkan
pertemanan • Tidak punya harapan

LOSE- LOSE RESOLUTION


2. Competision
Plus Minus
• Pemenangnya jelas • Penyebab iri terpendam

• Pemenangnya biasanya • Pesaing tidak mau dilibatkan lagi


mempunyai pengalaman yang lebih dalam organisasi
baik

WIN LOSE RESOLUTION


3. accomodation
Plus minus

• Membatasi situasi konflik • Kadang-kadang menuntut


hak yang lebih tinggi
• Meningkatkan kesadaran
individu • Tidak melibatkan semua
orang
4. SMOOTHING/MEMBUJUK

Menekan konflik dengan cara


yang lebih diplomatis
5. AVOIDANCE/MENGHINDAR

• Sikap pura-pura seakan tidak ada konflik


• Penolakan untuk menghadapi konflik : mengulur-ulur waktu,
berulangkali menangguhkan tindakan
6. COLLABORATION

• Adanya kerjasama kedua belah pihak untuk mencapai tujuan


yang sama

WIN -WIN SOLUTION


KONFLIK
ORGANISASI
1. Pendekatan Birokratis
1. Dilakukan pada konflik yang terjadi karena struktur birokratis yang
bersifat vertikal
2. Dilakukan dengan cara hirarki struktural
2. Pendekatan Intervensi Otoritatif dalam Konflik Lateral
1. Pada konflik lateral
2. Biasanya diselesaikan sendiri oleh pihak-pihak yang bersangkutan
3. Bila buntu, manajer melakukan intervensi otokratif
3. Pendekatan Sistem
- Mengkoordinasikan penyelesaian konflik yang dipandang sbagai
kesatuan sistem yang saling berhubungan
4. Reorganisasi struktural: merubah struktur organisasi
• Skenario Role
Play

Kelompok 1 : Kompromi

Kelompok 2 : Akomodasi

Kelompok 3 : Smoothing

Kelompok 4 : Menghindar

Anda mungkin juga menyukai