Anda di halaman 1dari 37

Pengorganisasian Lapangan

Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan


(Risnakes) 2017
Provinsi Kalimantan Tengah
Palangkaraya, 14 Juni 2017
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT
Penasehat Penanggungjawab
Pengarah Ka. Badan Litbang
Pakar Kesehatan

Ketua Pelaksana:
Ka. Puslitbang SD&Yankes
Wakil:
Ses. Badan Litbang kesehatan

Tim Teknis

Tim Manajemen

Tim Manajemen
Data

Korwil I Korwil II Korwil III Korwil IV Korwil V

Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi

Dinkes Kabupaten/Kota
2
Enumerator
STRUKTUR ORGANISASI KORWIL
Koordinator Wilayah (5 Korwil)

Koordinator Wilayah

Wakil
Koordinator
Wilayah

Sekretariat
PJ Administrasi
dan Logistik
PJ Provinsi
PJT Provinsi
PJO Provinsi
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi PAL Provinsi

PJ Kab/kota
PJT kab/kota
PJO Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota PAL Kab/Kota

3
STRUKTUR ORGANISASI PROV
Penanggungjawab: Ka. Dinkes Prov

Penanggungjawab
Penanggungjawab Operasional (PJO)
Teknis (PJT) Pengelola administrasi
dan logistik (PAL)

Enum RS Penanggungjawab:
Ka. Dinkes Kab/Kota
Anggota:
PJT Kab/Kota
PJO Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota PAL Kab/Kota

Enum Enum Enum Enum Enum


Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas

4
Tim Risnakes Tingkat Korwil
• Diatur oleh SK Korwil/ SK Kepala Puslitbang/Balai Besar
• Terdiri dari :
– Korwil
Korwil merupakan Koordinator Pelaksana Kegiatan Risnakes
di wilayah yang terdiri dari 6 – 7 Provinsi pada masing-
masing korwil. Koordinator Wilayah adalah kepala pusat dan
kepala balai besar. Wakorwil adalah pejabat
struktural/fungsional yang ditunjuk oleh Korwil.
– SAL Korwil
Adalah koordinator manajemen administrasi Risnakes di
tingkat wilayah dengan tugas meliputi pengelolaan
pengorganisasian lapangan, administrasi keuangan dan
logistik
Lanjutan
• Terdiri dari :
– PJT Provinsi
Adalah penanggungjawab teknis pelaksanaan Risnakes
Provinsi yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
teknis kegiatan Rakornis, TC serta pengumpulan data di
masing-masing provinsi.
Sebagai PJT Provinsi adalah Peneliti Pusat/Balai Besar
pada korwil masing-masing.
– SAL Provinsi
Adalah koordinator manajemen administrasi Risnakes di
tingkat Provinsi meliputi pengelolaan pengorganisasian
lapangan, administrasi keuangan dan logistik,
koordinator SAL Provinsi adalah petugas yang ditunjuk
Kepala Pusat atau Kepala Balai Besar
Lanjutan
• Terdiri dari :
– Penanggung Jawab Provinsi
Adalah Kepala Dinas Provinsi
– PJO Provinsi
Adalah Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi yang ditunjuk
Kepala Dinas untuk mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan Risnakes di Provinsi khususnya kegiatan
rakornis dan training enumerator serta monitoring
kegiatan pengumpulan data
– PAL Provinsi
Adalah Pejabat Dinas Kesehatan Provinsi yang ditunjuk
Kepala Dinas untuk membantu administrasi keuangan
kegiatan rakornis dan training enumerator serta
monitoring administrasi keuangan pengumpulan data di
Provinsi
Lanjutan
• Terdiri dari :
– Penanggung Jawab Kabupaten/Kota
Adalah Kepala Dinas Kabupaten/Kota
– PJT Kabupaten/Kota
Adalah Penanggungjawab kegiatan teknis Risnakes di
kabupaten/kota khususnya pelaksanaan pengumpulan
data di kabupaten/kota
PJT Kabupaten/Kota adalah peneliti/calon peneliti badan
litbangkes, peneliti balitbangda, lulusan poltekkes /
universitas bidang kesehatan
- PJO Kabupaten/Kota
Adalah Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan
bertanggungjawab pada kegiatan pengorganisasian di
kabupaten/kota
Lanjutan
• Terdiri dari :
– PAL Kabupaten/Kota
Adalah Pegawai Dinas Kab/Kota yang ditunjuk Kepala
Dinas untuk membantu adminsitrasi keuangan kegiatan
rekruitmen dan pengumpulan data masing2 kab/kota
– Enumerator
Petugas yang melakukan pengumpulan data di RS dan
Puskesmas
Tugas & tanggung jawab
Korwil
1. Mengkoordinasikan Risnakes di provinsi dalam wilayah tugas
2. Memilih dan menetapkan Penanggung Jawab Teknis Provinsi
3. Memilih dan menetapkan Penanggung Jawab Administrasi
Korwil, Provinsi dan Kab/Kota
4. Menyelenggarakan TC Enumerator
5. Menetapkan Penanggung Jawab Teknis Kab/Kota
6. Menetapkan enumerator
SAL Korwil
1. Mengelola surat menyurat
2. Mengelola administrasi, keuangan, dan logistik untuk setiap
tahapan kegiatan rekrutmen enumerator, rakornis, TC dan
puldat
3. Memverifikasi berkas keuangan
4. Menerima berkas kuesioner dari provinsi
Penanggung Jawab Provinsi

Mengkoordinir pelaksanaan Risnakes di provinsi, meliputi;


rakornis, Training Centre dan pengumpulan data
PJT Propinsi
1. Mengikuti TOT
2. Melatih di TC enumerator
3. Melakukan rekruitmen PJT Kab/Kota
4. Membuat rencana agenda rakornis bersama PJO Provinsi
5. Membuat rencana agenda TC enumerator bersama PJO Provinsi
6. Membuat laporan (kemajuan & akhir) pelaksanaan puldat di
provinsi kepada Korwil
7. Monitoring dan evaluasi puldata di provinsi
8. Membuat laporan kegiatan provinsi
9. Melakukan verifikasi usulan rekruitmen enumerator bersama PJO
Provinsi
10. Melakukan pengumpulan data di dinas kesehatan provinsi
PJO Provinsi
1. Menyelenggarakan TC enumerator
2. Membuat rencana agenda rakornis bersama PJT Provinsi
3. Menyelenggarakan rakornis
4. Membuat rencana agenda TC enumerator bersama PJT
Provinsi
5. Menyelenggarakan TC enumerator
6. Menerima kuesioner dari Korwil untuk puldat
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Korwil dan
Kepala Dinkes Provinsi
8. Melakukan verifikasi usulan rekruitmen enumerator bersama
PJO KK
PAL Provinsi
1. Mengelola administrasi, keuangan, dan logistik untuk setiap
tahapan kegiatan; rakornis, rekruitmen enumerator, training
center dan pengumpulan data
2. Bersama-sama dengan PJO Provinsi melaksanakan pengelolaan
administrasi, keuangan dan logistik
3. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengelolaan logistik
4. Menyusun laporan administrasi, pengelolaan logistik
5. Mengkoordinir penyusunan administrasi pertanggungjawaban
keuangan dan bukti-bukti sesuai dengan peraturan yang berlaku
6. Berkoordinasi dan saling bekerjasama dengan PJT Provinsi dan
PJO Provinsi termasuk menetapkan tempat dan tanggal
pelatihan enumerator untuk memastikan ketersediaan
logistiknya
Penanggung Jawab Kab/Kota

Mengkoordinir pelaksanaan Risnakes di kabupaten/kota,


meliputi pengumpulan data
PJT Kab/Kota
1. Mengikuti TOT
2. Melatih TC enumerator
3. Mengatur mekanisme pengumpulan data bersama PJO dan Tim
Enumerator
4. Memastikan perijinan di tiap puskesmas dan rumah sakit
5. Monitoring evaluasi ke seluruh tim enumeratornya
6. Verifikasi kuesioner (isi lengkap)
7. Bekerjasama dengan PJO KK untuk menjaga mutu operasional
pengumpulan data
8. Mengirimkan data elektronik hasil pengumpulan data kepada Tim
Mandat
9. Membuat laporan (kemajuan & akhir) pelaksanaan pengumpulan
data di Kabupaten/Kota kepada PJT Provinsi
10. Membuat laporan monev di setiap tim enumerator
11. Melakukan pengumpulan data di dinas kesehatan kabupaten/kota
PJO Kab/Kota
1. Memastikan kesiapan operasional di lapangan, di puskesmas,
dan rumah sakit
2. Monitoring pengumpulan data
3. Mengelola administrasi keuangan dan logistik pengumpulan
data
4. Mengatur mekanisme pengumpulan data bersama PJT KK dan
Tim Enumerator
5. Bekerjasama dengan PJT KK untuk menjaga mutu operasional
pengumpulan data
6. Menyimpan dan memeriksa kelengkapan instrumen setelah
digunakan untuk pengumpulan data
7. Mengirimkan kuesioner hasil pengumpulan data kepada Korwil
PAL Kabupaten/kota
1. Mengelola administrasi, keuangan, dan logistik untuk
tahapan pengumpulan data
2. Bersama-sama dengan PJO Kab/kota melaksanakan
pengelolaan administrasi, keuangan dan logistik
3. Mengkoordinasikan penerimaan dan pengelolaan logistik
4. Menyusun laporan administrasi, pengelolaan logistik
5. Mengkoordinir penyusunan administrasi
pertanggungjawaban keuangan dan bukti-bukti sesuai
dengan peraturan yang berlaku
6. Berkoordinasi dan saling bekerjasama dengan PJT
Kabupaten/ Kota dan PJO Kabupaten/Kota
Tahapan kegiatan di Provinsi

1. Rapat
2. Rekruitmen
koordinasi
Enumerator
teknis Provinsi

3. Pelatihan 4.Pengumpulan
enumerator data
Rapat Koordinasi Teknis
1. Tujuan : Koordinasi persiapan lapangan di
tingkat provinsi
2. Lama hari: 3 hari
3. Periode pelaksanaan: 14-16 Juni 2017
4. Metode: Pertemuan
5. Peserta:
• Kepala Dinkes provinsi
• Direktur Rumah Sakit
• Penanggungjawab Operasional Prov
• Kepala Dinkes kab/Kota
• Penanggungjawab operasional Kab/Kota
• Penanggungjawab teknis provinsi
• Penanggungjawab teknis kab/kota
Output Rapat Koordinasi Teknis
1. Updating data sarana pelayanan kesehatan
Puskesmas dan RS
2. Rencana rekruitmen enumerator RS dan Puskesmas
3. Rencana pelaksanaan TC (tempat dan waktu)
4. Rencana pelaksanaan Puldata
5. Kebutuhan anggaran puldat masing-masing
kabupaten dan mekanisme distribusi
6. Skenario rute pelaksanaan puldat
7. Daftar SDM pelaksana Risnakes di tingkat provinsi
dan Kabupaten/kota (sesuai struktur organisasi
tngkat prov dan kab/kota
8. Mekanisme perijinan puldata di RS
9. Sinkronisasi jumlah RS dan Puskesmas
Rekruitmen enumerator
1. Tujuan: merekruit enumerator
2. Pelaksana:
• Tim puskesmas Dinkes Kab/Kota
• Tim RS  Dinkes Provinsi
3. Periode pelaksanaan: 17 – 22 Juli 2017
4. Metode:
• Pengumuman lowongan/rekruitmen
• Seleksi berkas  rapat
Tugas dalam Rekruitmen Enumerator
• Berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/Kota dalam
melaksanakan rekruitmen
• Menyeleksi bersama dengan Dinkes Provinsi dan Dinkes kab/Kota
Korwil • Menetapkan enumerator
• Membuat perjanjian kontrak

• Melaksanakan Rekruitmen Enumerator Rumah sakit


• Melakukan seleksi dan wawancara bersama-sama dengan Korwil
• Dinkes Prov membuat daftar nama calon enumerator. Daftar calon enumerator
> jumlah enumerator yang dibutuhkan (10%)
• Koordinasi dengan Dinkes Kab/Kota dalam pelaksanaan Rekruitmen
Provinsi enumerator Puskesmas

• Melaksanakan rekruitmen enumerator Puskesmas


• Melakukan seleksi bersama-sama dengan Dinkes Provinsi dan Korwil
• Dinkes Kab/Kota membuat daftar calon enumerator. Daftar calon enumerator >
Kab/Kota jumlah enumerator yang dibutuhkan (10%)
• Dinkes Kab/Kota mengirimkan daftar nama calon enumerator ke Korwil
PERSYARATAN TIM
ENUMERATOR RS (1) :
• Latar belakang pendidikan minimal S1 bidang
kesehatan, diutamakan bidang perumahsakitan atau
memiliki pengalaman kerja atau survey di rumah
sakit.
• Usia < 45 tahun saat pelaksanaan pengumpulan data
Risnaskes
• Non Pegawai. Untuk PNS harus mendapatkan ijin
tertulis dari atasan langsung
• Tidak sedang terlibat dalam riset lain
• Tidak sedang menjalani pendidikan
• Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari puskesmas/RS
PERSYARATAN TIM
ENUMERATOR RS (2) :

• Tidak hamil dan bersedia tidak hamil selama


pengumpulan data untuk wanita
• Bersedia ditempatkan dimanapun
• Memiliki jaminan kesehatan (BPJS atau asuransi
kesehatan lain)
• Bersedia mengikuti seluruh rangkaian penelitian
PERSYARATAN TIM ENUMERATOR PUSKESMAS (1) :
• Latar belakang pendidikan minimal D3 bidang
kesehatan.
• Usia < 45 tahun saat pelaksanaan pengumpulan
data Rinaskes
• Non PNS, non Pegawai swasta
• Tidak sedang terlibat dalam riset lain
• Tidak sedang menjalani pendidikan
• Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari puskesmas
PERSYARATAN TIM ENUMERATOR PUSKESMAS (2) :
• Tidak hamil dan bersedia tidak hamil selama
pengumpulan data untuk wanita
• Bersedia ditempatkan dimanapun
• Memiliki jaminan kesehatan (BPJS atau asuransi
kesehatan lain)
• Bersedia mengikuti seluruh rangkaian penelitian
Hak Enum
Enum Puskesmas:
1. Uang harian diatas 8 jam (Rp. 140.000) selama puldata berlangsung (15-
20 hari)
2. Uang penginapan 30% dari SBM (Rp. 197.000) selama H-1
3. Transport lokal (Rp. 150.000) sekali jalan

Enum RS
Enum RS di Ibukota Provinsi
1. Uang harian diatas 8 jam (Rp. 140.000) selama puldata berlangsung (15-
20 hari)
2. Uang penginapan 30% dari SBU (Rp. 197.000) selama H-1
3. Transport lokal Rp. 150.000 sekali jalan

Enum RS di luar Ibukota Provinsi


1. Uang harian 80% (Rp. 288.000) selama puldata berlangsung (15-21 hari)
2. Uang penginapan 30% dari SBM (Rp. 197.000) selama H-1
3. Transport perpindahan kab/kota, bagi tim yang memiliki tugas di
beberapa kab/kota, ad cost 30
Pelatihan Enumerator
1. Tujuan: melatih enumerator agar memahami
kuesioner, pedoman dan alur pengumpulan data
sehingga dapat melaksanakan puldata sesuai
pedoman yang sudah ditetapkan
2. Peserta: enumerator puskesmas dan rumah
sakit
3. Lama hari: 7 hari
4. Periode pelaksanaan: 30 Juli – 6 Agustus 2017
5. Tempat: ibukota provinsi/tempat yang
disepakati
Pengumpulan Data
1. Tujuan: mengumpulkan data di puskesmas
dan rumah sakit melalui wawancara dan
pengamatan
2. Lama hari: 15 – 21 hari
3. Periode pelaksanaan: Agustus – September
(minggu I)
Alur Distribusi Instrumen
No Logistik Status
1 Instrumen Induk puskesmas Dikirim kembali ke
2 Instrumen Induk RS korwil setelah
3 Instrumen individu puskesmas selesai
4 Instrumen individu RS pelaksanaan
5 Instrumen ketanggapan rawat jalan puskesmas Puldat
6 Instrumen ketanggapan rawat inap puskesmas
7 Instrumen ketanggapan rawat jalan RS
Logistik

8 Instrumen ketanggapan rawat inap RS


9 Instrumen time study puskesmas
10 Instrumen time study RS
11 Angket RS
12 Instrumen Dinkes Kab/Kota
13 Instrumen Dinkes Prov
14 Informed consent RS/Puskesmas
15 Informed consent nakes RS/puskesmas
16 Informed consent exit interview puskesmas
17 Informed consent exit interview RS
18 Informed consent Time study Puskesmas
19 Informed consent Time study RS
20 Informed consent Dinkes
21 Map kuesioner Puskesmas
22 Map kuesioner RS
23 Map kuesioner dinkes kab/kota
No Logistik Status
1 Pedoman kuesioner Puskesmas DiberDiserahkan
Logistik

2 Pedoman pengisian kuesioner RS ke enumerator


3 Pedoman pengisian kuesioner Dinkes
4 Pedoman Manajemen Data
5 Pedoman Pengorganisasian
1 Survei kit (tas, ATK, name tag) Diserahkan ke
enumerator
Legal aspek
1. Surat Menteri Kesehatan
2. Surat Dirjen Pelayanan Kesehatan
3. Surat Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum
4. Surat TNI
5. Surat TNI AL
6. Surat Etik

36
37

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai