KELOMPOK VII
NAMA ANGGOTA :
ADELIANA
ERPINA ISNA SURA
NURLINA PALULUN
KETUT CINDRAPURWANTI
A.ASUHAN NEONATUS DAN BAYI BARU LAHIR
INISIASI PERNAFASAN
Bayi segera setelah lahir :
Pola pernafasan bergeser dari satu inspirasi episodik
dangkal menjadi pola inhalasi lebih dalam dan teratur.
Aerasi (Kelembaban) paru-paru neonatus adanya
pergantian cepat cairan bronkhiale dan alveoli dengan
udara
Cairan alveoli yang tersisa setelah kelahiran dibersihkan
melalui sirkulasi paru (Chernick, 1978)
Keterlambatan pengeluaran cairan dari alveoli ikut
menimbulkan sindrom takipnea transien pada neonatus.
Karena cairan digantikan dengan udara terdapat
pengurangan cukup besar pada kompresi vaskule paru dan
selanjutnya menurunkan tekanan aliran darah
Turunnya tekanan darah arteri pulmonalis duktus
arteiosus normalnya menutup à penetapan foramen
ovale lebih variabel
Tekanan negatif intratoraks yang tinggi diperlukan
untuk menghasilkan pemasukan udara pertama kali
kedalam aveoli yang penuh berisi air
Pernafasan pertama setelah lahir, secara progesif lebih
banyak udara residual terakumulasi di dalam paru-
paru dan pada setiap pernafasan berikutnya
diperlukan tekanan pembukaan paru yang lebih
rendah
Pada bayi aterm normal, pada pernafasan ke lima,
perubahan tekanan volume setiap respirasi sangat
serupa dengan orang dewasa normal
2. Tegangan permukaan ALVEOLAR dan
SURFAKTAN Paru
C. Rawat gabung