Anda di halaman 1dari 29

PROFIL LIPID

LIPID / LEMAK

Lemak adalah sekelompok ikatan organik


yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C),
Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang sifat
dapat larut dalam zat pelarut lemak seperti
benzene, ether.
Klasifikasi Lipid
1. Asam Lemak
2. Gliserida
3. Lipid Kompleks
4. Non Gliserida
Trigliserida
Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat
ditemukan dalam darah dan merupakan hasil
uraian tubuh pada makanan yang
mengandung lemak dan kolesterol yang telah
dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga
dibentuk di hati. 98 – 99 % lemak terdiri dari
trigliserida (3 asam lemak + gliserol). Bila 1
asam – monogliserida, 2 asam digliserida.
Fungsi utama sumber energi.
• Setelah mengalami proses di dalam tubuh,
trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke
dalam plasma darah yang kemudian akan
disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam
bentuk klomikron dan VLDL (very low density
lipoprotein).
• Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari
penyerapan usus setelah konsumsi makanan
berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk
oleh hati dengan bantuan insulin dari dalam
tubuh.
• Sementara itu, trigliserida yang berada di
luar hati dan berada dalam jaringan
misalnya jaringan pembuluh darah, otot,
jaringan lemak akan dihidrolisis oleh
enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis
kemudian akan dimetabolisme oleh hati
menjadi kolesterol LDL
• Apa Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol?
• Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis
lemak dasar yang terdapat dalam tubuh
manusia dan bersikulasi dalam aliran darah.
Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak
dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada
beberapa perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
Kolesterol dan Trigliserida
• Kolesterol akan • Trigliserida akan
disimpan dalam disimpan dalam sel
jaringan hati atau lemak di bawah
dinding pembuluh jaringan kulit
darah • Fungsi trigliserida
• Kolesterol berfungsi adalah menghasilkan
membangun sel-sel energi bagi tubuh.
dan hormon-hormon
tertentu dalam tubuh.
Kolesterol
– Jenis lemak yang paling dikenal
– Komponen membran struktural sel dan sel otak
maupun saraf
– Dalam hati kolesterol disintesa dan disimpan
– Pembentukan asam empedu, asam folat, hormon
adrenal korteks, estrogen, androgen dan
progesteron perlu kolesterol
– Kolesterol tinggi dalam darah membentuk
endapan pada dinding pembuluh darah –
penyempitan (aterosklerosis)
– Sumber daging sapi, unggas, ikan dan produk
susu
• Kadar kolesterol HDL di atas 60 berarti
sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol
HDL, makin rendah resiko untuk
mendapat serangan jantung atau stroke.
Kadar kolesterol LDL yang baik adalah
lebih rendah dari 130, dan semakin
rendah, akan semakin baik.
Lipoprotein
Definisi:Lipoprotein
• Lipoprotein adalah partikel yang terdiri dari lipid
dan protein yang memungkinkan pengangkutan
lipid melalui aliran darah. Sebuah partikel
lipoprotein terdiri dari lapisan luar fosfolipid,
yang menjadikannya larut dalam air, dan inti
hidrofobik yang mengandung trigliserida dan
ester kolesterol. Jenis-jenis lipoprotein
dibedakan oleh protein permukaan mereka
(apoprotein), ukuran dan jenis dan jumlah lemak
yang dikandungnya.
Lipoprotein
Berdasarkan massa jenis
• Lipoprotein dapat diklasifikasikan sebagai
berikut, terdaftar dari yang lebih kecil ke
yang lebih besar dan kurang padat ke
yang lebih padat. Lipoprotein lebih besar
dan kurang padat ketika lemak terhadap
rasio protein meningkat. Mereka
diklasifikasikan atas dasar elektroforesis
dan ultrasentrifugasi.
Lipoprotein
Urutan Lipoprotein berdasarkan massa jenis:
* Kilomikron
* Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
* Intermediate Density Lipoprotein (IDL)
* Low Density Lipoprotein (LDL)
* High Density Liptoprotein (HDL)
Lipoprotein Kilomikron

• Sel usus menggabungkan triasilgliserol,


protein, fosfolipid, kolesterol, & vitamin larut
lemak ke dalam bentuk kilomikron.

• Kilomikron ialah lipoprotein yang terutama


mengandung triasilgliserol disekresikan ke
dalam sistem limpatik duktus torasikus,
kemudian masuk ke dalam darah 1-2 jam
setelah makan.
16
VLDL
(Very Low Density Lipoprotein)

• Komponen asam lemaknya berasal terutama


dari lipogenesis karbohidrat makanan di
hepar.
• Mengangkut triasilgliserol dalam darah.
• Triasilgliserol pd VLDL dapat dicerna oleh
LPL menjadi asam lemak agar dpt digunakan
sebagai sumber energi bagi otot & jaringan
lain.
17
IDL
(Intermediate Density Lipoprotein)

• Berasal dari sisa VLDL setelah pencernaan


triasilgliserol.
• IDL mengandung triasilgliserol relatif rendah.
• Lipoprotein ini akan diserap oleh hepar
melalui proses endositosis dan diuraikan oleh
lisosom.
• IDL juga dpt diubah menjadi LDL (Low
Density Lipoprotein).
18
LDL
(Low Density Lipoprotein)

• Lipoprotein ini berasal dari sisa IDL setelah


pencernaan triasilgliserol.
• LDL mengandung kolesterol dan kolesterol
ester dalam konsentrasi tinggi.
• LDL berfungsi membawa kolesterol dan
fosfolipid ke berbagai jaringan untuk sintesis
membran sel.

19
HDL
(High Density Lipoprotein)

• Lipoprotein ini dihasilkan di hepar & usus.


• HDL berfungsi mempertukarkan apoprotein &
lemak dengan kilomikron & VLDL.
• Mengandung tinggi protein & fosfolipid.
• HDL mengembalikan kolesterol dari jaringan
perifer ke hepar.

20
Prosedur Kerja
Pemeriksaan kolesterol
- Disiapkan 3 tabung serologi
- Dipipet masing-masing ke dalam tabung.

Blangko Sample Standart


Sample
- 10 mL -
(serum)
Standart - - 10 mL
Aquadest 10 mL - -
Reagents 1000 mL 1000 mL 1000 mL

- Dihomogenkan, kemudian diinkubasi selama 10


menit pada suhu 20- 25 0C atau selama 5 menit
pada suhu 37 0C.
- Dibaca absorbansinya pada fotometer.
Prosedur Kerja
Pemeriksaan trigliserida
- Disiapkan 3 tabung serologi
- Dipipet masing-masing ke dalam tabung.

Blangko Sample Standart


Sample
- 10 mL -
(serum)
Standart - - 10 mL
Aquadest 10 mL - -
Reagents 1000 mL 1000 mL 1000 mL

- Dihomogenkan, kemudian diinkubasi selama 10


menit pada suhu 20- 25 0C atau selama 5 menit
pada suhu 37 0C.
- Dibaca absorbansinya pada fotometer.
Prosedur Kerja
Pemeriksaan HDL Kolesterol (Metode Presipitasi)
- Disiapkan tabung serologi
- Dipipet sampel sebanyak 100 mL
- Ditambahkan reagen presipitat sebanyak1000 mL
- Dihomogenkan, kemudian diinkubasi selama 15 menit pada suhu
ruangan, kemudian di sentrifugasi selama 20 menit pada kecepatan 2500
rpm.
- Disiapkan 3 tabung serologi
- Dipipet masing-masing ke dalam tabung.

Standart Sample
Supernatant - 100 mL
Standart 100 mL -
Reagen kolesterol 1000 mL 1000 mL

- Dihomogenkan, kemudian diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20-


25 0C atau selama 5 menit pada suhu 37 0C.
- Dibaca absorbansinya pada fotometer.
Prosedur Kerja
Pemeriksaan LDL Kolesterol (Metode Presipitasi)
- Disiapkan tabung serologi
- Dipipet sampel sebanyak 100 mL
- Ditambahkan reagen presipitat sebanyak1000 mL
- Dihomogenkan, kemudian diinkubasi selama 15 menit pada suhu
ruangan, kemudian di sentrifugasi selama 20 menit pada kecepatan 2500
rpm.
- Disiapkan 3 tabung serologi
- Dipipet masing-masing ke dalam tabung.

Standart Sample
Supernatant - 100 mL
Standart 100 mL -
Reagen kolesterol 1000 mL 1000 mL

- Dihomogenkan, kemudian diinkubasi selama 10 menit pada suhu 20-


25 0C atau selama 5 menit pada suhu 37 0C.
- Dibaca absorbansinya pada fotometer.
Prosedur Kerja
• Penentuan Kadar LDL Kolesterol secara tidak langsung menggunakan
rumus konversi Friedwald, dengan syarat kadar trigliserida kurang
dari 400 mg/dL

• Kolesterol LDL = Kolesterol total – Kolesterol HDL – (Trigliserida /5)


Hasil Pemeriksaan Lipid Darah yang Ideal
(Setelah puasa minimal 12 jam)

• Kolesterol total = 120-200 mg/dl


• Kilomikron = negatif
• VLDL = 1-30 mg/dl
• LDL = 60-160 mg/dl
• HDL = 35-65 mg/dl
• Perb. LDL / HDL = < 3,5
• Trigliserida = 10-160 mg/dl
26
• Selain asupan makanan dengan lemak
jenuh tinggi, beberapa penyebab tingginya
trigliserida adalah kegemukan, kurang
bergerak, dan konsumsi makanan yang
kaya karbohidrat sederhana (gula,
tepung). Pada beberapa kasus, lonjakan
trigliserida juga terkait dengan penyakit
diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta
faktor keturunan dalam keluarga.
• Faktor genetik paling sulit diatasi karena
reseptor di dalam sel-sel hati yang
bertugas untuk mengubah trigliserida yang
berlebih untuk menjadi kolesterol telah
mengalami cacat bawaan. Meskipun
begitu, konsumsi makanan yang sehat,
ditambah aktivitas fisik yang teratur bisa
menurunkan kadar trigliserida yang
berbonus pada naiknya jumlah kolesterol
baik (HDL)

Anda mungkin juga menyukai