12 tahun 2017
By : Hilwatus Saadah
IMUNISASI
???
Definisi
Imunisasi :
Su/ upaya utk menimbulkan/me kekebalan seseorg
scr aktif thd su/penyakit, shg bila suatu saat terpajan
dgn penyakit tsb tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
Vaksin :
antigen brp mikroorganisme yg sdh mati, msh hdp tp
dilemahkan, msh utuh atau bagiannya, yg tlh diolah,
brp toksin mikroorganisme yg tlh diolah mjd toksoid,
protein rekombinan yg bila diberikan kpd seseorg
akan menimbulkan kekebalan spesifik scr aktif thd
penyakit ttt.
Imunisasi Program adalah Imunisasi yang diwajibkan
kepada seseorang sebagai bagian dari masyarakat
dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan
masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat
dicegah dengan Imunisasi. Imunisasi Program terdiri
atas Imunisasi rutin, Imunisasi tambahan, dan
Imunisasi khusus.
TUJUAN IMUNISASI
1. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang
penyakit menular
2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit
menular
3. Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka
kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) pada
balita
(Atikah, 2010, p5)
1. Jenis Imunisasi
(berdasar sifat penyelenggaraan)
WAJIB PILIHAN
Diwajibkan o/ pemerintah
9 bulan Campak
Catatan :
Pemberian Hepatitis B paling optimal diberikan pada bayi <24 jam
pasca persalinan, dengan didahului suntikan vitamin K1 2-3 jam
sebelumnya, khusus daerah dengan akses sulit, pemberian Hepatitis B
masih diperkenankan sampai <7 hari.
Bayi lahir di Institusi Rumah Sakit, Klinik dan Bidan Praktik Swasta,
Imunisasi BCG dan Polio 1 diberikan sebelum dipulangkan.
Pemberian BCG optimal diberikan sampai usia 2 bulan, dapat
diberikan sampai usia <1 tahun tanpa perlu melakukan tes mantoux.
Bayi yang telah mendapatkan Imunisasi dasar DPT-HB- Hib 1, DPT-
HB-Hib 2, dan DPT-HB-Hib 3 dengan jadwal dan interval sebagaimana
Tabel 1, maka dinyatakan mempunyai status Imunisasi T2.
IPV mulai diberikan secara nasional pada tahun 2016
Pada kondisi tertentu, semua jenis vaksin kecuali HB 0 dapat diberikan
sebelum bayi berusia 1 tahun.
Imunisasi Lanjutan
Imunisasi lanjutan merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk menjamin terjaganya tingkat
imunitas pada anak baduta, anak usia sekolah, dan
wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil.
Tabel 2. Jadwal Imunisasi Lanjutan pada Anak Bawah
Dua Tahun
Catatan:
Pemberian Imunisasi lanjutan pada baduta DPT-HB-Hib dan Campak
dapat diberikan dalam rentang usia 18-24 bulan
Baduta yang telah lengkap Imunisasi dasar dan mendapatkan Imunisasi
lanjutan DPT-HB-Hib dinyatakan mempunyai status Imunisasi T3.
Tabel 3. Jadwal Imunisasi Lanjutan pada Anak Usia Sekolah Dasar
Catatan
Anak usia sekolah dasar yang telah lengkap Imunisasi dasar dan
Imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib serta mendapatkan Imunisasi DT dan
Td dinyatakan mempunyai status Imunisasi T5.
Imunisasi Tambahan
Backlog fighting
Crash program
Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
Cath Up Campaign (Kampanye)
Sub PIN
Imunisasi dalam Penanggulangan KLB
(Outbreak Response Immunization/ORI)
Imunisasi Khusus
Imunisasi Meningitis Meningokokus
Imunisasi Yellow Fever (Demam Kuning)
Imunisasi Rabies
Imunisasi Polio
Imunisasi Pilihan
Imunisasi pilihan adalah Imunisasi lain yang tidak
termasuk dalam Imunisasi program, namun dapat
diberikan pada bayi, anak, dan dewasa sesuai dengan
kebutuhannya dan pelaksanaannya juga dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. Vaksin Measles, Mumps, Rubela :
I
2. Vaksin Tifoid M
3. Vaksin Varisela U
N
4. Vaksin Hepatitis A I
5. Vaksin Influenza S
A
6. Vaksin Pneumokokus S
7. Vaksin Rotavirus I
8. Vaksin Japanese Ensephalitis P
9. Vaksin Human Papillomavirus (HPV) I
L
10. Vaksin Herpes Zoster
I
11. Vaksin Hepatitis B H
A
12. Vaksin Dengue N
IMUNISASI NON PPI
Dosis, cara pemberian dan tempat pemberian Imunisasi
Jenis Vaksin Dosis Cara Pemberian Tempat
KIPI
COLD CHAIN
Vaksin merupakan bahan biologis yang mudah rusak
sehingga harus disimpan pada suhu tertentu (pada
suhu 2 s/d 8 ºC untuk vaksin sensitif beku atau pada
suhu -15 s/d -25 ºC untuk vaksin yang sensitif panas).
PERALATAN COLD CHAIN
alat penyimpan Vaksin, meliputi cold room,
freezer room, vaccine refrigerator,dan
freezer;
alat transportasi Vaksin, meliputi kendaraan
berpendingin khusus, cold box, vaccine
carrier, cool pack, dan cold pack; dan
alat pemantau suhu, meliputi termometer,
termograf, alat pemantau suhu beku, alat
pemantau/mencatat suhu secara terus-
menerus, dan alarm.
Terima Kasih