Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Konsep Berubah
Oleh Kelompok III

 NuRuL iSlAmI mAcHmUD


 SyAhArUdDiN
 AnUgErAh HaRdIaNtI
 SuArDiMaN aKbAr
 FhAdIlA aLaMsYah
 aMiRuL kHaDaFi
 SuWaRnI
 MuSlImIn
 NoViTa ApRiAtInInGsIh
 vEbY vEbRisA

AKADEMI KEPERAWATAN
MAKASSAR 2012
PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN
Perubahan dalam keperawatan adalah
suatu cara keperawatan untuk
mempertahankan diri sebagai profesi dan
berperan aktif dalam menghadapi era
milenium, maka keperawatan Indonesia
khususnya masyarakat ilmuwan dan
masyarakat profesional keperawatan
Indonesia, melihat dan mempersiapkan
proses profesionalisasi ini bukan sebagai
suatu ancaman melainkan tantangan
untuk berupaya lebih keras memacu
proses profesionalisasi keperawatan di
Indonesia dan mensejajarkan diri dengan
keperawatan di negara – negara lain.
Ada 4 skenario masa depan yang
diprediksikan akan terjadi dan harus
diantisipasi dengan baik oleh profesi
keperawatan Indonesia yaitu:

Masyarakat berkembang.

Rentang masalah kesehatan melebar.

IPTEK.

Tuntutan profesi terus meningkat.


JENIS DAN PROSES PERUBAHAN
Dapat dijabarkan dalam beberapa cara,
yaitu perubahan yang direncanakan dan
tidak direncanakan. Perubahan yang
direncanakan lebih mudah dikelola dari
pada perubahan yang tidak direncanakan,
secara umum perubahan terencana adalah
suatu proses dimana adanya pendapat
baru yang dikembangkan,
dikomunikasikan, kepada semua orang
walaupun akhirnya akan diterima atau
ditolak. Orang yang mengelola perubahan
harus mempunyai suatu visi yang jelas
dimana proses akan dilaksanakan dengan
arah yang terbaik untuk mencapai tujuan.
TEORI-TEORI PERUBAHAN

Teori Kurt Lewin (1951)

1. Tahap Unfreezing (pencairan)


2. Tahap Moving(bergerak)
3. Tahap Refreezing (pembekuan)

Teori Rogers (1962)

1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang


berhubungan.
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang
ada
3. Kompleksitas
4. Dapat dibagi
5. Dapat dikomunikasikan
Teori Lippitts (1973)

1. Mendiagnosis masalah

2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah

3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen

4. Menyeleksi objektif akhir perubahan

5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah

6. Mempertahankan perubahan

7. Mengakhiri hubungan saling membantu


STRATEGI MEMBUAT PERUBAHAN

1. Memiliki visi yang jelas.

2. Menciptakan iklim atau budaya organisasi yang


kondusif.

3. Sistem komunikasi yang jelas, singkat dan


berkesinambungan.

4. Keterlibatan orang yang tepat


KUNCI SUKSES STRATEGI UNTUK
TERJADINYA PERUBAHAN YANG BAIK

1. Mulai dari diri sendiri.

2. Mulai dari Hal-hal Yang Kecil

3. Mulailah sekarang, Jangan menunggu-nunggu.


TAHAP PENGELOLAAN PERUBAHAN
PENJELASAN
1. Mendefinisikan tujuan perubahan dengan melakukan pengkajian kepada orang layak, menguji dokumen, dan menulis
behan-bahan yang sudah dikembangkan, dan secara konsisten menatap ke depan sesuai visi yang telah ditetapkan.

2. Meyakinkan tentang kesesuaian tujuan perubahan tujuan perubahan dengan rencana strategis organisasi.

3. Dimana tujuan akan dapat di laksanakan dengan baik dan orang lain akan dengan senang hati di dalamnya.

4. Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan. Pemimpin harus mengomunikasikan visi secara efektif ke pada
setiap orang pada masing-masing tatanan jabatan organisasi dan berperan sebagai pelatih, mentor, pendengar, dan
mendukung kerja kelompok.

5. Memfasilitasi komitmen semua pihak yang terlibat (Stakehoiders).

6. Mengidentifikasi instrumen tujuan yang spesifik yang dapat dipergunakan sebagai tolok ukur pencapain perubahan.

7. Membangun suatu tim kerja yang solid. Tim kerja tersebut harus mempunyai taggung jawab yang jelas, mampu
berkomunikasi dengan yang lainnya, dan juga mampu melakukan negosiasi dan penyelesaian masalah.

8. Melibatkan semua tim kesehatan yang turut serta dalam praktik keperawatan profesional kepada pasien. Tim tersebut
harus mendukung dan terlinat dalam perubahan yang diharapkan oleh organisasi.

9. Belajar dari kesalahan masa lalu untuk mengindari kesalahan yang sama.

10. Ajarkan kepada kelompok kerja tentang proses interaksi perencanaan yang baik. Selalu mengembangkan sesuatu yang
komprehensif dan mengkomunikasikannya secara terus menerus.
PEDOMAN UNTUK MELAKSANAKAN
PERUBAHAN

1. Keterlibatan
2. Motivasi.
3. Perencanaan
4. Legitimasi
5. Pendidikan
6. Manajemen
7. Harapan
8. Asuh (nurturen).
9. Percaya
CHANGE AGENT
1. Pertama yang harus dilakukan 2. Untuk menjadi
adalah mengontrol perilaku anda seorang agen
cara bagaimana anda mengelola pembaharu yang
perubahan. Anda dapat memilih efektif, anda perlu
sebagai pioner, penjelajah dan menjadi bagian dari
seorang yang berfikiran positif perubahan. Tidak
serta pelaku dengan motivasi menjadi orang yang
yang tinggi. Anda dapat memulai resisten terhadap
dengan perubahan,
mengurangi/menghilangkan berpartisipasi aktif
hambatan – hambatan dan dalam perubahan
memulai setahap demi setahap. yang sedang
Kali ini tidak berat untuk melihat berlangsung akan
perawat dapat mengontrol menjadikan peran
perilaku tersebut, sehingga anda menjadi lebih
perawat akan menjadi pemimpin bermakna
yang baik pada masa depan. dikemudian hari.
3. Menseleksi setiap suatu fenomena
dan memilih hal – hal yang akan
dirubah. Perubahan bukan hanya
hal – hal yang mudah, tetapi hal –
hal yang membutuhkan suatu
tantangan. Sebagaimana orang
bijak mengatakan “siapa saja bisa
berhasil menyebrangi di laut yang
tenang, tetapi keberhasilan
menyebrangi ombak akan
mendapatkan penghargaan yang
sesungguhnya”.

4. Hadapilah setiap perubahan


dengan senang dan penuh humor.
Yakinkan bahwa perubahan adalah
hal yang sulit, dan menjadi agen
pembaharu akan lebih sulit. Jika
anda mengalami stres karena
terlalu serius dalam perubahan
tersebut, maka anda akan
mengalami gangguan kesehatan.
5. Selalu berpikiran ke depan daripada hanya
merenungi hal – hal yang sudah terjadi pada
masa lalu (fix the past). Berpikirlah suatu cara
terbaru dan kesempatan untuk terlaksananya
suatu perubahan. Belajarlah dari kesalahan, dan
brpikir terus ke depan akan menjadikan anda
seorang agen pembaharu yang sukses. Hal yang
harus disadari bahwa apa yang akan anda
lakukan sekarang belum tentu dapat bermanfaat
untuk masa depan. Oleh karena itu kesuksesan
dalam perubahan harus disertai langkah –
langkah antisipatif untuk kesuksesan institusi di
masa depan.

Anda mungkin juga menyukai