elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang yang cukup pendek berkisar antara 10 nanometer ke 10 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 Ehz), yang menyebabkannya memiliki daya tembus yang tinggi terhadap benda. • Sinar X ditemukan oleh Sarjanawan fisika berkebangsaan Jerman yaitu Wilhem Conrad Rontgen pada tahun 1895. • Sinar X adalah sinar yang dihasilkan dari elektron-elektron yang terletak dibagian dalam kulit elektron atom , atau dapat dihasilkan dari elektron dengan kecepatan tinggi yang menumbuk logam. • Sinar X terbentuk ketika elektron-elektron bebas melepaskan sebagian energinya ketika berinteraksi dengan elektron yang mengorbit. Energi yang dilepaskan oleh elektron inilah disebut foton sinar X. Sinar X ada 2 jenis: 1) Spektrum kontinu, yaitu sinar X polikromatik yang mempunyai energi dan panjang gelombang yang bermacam-macam. 2) Spektrum diskit, yaitu Sinar X monokromatik yang mempunyai energi dan panjang gelombang tunggal. • Sinar X ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia. • Namun walaupun sinar X memiliki manfaat yang besar, penggunaan sinar X harus memperhatikan prosedur keadaan pasien. Karena daya tembusnya yang cukup besar inilah, dapat menyebabkan jaringan tubuh manusia menjadi rusak. Oleh sebab itu pemancaran sinar X pada pasien diusahakan sesingkat mungkin. • Perbedaan sinar X dengan sinar Gamma, yaitu ada pada proses pembentukannya. Sinar gamma adalah haril perubahan dalam nukleus atom, sedangkan sinar X dipancarkan bila elektron atomik mengalami perubahan orbit.