Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang
membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka
hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan
sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya. Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni.
Latar Belakang
Bersifat menyeluruh
Berkembang dalam ruang / bidang geografis tertentu
Berpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu
Manusia Sebagai Pencipta dan Pendukung
Kebudayaan
1. Kehidupan Berkerabatan.
2. Pencarian hidup, memproduksi, menimbun dan mendistribusi
harta.
3. Kebutuhan penerangan dan pendidikan.
4. Pemenuhan Rasa Keindahan.
5. Kebutuhan kerohanian.
6. Mengatur kehidupan berkelompok atau bernegera.
7. Kebutuhan Jasmaniah manusia.
Unsur-unsur Kebudayaan
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam
suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada
suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik
tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan
tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
Nilai-nilai Kebudayaan
Etika
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ‘ethos’ yang berarti adat
kebiasaan atau akhlak yang baik. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan perilaku yang
baik . Kebudayaan merupakan induk dari berbagai macam pranata yang dimiliki
manusia dalam hidup bermasyarakat. Etika merupakan bagian dari kompleksitas unsur-
unsur kebudayaan. Ukuran etis dan tidak etis merupakan bagian dari unsur-unsur
kebudayaan. Manusia membutuhkan kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur
etika, untuk bisa menjaga kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah
manusia yang menjaga tata aturan hidup.
Nilai-nilai Kebudayaan
Estetika
Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu, yaitu
mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.
Manfaat nilai etika dan estetika kebudayaan bagi kehidupan masyarakat adalah menyadari
bahwa mempertahankan dan menyelamatkan kebudayaan suatu daerah atau bangsa harus
diletakkan di paling awal . Dan menjadikan nilai kebudayaan sebagai acuan untuk menempuh
kehidupan masa depan masyarakat, dengan terus melakukan kontekstualisasi dan aktualisasi pada
berbagai dinamika zaman. Masyarakat harus bisa menyaring kebudayaan baru dengan tetap
memprioritaskan kebudayaan asal mereka jangan samapai kebudayaan kita hilang hanya
dikarenakan adanya budaya baru yang kita anggap lebih maju di banding budaya kita sendiri dan
agar menjadi masyarakat yang berbudaya.
Nilai-nilai Kebudayaan
Moral
Moral adalah kebiasaan berbuat baik. Orang dikatakan bermoral apabila dapat
mewujudkan kodratnya untuk berbuat baik, jujur, dan adil dalam tindakannya.
Karena itu jadilah manusia yang berbudaya. Dengan menjadi manusia yang
berbudaya maka masyarakat akan memiliki sikap yang berakal budi, bermoral, sopan
dan santun dalam menjalani kehidupan diri sendiri ataupun berbangsa dan bernegara.
Sikap Dan sifat manusia yang berbudaya itu juga yang akan menjadikan bangsa
Indonesia bangsa yang besar yang memiliki jati diri sendiri sebagai bangsa yang
beradab dan bermartabat.
Problematika Kebudayaan
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi atau sudut pandang.
3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
6. Sikap etnosentrisme.