STUKTUR PENGENDALIAN
INTERN
1. Penggelapan Manajemen
Manajemen bertanggung jawab atas pengendalian
organisasi maka penggelapan mencakup pada
penyajian yang salah atas aktiva karyawan tetapi
ketidakberesan yang dilakukan manajemen lebih
sulit di deteksi dibandingkan ketidakberesan yang
dilakuakan oleh karyawan.
2. Laporan Keuangaan yang digelapkan
Laporan keuangan yang mencakup transaksi-transaksi
fiktif yang di proses melalui sistem akutansi,penilaian
aktiva secara salah seperti pada persediaan,atau kesalahan
penerapan prisip-prinsip akutansi.
3. Kejahatan Korporasi (perusahaan)
Kejahatan yang lebih memberikan manfaat kepada
perusahaan atau organisasi dibandingkan kepada
individu yang melakukan.Individu tersebut hanya
menikmati manfaat secara tidak langsung,
contoh:perusahaan pialang di tuduh menggelapkan
uang pengiriman dan pencurian deposito bank ,para
korban terkejut ketika mereka telah di rampok dan
tidak ada tanda-tanda jika tidak di beritahu penyelidik
setelah kriminalitas itu terbukti.
Akutansi Forensik
Yaitu berkaitan dengan pencegahan dan deteksi
penggelapan dari kejahatan kerah putih dan memiliki
organisasi NACFE(National Association of Certified
Fraud Examiners) Adalah organisasi professional
yang dibentuk sebagai tanggapan meningkatnya
perhatian terhadap penggelapan terhadap bidang
bisnis dan pemerintahan.NACFE memberikan
kualifikasi atas CFE(Certified Fraud Examiners)
yaitu yang memiliki tugas sebagai auditor dan
investigator penggelapan,akutan forensic,akutan
public,staff penegakan hukum,professional
pencegahan-kerugian,dan para akademisi serta
memiliki moral dan standar etika yang tinggi dan
harus mematuhi kode CFE.
Keseriusan Masalah Penggelapan
Penggelapan merupakan masalah yang serius
KPMG Peat Marwickmelakukan survai terhadap
2000 perusahaan terbesar di AS. Perusahaan
ditanyakan mengenai kewaspadaan terhadap
penggelapan bisnis di AS.prosedur pencegahan
dalam penggelapan dan kepekaan terhadap
adanya penggelapan,lebih dari setengah 330
responden memiliki pendaptan kotor (aktiva)
antara 1-4,9 juta dolar AS.
Pemprosesan Komputer dan Eksposur-Eksposur
Sistem Prosedur-
Lingkungan
Prosedur
Pengendalian Akuntansi Pengendalian
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian suatu organisasi merupakan
dampak kolektif dari berbagai faktor dalam
menetapkan, meningkatkan atau memperbaiki
efektivitas kebijakan dan prosedur-prosedur tertentu.
Faktor-faktor itu mencakup :
1. Filosofi dan gaya operasional manajemen
2. Struktur organisasi
3. Fungsi dewan komisaris dan anggota-anggotanya
4. Metode-metode membebankan otoritas dan
tanggung jawab
5. Metode-metode pengendalian manajemen
6. Fungsi audit intern
7. Kebijakan dan praktik kepegawaian
8. Pengaruh dari luar yang berkaitan dengan perusahaan
1. Filosofi dan gaya operasional manajemen
Jika manajemen percaya bahwa pengendalian itu
penting, maka mereka akan melihat apakah
kebijakan dan prosedur-prosedur pengendalian
yang efektif telah diterapkan. Perilaku mengenai
pengendalian ini akan dikomunikasikan kepada
para bawahan melalui gaya operasional
manajemen.
2. Struktur pengendalian
Struktur organisasi didefinisikan sebagai pola
otoritas dan tanggungjawab yang terdapat dalam
perusahaan. Struktur organisasi formal seringkali
digambarkan dalam bagan organisasi. Bagan
organisasi menunjukkan pola komunikasi di dalam
organisasi.
3. Fungsi dewan komisaris dan anggota-anggotanya
Dewan komisaris perusahaan merupakan penghubung
antara pemegang saham yang merupakan pemilik
perusahaan dan manajemen yang mengoperasikan
perusahaan. Pemegang saham mempercayakan
pengendalian atas manajemen melalui dewan komisaris
dan anggota-anggotanya. Jika dewan jarang melakukan
rapat, maka pengendalian pemegang saham atas
operasi manajemen menjadi lemah atau tidak memadai.
4. Metode membebankan otoritas dan tanggungjawab
Bagan organisasi formal, dokumen tertulis, seringkali
digunakan untuk menunjukkan pembebanan
keseluruhan otoritas dan tanggungjawab dalam
organisasi. Bagan organisasi seringkali dihubungkan
dengan pembagian tugas formal dan pernyataan-
pernyataan penugasan kerja.
5. Metode pengendalian manajemen
Metode-metode pengendalian manajemen terdiri dari teknik-
teknik yang digunakan oleh manajemen untuk menyampaikan
intruksi dan tujuan-tujuan operasi kepada para bawahan dan
untuk mengevaluasi hasil-hasilnya. Metode-metode
pengendalian manajemen menetapkan penggunaan dan
pertanggungjawaban sumber daya, juga penting untuk
menetapkan sistem yang mengakumulasikan dan memproses
transaksi-transaksi dengan cara sesuai kebutuhan manajer.
Contohnya adalah anggaran.
6. Fungsi audit intern
Fungsi audit intern adalah untuk memonitor dan mengevaluasi
pengendalian secara terus menerus. Tujuan dari fungsi audit
intern adalah untuk membantu manajemen dalam menganalisis
dan menilai aktivitas dan sistem sebagai : sistem informasi
organisasi; struktur pengendalian intern organisasi; ketaatan
terhadap kebijakan, prosedur dan rencana-rencana operasi; serta
kualitas kinerja karyawan perusahaan.
7. Kebijakan dan praktik kepegawaian
Karyawan harus kompeten dan memiliki kemampuan
dan/atau pelatihan yang mendukung tugas-tugas
mereka. Karyawan merupakan komponen kunci dalam
setiap sistem pengendalian. Tanggungjawab atas
tugas-tugas khusus dalam suatu organisasi harus
ditetapkan secara jelas melalui pedoman-pedoman,
pembagian-pembagian tugas atau dokumentasi
lainnya.
8. Pengaruh dari luar yang berkaitan dengan perusahaan
Banyak organisasi yang dipengaruhi oleh persyaratan
UU tertentu yang diterbitkan oleh pemerintah.
Organisasi harus meyakinkan bahwa aktivitasnya
sesuai dengan hukum dan peraturan yang diterbitkan
oleh pihak yang memiliki juridiksi atas organisasi dan
operasinya.
Sistem Akuntansi
• Sistem Akuntansi suatu organisasi terdiri dari metode dan
catatan-catatan yang dibuat untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, menganalisis, mencatat, dan
melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan
menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi aktiva dan
kewajiban yang berkaitan. Sistem-sistem informasi
dirancang dan dipasang bukan hanya untuk menghasilkan
saldo-saldo buku besar untuk menghasilkan laporan
keuangan tetapi juga menghasilkan pengendalian
manajemen dan informasi operasional yang tidak
berkaitan dengan akuntansi. Jadi, sistem akuntansi dan
pengendalian operasional berkaitan erat dalam
organisasi.
• Dokumentasi Sistem Akuntansi : merupakan hal
yang penting. Prosedur-prosedur akuntansi harus
dirancang di dalam pedoman prosedur akuntansi
sehingga kebijakan dan instruksi-instruksi dapat
diketahui secara eksplisit dan diterapkan secara
seragam.
• Sistem Akuntansi Berpasangan : Sistem akuntansi
harus memuat hal-hal yang memperhatikan
kelayakan data yang dicatat. Untuk mencegah
ketidakpastian dalam sistem akuntansi
berpasangan, perlu untuk menghilangkan dari akun
kedua sisi transaksi atau untuk mencatat
penghapusan jumlah ketidakpastian.
Prosedur-Prosedur Pengendalian
• Prosedur-prosedur pengendalian merupakan
kebijakan dan prosedur-prosedur yang tercakup
dalam lingkungan pengendalian dan sistem
akuntansi yang harus ditetapkan oleh manajemen
untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa
tujuan tertentu akan dapat dicapai.
• Pengendalian akuntansi intern meliputi rencana
organisasi dan prosedur-prosedur dan pencatatan-
pencatatan yang berhubungan dengan penjagaan
aktiva dan kelayakan laporan keuangan.
Pengendalian akuntansi intern dirancang untuk
memberikan jaminan memadai bahwa tujuan-
tujuan tertentu telah sesuai dengan setiap sistem
aplikasi yang signifikan di dalam organisasi.
Prosedur-Prosedur Pengendalian (2)
• Transaksi-transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi
manajemen yang bersifat umum dan khusus.
• Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas yang
mengurangi kemungkinan bagi setiap orang untuk berada
dalam posisi melakukan kekeliruan dan ketidakberesan serta
mengoreksinya sendiri dalam kegiatan normal tugas-tugasnya.
• Prosedur-prosedur mencakup perancangan dan penggunaan
dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu
meyakinkan adanya pencatatan transaksi dan kejadian-
kejadian secara mencukupi.
• Akses ke aktiva hanya diperbolehkan dengan otorisasi
manajemen.
• Pertanggungjawaban tercatat mengenai aktiva dibandingkan
dengan aktiva yang ada dengan interval yang memadai dan
tindakan yang tepat diambil sesuai dengan setiap perbedaan
yang terjadi.