A. DEFINISI
makna manis atau madu. Penyakit diabetes melitus dapat diartikan in-
dividu yang mengalirkan volume urine yang banyak dengan kadar glu-
atau kedua-duanya.
Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan ke-
defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner
B. KLASIFIKASI
insulin. Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga, ji-
pada mereka yang berusia lebih dari 30 tahun dan pada mereka
yang obesitas.
3. DM tipe lain
mengidap diabetes.
C. ETIOLOGI
a. Faktor Genetik :
jaringan asing.
c. Faktor Lingkungan
resistensi insulin.
65 tahun)
b) Obesitas
c) Riwayat keluarga
d) Kelompok etnik
D. PATOFISIOLOGI
1) Diabetes Tipe I
produkasi glukosa yang tidak terukur oleh hati.Di samping itu glu-
kosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati
Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi maka ginjal tid-
es ini akan terjadi tanpa hambatan dan lebih lanjut akan turut men-
2) Diabetes tipe II
jaringan.
han dan kadar glukosa akan dipertahankan pada tingkat yang nor-
mal atau sedikit meningkat. Namun demikian, jika sel-sel beta tidak
kadar glukosa akan meningkat dan terjadi diabetes tipe II. Mes-
DM tipe II, namun masih terdapat insulin dengan jumlah yang ad-
1. Diabetes Tipe I
a. Hiperglikemia Berpuasa
kematian)
2. Diabetes Tipe II
uria, polidipsia, luka pada kulit yang sembuhnya lama, infeksi vaginal,
penglihatan kabur
rifer)
F. DATA PENUNJANG
a. Glukosa darah: gula darah puasa > 130 ml/dl, tes toleransi glukosa
menurun.
G. KOMPLIKASI
1. Komplikasi akut
terjadi bila kadar gula darah dibawah 50 mg% atau 40 mg% pa-
likemia
gan ini.
IV Cairan
jam
dekstrose
Insulin
kutnya
Elektrolit
jam beri-
kutnya
keintraseluler.
1. Pengertian
dan asidosis.
2. Etiologi
yang dikurangi
3. Patofisiologi
metabolik.
5. Pemeriksaan Penunjang
dehidrasi)
urin.
6. Penatalaksanaan
a. Rehidrasi
dehidrasi
b. Kehilangan elektrolit
Elektrolit
Jam
2. Komplikasi kronik
pada kaki.
kemih
H. PENATALAKSANAAN
1. Medis
1) Diet
abetik
derita
pedoman 3 J yaitu:
atau ditambah
sehari
sehari
sehari
sehari
2) Latihan
DM, adalah :
3) Penyuluhan
4) Obat
a. Tablet OAD (Oral Antidiabetes)/ Obat Hipoglikemik Oral
(OHO)
sedikit lebih.
pankreatik
b. Insulin
a. DM tipe I
dengan OAD
c. DM kehamilan
h. DM operasi
i. DM patah tulang
j. DM dan underweight
2. Pemberian insulin
Saat ini ada dua jenis insulin yaitu insulin yang berada
perhatikan;
injeksi.
Pengkajian
sebagai berikut
A. PENGKAJIAN PRIMER
1) Airway
2) Cervical Control : -
b) Breathing + Oxygenation
lam)
1) Circulation :
2) Hemorrhage control : -
B. PENGKAJIAN SEKUNDER
Biasanya, tes ini dianjurkan untuk pasien yang menunjukkan kadar glukosa
terjadinya aterosklerosis.
Anamnese
a. Keluhan Utama
HONK) serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk menga-
tasinya.
c. Riwayat kesehatan dahulu
e. Riwayat psikososial
peka rangsang, dan kram otot. Temuan ini menunjukkan gangguan elektrolit
a. Nyeri akut b.d agen injuri biologis (penurunan perfusi jaringan perifer)
d. Defisit Volume Cairan b.d Kehilangan volume cairan secara aktif, Kega-
e. PK: Hipoglikemia
PK: Hiperglikemi
RENCANA KEPERAWATAN
Administrasi analget
1. Cek program pe
3. Tentukan analget
analgetik.
5. Berikan analgetik
nyeri muncul.
6. Evaluasi efektifitas
efek samping.
nutrisi kurang dari§ Intake makanan peroral yang adekuat 1. Monitor intake mak
3. Dorong peningkata
oral
klien.
nutrisinya.
aktif, Kegagalanü Nutritional Status : Food and Fluid Intake 2. Pertahankan catat
8. Berikan cairan IV p
9. Dorong masukan o
makan
muncul meburuk
bingung, ngantuk.
4. Berikan glukosa 50
Managemen Hipergli
polyuria, polidyps
5. Pertahankan akses
7. Konsultasi dengan
Hiperglikemia meneta
8. Dampingi/ Bantu am
khususnya adanya ke
dan kalium
orientasi
§ memproses informasi
Brunner & Suddarth.2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol
3. Jakarta: EGC
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Media Aesculapius
Alumni