1301-1212-0655
Preceptor:
NitaArisanti, dr., M.Sc., CMFM
Definisi
• Batuk merupakan suatu bentuk refleks yang
terjadi sebagai respon terhadap iritasi pada
saluran pernapasan, di mana terjadi ekspulsi
udara secara cepat dari paru-paru untuk
mengeluarkan iritan dari saluran pernapasan.
Klasifikasi
• Akut < 3 minggu
• Sub akut 3-8 minggu
• Kronik >8 minggu
Etiologi
• Infeksi : sebagian besar adalah infeksi virus
(Rhinovirus,RSV,influenza A), yang bisa juga
diikuti infeksi sekunder oleh bakteri. Penyebab
lain bakteri, jamur, mikoplasma
• Faktor fisik dan kimiawi : karena dingin, debu
atau asap
• Gagal jantung batuk kering persisten bisa
merupakan gejala awal gagal jantung
• Allergy terutama batuk pada malam hari
• Medikasi ACE inhibitor
• Psikologis
• Neoplastik
• Inhalasi benda asing
Diagnosis
Anamnesis
• Riwayat yang mendetail diperlukan bagi setiap
kasus sebagai petunjuk diagnosis dan
pemeriksaan penunjang
• Durasi dan progresifitas batuk, gejala penyerta,
perokok atau tidak, riwayat penyakit terdahulu,
kasus serupa di keluarga, dan riwayat
pengobatan
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum dan tanda vital (pernafasan)
• Periksa mulut untuk tanda-tanda inflamasi.
• Periksa bau nafas, halitosis mungkin menjadi
tanda infeksi paru.
• Leher: periksa KGB
• Toraks : bentuk dan pergerakan toraks, retraksi
otot, perkusi (timpani, dull), auskultasi untuk
mendengar bunyi nafas tambahan.
Penatalaksanaan
Farmakologi
Antihistamine
Antitusif
Mukolitik (pada batuk produktif)
Antibiotik (jika diduga infeksi bakteri)
Nonfarmakologi
Istirahat cukup
Meningkatkan konsumsi air minum
Menghindari penyebab batuk (asap, rokok,
atau iritan/alergen lainnya).
Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Alamat : Cibunut No.134, RT/RW
03/07, Kelurahan Kebon Pisang
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Keluhan Utama : Batuk
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan batuk sudah dirasakan pasien sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan datang tiba-tiba dan terus menerus, pasein
mengeluhkan batuknya semakin lama semakin bertambah
parah dan pasein merasa batuknya sangat mengganggu.
Batuk disertai dengan adanya dahak kental bewarna putih
yang berjumlah sedikit. Dahak tidak disertai dengan adanya
darah. Keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Pasien
mempunyai penyakit keganasan yaitu Ca Mamae Sinistra
St.III dan sedang menjalani kemoterapi di RSHS. Dikeluarga
tidak ada yang mempunyai penyakit serupa. Namun
diketahui ibu pasien mengidap penyakit liver, jantnug dan
HT. Sebelumnya pasien belum berobat ke dokter ataupun
meminum obat yang dibeli di warung.
Pasien datang ke puskesmas dengan harapan bisa
sembuh dari batuknya dan mendapatkan perawatan yang
memuaskan.
Untuk penyakit Ca Mamae Sinistra St. III.
Awalnya sekitar 5 tahun yang lalu benjolan
muncul sebesar bola bekel. Benjolah itu
kemudian pecah dan berangsur-angsur
menjadi semakin membesar sampai
sebesar bola tenis. Kemudian pada saat
kontrol pada awal 2013 ke puskesmas.
Pasien di rujuk ke Poli Hematoongko IPD
RSHS. Di RSHS pasien langsung
mendapatkan kemoterapi rutin setiap
bulannya. Dan sampai saat ini pasien telah
mendapatkan kemoterapi sebanyak 5 kali.
Riwayat Penyakit Terdahulu
• Pasien mengidap penyakit Ca Mamae Sinistra St. III dan
sedang mendapatkan pengobatan kemoterapi di Poli
Hematoongko IPS RSHS.
• Terdapat riwayat batuk demam yang biasanya sembuh
sendiri.
• Pasien tidak memiliki riwayat alergi, tekanan darah
tinggi, penyakit liver, penyakit jantung ataupun kencing
manis, namun di keluarga pasien ada yang menderita
darah tinggi, penyakit liver dan jantung yaitu ibu pasien.
Keluarga Nunang, 21 September 2013
Ny.K, 76
D:1996
ostp D:2003
Jtg, lvr
B
C
Ny. A, 55 Ny. A, 53
1995 Tn. N, 47
Ny. P, 41
A K
An. R, 18 An. G, 16 An.R, 13 An.R, 9 An.R, 5
LEGENDA :
Jtg =jantung
hipertensi meninggal A diadopsi
K Kabur dari B Breast Lvr = liver
rumah C cancer Ostp = osteoporosis
BentukKeluarga : Keluarga Inti
Tahapan Siklus Keluarga : Keluarga
dengan anak usia remaja ( Duval 5)
Suami Pasien baru 3 minggu terakhir ini mendapatkan
pekerjaannya kembali, setelah menganggur lama.
Anak pertama pasien di asuh oleh isteri pertama kakak ipar pasien,
dan tidak pernah pulang. Bahkan saat hari raya kemarin.
Anak kedua pasien pergi dari rumah sejak 3 tahun yang lalu dan
tidak pernah kembali.
Anak ketiga pasien berwatak bandel dan sering terkena marah oleh
pasien dan suami pasien.
Meskipun sedang sakit parah, pasien tetap mengerjakan pekerjaan
rumah tangga sendirian.
Pendapatan suaminya sebesar Rp 280.000/minggu,- dirasakan
pasien tidak cukup karena harus sering bolak balik RSHS.
APGAR
N Pernyataan Selalu/ Sering Kadang- Jarang/ tidak
o (2) kadang/ (0)
Pernah (1)
1. Saya puas karena saya dapat 0
kembali pada keluarga saya jika
saya menghadapi masalah
2. Saya puas dengan cara keluarga 2
saya membahas serta membagi
masalah dengan saya
3. Saya puas bahwa keluarga saya 2
menerima dan mendukung
keinginan saya melaksanakan
kegiatan dan ataupun arah hidup
yang baru
4. Saya puas dengan cara-cara 2
keluarga saya menyatakan rasa
kasih sayang dan menanggapi
emosi.
5. Saya puas dengan cara-cara 2
keluarga saya membagi waktu
bersama
Family APGAR score : 8 (Fungsi keluarga baik)
SCREEM
• Social Interaction: komunikasi dengan kerabat dekat, tetangga, dan
masyarakat di lingkungan sekitar rumah baik.
• Cultural pride : Pasien merupakan orang Sunda. Pasien tidak begitu kental
dengan kebudayaan daerahnya dan dari budayanya tidak ada kebiasaan
yang membahayakan kesehatan.
• Religion : Agama Islam yang dianut pasien dapat memberikan kepuasan
secara spiritual dan tidak terdapat ajaran yang dapat memperburuk
kesahatan.
• Economic stability : Kebutuhan harian dapat terpenuhi seadanya,
terkadang pasien mengalami kesulitan keuangan ketika suaminya tidak
bekerja. Walaupun dengan kondisi keuangan yang kurang berkecukupan,
pasien masih bisa hidup bahagia dengan keluarganya.
• Education : Pendidikan pasien kurang, karena hanya lulusan sekolah dasar,
dan pasien tidak memiliki keterampilan khusus yang lain. Tapi cukup
untuk memahami dan memecahkan masalah apabila diberikan informasi
yang memadai.
• Medical health : terdapat sarana kesehatan yang dapat diakses pasien
sekeluarga.
Pasien
• Faktor risiko genetik terkena hipertensi,
penyakit jantung dan liver.
• Pasien tinggal di daerah padat dan kotor yang
tingkat higienitasnya sangat kurang.
• Pasien mempunyai banyak anak yang masih
membutuhkan banyak perhatian dari pasien.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 96x/menit
• Suhu : 36,4 0C
• RR : 20x/menit
Status Gizi
• BB : 52 kg
• TB : 155 cm
• BMI : 21.6 (Normal)
Rambut : terdapat kerontokan
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemik
Telinga : tidak ada sekret
Hidung : sekret (-), Pernapasan
cuping hidung (-)
Mulut : Faring hiperemis (-).
Tonsil T1-T1 hiperemis (-) , Detritus (-),
Crypta (-).
Leher : KGB tidak teraba membesar,
Retraksi suprasternal (-)
Paru-paru
• Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris,
Retraksi intercostal(-), Terdapat
massa pada mamae sinistra sebesar
bola tenis.
• Palpasi : terdapat massa yang keras pada
mamae sinistra
• Perkusi : Sonor
• Auskultasi : VBS kiri = kanan, rh(-), wh(-)
Jantung
• Bunyi jantung murni reguler
• S1 dan S2 normal, S3 dan S4 (-), murmur (-)
Datar dan lembut
Nyeri di daerah perut bagian atas
Bising usus (+) normal
Hepar dan lien tidak teraba
Ruang traube kosong
Akral hangat
CRT < 2 detik
Sisanya t.a.k
Pasienini belum memerlukan
pemeriksaan penunjang
Hanya jika batuk menjadi kronis
(>3minggu) maka perlu dilakukan:
• Pemeriksaan dahak
• Foto thorax
• Tes fungsi paru
Infeksi saluran nafas atas ec infeksi virus
Infeksi saluran nafas atas ec infeksi
bakteri
Aspek personal
• Alasan kedatangan : berobat batuk
• Harapan : bisa segera sembuh
• Kekhawatiran :bertambah parah, tidak sembuh, dan
menularkan ke anggota keluarga lain, suka kepikiran
meninggal dan kepikiran akan anak-anaknya.
Aspek klinik : Infeksi saluran nafas atas ec
infeksi virus
Aspek risiko internal : pasien memiliki beban pikiran
karena penghasilan suaminya yang pas-pasan. Pasien juga
merupakan pasien Ca Mamae St.III.
Aspek risiko eksternal : pasien tinggal di kawasan padat
penduduk dengan tingkat higienitas yang kurang.
Farmakologis
• Mukolitik Ambroksol 2 mg tab 3x1
• Multivitamin
Non Farmakologis
• Istirahat dan banyak minum air putih minimal 8
gelas sehari.
• Makan teratur 3x/hari dengan gizi seimbang.
• Olahraga
• Kontrol kembali bila keluhan tidak ada
perbaikan atau memburuk.
No Nama Status kesehatan Skrining Konseling Imunisasi Profilaksis
1 Ny.P, 41 Thn ISPA Tekanan darah, •Pola makan yang sehat dengan istirahat dan
Ca Mamae Cek metastase gizi seimbang,Olahraga teratur, pola hidup
Sinistra kanker. Pencegahan penularan sehat
Stadium III penyakit(cuci tangan,masker),
edukasi tentang penyakit
keganansan dan kemoterapi
2 Tn. N, Tidak ada Tekanan darah •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
47Thn keluhan gizi seimbang. sehat
kesehatan •Olahraga teratur
3 An. R,13 Tidak ada Status gizi •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
Thn keluhan Cek gigi gizi seimbang sehat
kesehatan •Olahraga teratur
4 An. R, 9 thn Tidak ada Status gizi •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
keluhan Cek gigi gizi seimbang sehat
kesehatan •Olahraga teratur
5 An. R, 5 Thn Tidak ada Status gizi •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
keluhan Cek gigi gizi seimbang sehat
kesehatan •Olahraga teratur
6 Ny. A, 55 Tidak ada Tekanan darah •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
Thn keluhan gizi seimbang sehat
kesehatan •Olahraga teratur
7 Ny. A, 53 Tidak ada Tekanan darah •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
Thn keluhan gizi seimbang sehat
kesehatan •Olahraga teratur
8 Ny. K, 76 Osteoporosis Tekanan darah •Pola makan yang sehat dengan Pola hidup
Thn gizi seimbang sehat
•Olahraga ringan,
•Edukasi ttg osteoporosis
Kedudukan Jenis Masalah medis
No Nama Pekerjaan Pendidikan
di keluarga kelamin dan biopsikososial
Snack sore
Roti 40 g 1 ptg sdg ½ karbohidrat
Telur ayam 55 g 1 btr 1 hewani
Tomat 100 g 2 bh 1 sayuran
Malam
Bubur 200 g 1 gls ½ karbohidrat
Ayam tanpa kulit 40 g 1 ptg sdg 1 hewani
Tahu 50 g ½ bj bsr ½ nabati
Sari jeruk 100 g ½ gls 1 buah
Konsistensiyang dianjurkan : Padat
Pengolahan : direbus atau dikukus
Pemberian oral
Frekuensi yang dianjurkan 3 kali
sehari dengan selingan diantaranya
berupa buah.
Aktivitas fisik dan olahraga merupakan
aktivitas yang melibatkan anggota gerak
tubuh
Aktivitas fisik dan olehraga memberi
banyak manfaat terutama untuk fungsi
kardiovaskular.
Pasien
jarang berolahraga.
Rekomendasi aktivitas fisik:
• Hindari gaya hidup inaktif
• Frekuensi: minimal 3x dalam seminggu
• Intensitas: ringan-sedang
Minimal dalam setiap minggu melakukan
aktivitas fisik sedang 150 menit atau berat
75 menit.
Hitung nadi dengan rumus (220-usia) x 60%
untuk batas minimal dan x 70% untuk batas
maksimal
• Durasi: 20-60 menit
• Tipe: aerobik, resisten, kombinasi.
• Contoh jenis olahraga:
Jogging
Jalan cepat Basket
Bersepeda Tenis
Bulu Tangkis
Senam
Futsal
Lee Gan G. Twenty common symptoms
2007. Singapore: Department of Community,
Occupational and Family Medicine National
University of Singapore; 2007.
Lee Gan G. A Primer on Family Medicine
Practice, Singapore: Department of
Community, Occupational and Family
Medicine National University of Singapore;
2004.
http://emedicine.medscape.com/article/22
7820