Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN & KARAKTERISTIK MANUSIA SEBAGAI

MAHLUK INDIVIDU SERTA SOSIAL

Pengertian & Karakteristik Manusia Sebagai Makhluk Individu Serta Sosial,Manusia


adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, karena
selain dilengkapi dengan bentuk yang sempurna, manusia pula dianugerahi akal dan pikiran
yang membuatnya berbeda dengan makhluk makhluk lainnya.

Karena memiliki akal dan pikiran tersebut manusia memiliki karakteristik yang berbeda
satu sama lain, sehingga menyebabkan mereka memiliki sifat sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial.

A. Manusia sebagai Makhluk Individu

Kata individu berasal dari bahasa latin, Individium yang berarti sesuatu yang tidak
dapat dibagi bagi atau satu kesatuan kecil yang terbatas. Hal ini menggambarkan manusia
sebagai makhluk individu karena secara fisiologis manusia memiliki sifat bebas yang tidak
memiliki ketergantugan organic dengan sesamanya. Dalam memenuhi hakikat
individualitasnya, manusia akan selalu berusaha mengembangkan kemampuan kemampuan
pribadinya, seperti kemampuan bertahan hidup, berkomunikasi, dan lain sebagainya.

Manusia sebagai makhluk individu dibekali dengan akal, pikiran, dan emosi.
Kemampuan tersebutlah yang membuat manusia menjadi makhluk monodualis, makhluk
yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Sebagai mahluk individu, manusia adalah salah satu mahluk ciptaan Tuhan yang
memiliki unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa). Unsur unsur tersebut tidak dapat
dipisahkan dan menjadi pembentuk indvidu. Apabila unsur unsur tersebut tidak menyatu
lagi, maka seseorang tidak lagi dikatakan sebagai makhluk individu. Setiap manusia memiliki
keunikan dan ciri khas tertentu, tidak ada manusia yang sama persis di dunia ini bahan orang
orang yang kembar identik pun memliki sifat yang berbeda beda.
Manusia sebagai makhluk individu adalah perpaduan dari dua buah faktor, yaitu faktor
fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa oleh manusia dari orang
tuanya, atau disebut juga dengan faktor keturunan. Faktor ini dibawa oleh manusia sejak dia
dilahirkan di bumi ini. Faktor ini mempengaruhi sifat fisik manusia seperti, warna kulit,
tinggi badan, bentuk rambut, dan lain lain, dan juga sifat psikis, seperti pendiam, aktif, dan
lain lain.
Sementara itu, faktor fenotip adalah faktor pembentuk individu yang berasal dari
lingkungan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa lingkungan bisa mempengaruhi karakter
manusia. Meskipun sesungguhnya sikap dasar sudah terbentuk melalui faktor genotip, tetapi
lingkunganlah yang menentukan apakah sifat sifat tersebut dapat berkembang atau tidak.
Kedua faktor tersebut saling berinterkasi dan membentuk karakteristik yang khas dari
seorang individu yang disebut dengan kepribadian.

B. Manusia sebagai Makhluk Sosial

Meskipun memiliki tanggung jawab yang penuh terhadap dirinya sendiri, manusia juga
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini dilakukan dengan
bersosialisasi atau bermasyarakat dengan manusia lainnya. Dorongan dari lahir memaksa
mereka untuk selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk di masyarakat, sehingga
dengan sendirinya mereka akan berinteraksi dengan masyarakat.

Ciri manusia sebagai makhluk sosial adalah dengan adanya interaksi sosial dalam
hubungannya dengan manusia lain. Secara garis besar, ada beberapa faktor personal yang
mempengaruhi interaksi manusia dengan manusia lainnya, yaitu tekanan emosional, harga
diri, dan isolasi sosial.

Tekanan emosional yang tinggi membuat manusia bersimpati dan berempati dengan
apa yang terjadi pada manusia lainnya, sehingga mendorong mereka untuk membantu
manusia tersebut keluar dari permasalahannya ataupun ikut merasakannya.

Empat Jenis Kepribadian Manusia

1. Sanguinis (superstar)

Ciri-ciri :
Mereka cenderung ingin dikenal dan disenangi orang
Mereka senang berbicara dan susah dihentikan (selalu saja ada bahan

pembicaraan)
Gejolak emosinya bergelombang dan transparan (pada suatu saat dia
teriak kegirangan kemudian beberapa saat dia bisa jadi menangis

tersedu-sedu)
Senang menolong orang lain tetapi tidak dapat diandalkan
Sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berfikir

pendek,dan hidupnya serba tak teratur


Kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji (jika

disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan

terlihat sepertinya bersemangat melakukan untuk membuktikan bahwa

ia bisa. Tapi, beberapa hari kemudian ia tidak melakukan apapun!)

kelebihan :
Talkatif (suka bicara)
Secara fisik memegang pendengar, emosional, dan demonstratif
Antusias dan ekspresif
Ceria dan penuh rasa ingin tahu
Hidup di masa sekarang
Mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan)
Berhati tulus dan kekanak-kanakan
Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan ngerumpi)
Mudah berteman dan menyukai orang lain
Senang dengan pujian dan ingin menjadi pusat perhatian
Menyenangkan dan dicemburui orang lain
Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang

membosankan
Menyukai hal-hal yang spontan

Kelemahan :
Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
Membesar-besarkan suatu hal/kejadian
Susah untuk diam
Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain

(senang berkelompok)
Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
Konsentrasi pendek
Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya

saja antusias)
Sebagian terlalu bahagia
Mudah marah
Tampak palsu oleh sebagian orang
Suka mengeluh
Mudah berubah-ubah
Susah datang tepat waktu
Prioritas kegiatan kacau
Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan

dengan tuntas
Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah

masalahnya
Egoistis
Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama
Berfokus pada bagaimana cara menghabiskan uang daripada

bagaimana cara menyimpan uang

2. Plegmatis(tidak suka terjadi konflik)

Ciriciri :
Menghindari konflik. Karena itu disuruh apa saja ia mau mengerjakan,

sekalipun ia sendiri tidak suka


Baginya kedamaian adalah segala-galanya
Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi
yang damai tanpa timbul pertengkaran
Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya tidak terus

berkepanjangan
Kurang bersemangat, kurang teratur, dan serba dingin
Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya

sangat menyenangkan
Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh

untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda


Jika Anda melihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun

mengelilingi satu orang yang asyik bicara, maka pastilah pendengar

yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedangkan yang bicara

tentu saja sang Sanguinis.


Kadang sedikit serba salah berurusan dengan plegmatis ini. Ibarat

keledai, kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarkan tidak jalan

Kelebihan :
Mudah bergaul, santai, tenang, dan teguh
Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya
terorganisasi
Penengah masalah yang baik
Cenderung berusaha menemukan cara termudah
Baik di bawah tekanan
Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
Rasa humor yang tajam
Senang melihat dan mengawasi
Berbelaskasihan dan peduli
Mudah diajak rukun dan damai
Bijaksana
Menyenangkan
Kelemahan :
Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/kegiatan baru
Takut dan khawatir
Menghindari konflik dan tanggung jawab
Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
Terlalu pemalu dan pendiam
Humor garing dan mengejek (Sarkastis)
Kurang berorientasi pada tujuan
Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
Tidak senang didesak-desak
Menunda-nunda/menggantungkan masalah.
3. Koleris(Kuat)
Ciri-ciri :
Suka sekali mengatur dan memerintah orang
Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya
Sifatnya yang bossy, membuat banyak orang koleris tak punya
banyak teman
Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi korban
karakternya yang suka mengatur dan tak mau kalah
Orang koleris senang dengan tantangan dan suka petualangan
Mereka punya rasa, tanpa saya pasti berantakan semua. Karena itu
mereka sangat berorientasi pada hasil
Tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada
istilah tidak mungkin
Tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah
Kelebihan :
Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif (Seorang
Leader)
Pengambil Keputusan
Dinamis, aktif, sangat memerlukan perubahan, dan harus mengoreksi
kesalahan
Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/target
Bebas dan mandiri
Berani menghadapi tantangan dan masalah. Hari ini harus lebih baik
dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini
Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
Membuat dan menentukan tujuan
Terdorong oleh tantangan dan tantangan
Tidak begitu perlu teman
Mau memimpin dan mengorganisasi
Biasanya benar dan punya visi ke depan
Unggul dalam keadaan darurat
Kelemahan :
Tidak sabaran dan cepat marah
Senang memerintah
Terlalu bergairah dan susah untuk santai
Menyukai kontroversi dan pertengkaran
Terlalu kaku dan kuat/keras
Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
Tidak suka yang sepele dan bertele-tele/terlalu rinci
Sering membuat keputusan tergesa-gesa
Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang
lain
Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
Mungkin selalu benar tetapi kurang populer
Banyak tuntutan pada orang lain
4. Melankolis(sempurna)
Ciriciri :
Agak berseberangan dengan sanguinis
Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola
Suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali
memikirkan segalanya secara mendalam
Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi
pembicaraan, namun orang melankolis cenderung menganalisa,
memikirkan, mempertimbangkan. Jika diberi kesempatan berbicara
pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara
mendalam sekali
Orang melankolis selalu ingin serba sempurna
Segala sesuatu ingin serba teratur dan suka kerapian
Kelebihan :
Analitis, cermat, dan penuh pikiran
Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
Artistik, musikal, dan kreatif (filsafat & puitis)
Sensitif
Mau mengorbankan diri dan idealis
Standar tinggi dan perfeksionis
Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
Hemat
Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan
Kreatif (sering terlalu kreatif)
Kalau sudah mulai, harus segera dituntaskan
Berteman dengan hati-hati
Puas di belakang layar, menghindari perhatian
Mau mendengar keluhan, setia, dan mengabdi
Sangat memperhatikan orang lain
Menghindari perhatian
Kelemahan :
Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
Mengingat yang negatif & pendendam
Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
Tertekan pada situasi yang tidak sempurna dan berubah-ubah
Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
Hidup berdasarkan definisi
Sulit bersosialisasi
Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik yang menentang dirinya
Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung merahasiakan)
Rasa curiga yang besar (skeptis terhadap pujian)
Memerlukan persetujuan dalam bertindak
Demikianlah pengetahuan tentang empat jenis kepribadian dasar manusia, tidak ada
kepribadian yang benar-benar baik atau jahat, semuanya kembali pada diri Anda sendiri.
Dengan mengetahui hal ini kita bisa tahu bagaimana harus bersikap kepada orang lain.
Karakteristik dasar tidak bisa dirubah, karena memang begitu adanya sejak kita lahir. Yang
bisa dilakukan hanyalah mencoba memperbaiki kekurangan dan mengendalikan yang ada
pada diri kita, serta mengembangkan kelebihan dari kepribadian yang sudah kita miliki.

KEUNIKAN MANUSIA

1. Punya masa menopause


Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir
hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu
masa yang disebut menopause.
Begitu memasuki masa menopause, wanita akan berhenti dari kodratnya untuk
bereproduksi dan menjalankan fungsi baru sebagai nenek yang akan mengasuh
cucunya. Selain manusia, hanya beberapa spesies ikan paus saja yang mengenal
menopause.
2. Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu
yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli
menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh
waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna.
3. Wajah memerah saat tersipu
Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang
paling unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui pasti bagaimana hal ini
terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap jujur.
4. Bisa menciptakan api
Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan
seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap
menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.
Bukan itu saja, kemampuan membuat api juga mengubah diet manusia purba dari
kulit kayu yang keras menjadi makanan olahan yang lebih mudah dicerna. Diduga hal
inilah yang membuat ukuran gigi dan organ-organ pencernaan lain pada manusia
modern makin mengecil.
5. Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak
punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan
kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi
bulu pada beberapa jenis binatang.
Kemampuan manusia untuk membuat pakaian bahkan telah memicu terjadinya
evolusi pada spesies lain, salah satunya kutu. Jika sebelumnya kutu hidup menempel
pada bulu, kini sebagian di antaranya lebih memilih hidup menempel di baju.
6. Berbicara
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang
posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid
berbentuk tapal kuda yang terletak di bawah lidah, manusia mampu mengontrol suara
yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.
7. Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke
berbagai arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel
dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam
memanfaatkan peralatan.
8. Jumlah folikel rambut sama dengan primata berbulu
Meski sekilas tampak tidak banyak memiliki bulu (rambut) di permukaan kulitnya,
manusia memiliki jumlah folikel atau kelenjar rambut yang sama seperti primata lain
yang badannya berbulu. Hanya saja rambut yang dihasilkan lebih tipis dan pendek
sehingga tidak terlalu kelihatan.
9. Mampu berjalan dengan tegak
Manusia adalah satu-satunya spesies yang mampu berjalan dengan tegak di atas kedua
kaki. Namun demikian, postur yang konon merupakan bentukan dari proses evolusi
ini menghadirkan kelebihan dan kekurangan sekaligus.
Di satu sisi postur yang tegak banyak memudahkan berbagai aktivitas manusia.
Namun perubahan cara berjalan membuat tulang panggul makin menyempit, sehingga
sering menjadi masalah saat melahirkan karena di sisi lain otak manusia terus
membesar dan kadang terlalu besar untuk bisa melalui panggul dengan mudah.
10. Otak paling sempurna
Otak manusia bukan yang paling besar karena masih jauh lebih kecil dibandingkan
otak paus-sperma. Bukan pula yang paling besar proporsinya karena hanya 2,5 persen
dari massa tubuh, kalah besar dari burung yang memiliki otak 8 persen dari massa
tubuhnya.
Kelebihan otak manusia memang bukan terletak pada ukurannya yang tak lebih dari
1,3 kg, melainkan pada perkembangannya yang sangat sempurna. Oleh karena itu
manusia bisa berpikir dan membangun peradaban yang tidak dimiliki oleh binatang.

Anda mungkin juga menyukai