Anda di halaman 1dari 26

Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :

- Fase Embrionik
- Fase Pasca Embryonik

FASE EMBRYONIK
Fase Embryonik adalah fase pertumbuhan zigot hingga
terbentuknya embrio.

Fase ini meliputi beberapa tahapan, yaitu ;


Cleavage ( Pembelahan )
Gastrulasi
Morfogenesis
Defrensiasi dan Specialisasi
Imbas Embryonik
CLEAVAGE / Fase Pembelahan dan Blastulasi

Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi


banyak blastomer. Blastomer berkumpul
membentuk seperti buah arbei disebut Morula
Morula mempunyai 2 kutub, yaitu :
- kutub hewan (animal pole)
- kutub tumbuhan (vegetal pole)

Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei"


morula membentuk rongga (blastocoel) yang berisi
air, disebut Blastula.
GASTRULASI

Gastrulasi adalah proses perubahan blastula


menjadi gastrula.
Pada fase Gastrula ini terjadi hal hal antara lain :
blastocoel mengempis atau bahkan menghilang
terbentuk lubang blastopole ⇒ akan berkembang
menjadi anus
terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) ⇒
akan berkembang menjadi saluran pencernaan
terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm,
mesoderm dan endoderm
Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan
menjadi:
1. Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm
dan endoderm , Contoh pada hewan Porifera dan Coelenterata

2. Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional terbagi


dalam tingkatan yaitu ;
- Triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh contoh
Cacing Platyhelminthes
- Triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang
semu : Cacing Nemathelminthes : Cacing tambang , cacing
perut , Cacing filaria , Cacing Kremi dll
- Triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang
sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm misalnya
kelompok : Anelida , Mollusca , Echinodermata , Arthropoda
, Chordata ( Vertebrata )
MORFOGENESIS ; adalah proses pertumbuhan,
perkembangan dan diferensiasi menjadi organ,
sistem organ dan organisme.
Terjadi deferensiasi
Terjadi Specialisasi
Organogenesis

DEFRENSIASI DAN SPECIALISASI


Diferensiasi ⇒ jaringan/lapisan embrionik akan
berkembang menjadi berbagai organ dan sistem
organ.
Spesialisasi ⇒ setiap jaringan akan mempunyai
bentuk, struktur dan fungsinya masing-masing.
ORGANOGENESIS ; yaitu proses pembentukan organ-
organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia).
Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing
lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
1.Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor
(jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit),rambut
dan alat indera.
2.Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi
otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan
ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti
ren.
3.Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat
pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi
seperti pulmo.
IMBAS EMBRYONIK ; adalah Diferensiasi dari suatu
lapisan embrionik mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh diferensiasi lapisan embrionik lain. jadi terjadi
pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam
pembentukan satu organ tubuh pada makhluk
hidup.
Contohnya :
•Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm
yang keduanya mempengaruhi dalam
pembentukan kelopak mata.
PERTUMBUHAN MANUSIA

fertilisasi  zygote  embrio  tertanam pada


uterus (masa 6 – 12 hari setelah fertilisasi).
Sel-sel embrio yang sedang tumbuh  produksi HCG
(Human Chorionic Gonadotropin)  mengganggu
siklus menstruasi normal  proses kehamilan
berlanjut.
PERKEMBANGAN BAYI

Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio


dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :

1.Amnion ; selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan


menghasilkan cairan ketuban, Berfungsi untuk melindungi embrio
dari guncangan.
2.Korion ; selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk
jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian
dalamnya terdapat pembuluh darah.
3.Alantois ; selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel
menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur
sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan
O2, termasuk zat sisa dan CO2.
4.Sacus vitelinus ; selaput yang terletak diantara plasenta dan
amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang
pertama.
FASE PASCA EMBRYONIK MANUSIA

Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang


penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf
pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit.
Embrio berukuran 0,6 cm.

Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat


kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio
berukuran 4 cm.

Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap


terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio
mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan
janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat
100 gram dengan panjang 14 cm.

Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak,


dapat memberikan respon terhadap suara keras
danmenendang. Alat kelamin janin sudah lebih
nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra
Sonographi).

Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih


bebas dengan memutarkan badan (posisi)
Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi
kepala ke arah liang vagina.

Bulan kedelapan : Janin semakin aktif


bergerak dan menendang. Berat dan panjang
janin semakin bertambah, seperti panjang 35-
40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.

Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah


menghadap liang vagina. Bayi siap untuk
dilahirkan.
Fase Pasca Embrionik
yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup setelah masa embrio,terutama
penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah
dilahirkan.
Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran
bagian-bagian tubuh dari makhluk hidup.
Kecepatan pertumbuhan dari masing-masing
makhluk hidup berbeda-beda satu dengan yang
lain.
Setelah lahir disebut dengan nama bayi dan
memasuki masa neonatal.
Masa neonatal
Fase ini memiliki beberapa tahap yaitu :
 Bayi dengan usia 1 – 12 bulan.
 Batita Balita, dibagi lagi menjadi 2 yaitu batita
dengan usia 1-3 tahun dan balita 3-5 tahun
 Anak-anak dengan usia 6 – 12 tahun
 Remaja dengan usia 13 – 17 tahun ;
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini
disebut adolesens/akil balig.
 Dewasa dengan usia 18 – 50 tahun
 Manula dengan usia diatas 50 tahun
PASCA EMBRYONIK PADA HEWAN

Pasca Embryonik ini meliputi


- metamorfosis
- regenerasi.
Metamorfosis
adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari
masa muda ⇒ hewan dewasa.
a. Serangga
- Metamorfosis tak sempurna : telur ⇒ nimfa
⇒ imago. (TNI)
- Metamorfosis sempurna : telur ⇒ larva ⇒
pupa ⇒ imago.(TLPI)
b. Katak
Zigot ⇒ berudu ⇒ katak muda ⇒ katak dewasa.
REGENERASI

Regenerasi adalah kemampuan untuk


memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh
yang rusak, hilang atau mati.
hewan tingkat tinggi ⇒ terbatas pada jaringan
hewan tingkat rendah ⇒ dapat sampai pada
tingkat organ
Regenerasi meliputi tiga cara.
Pertama lewat mekanisme yang melibatkan dediferensiasi
struktur dewasa untuk membentuk masa sel yang
terdiferensiasi. yang kemudian direspesifikasi. Tipe regenerasi
seperti ini disebut regenerasi epimorfis, dan ini khas pada
regenerasi membra.

Mekanisme regenerasi kedua disebut mofolaksis. Regenerasi


semacam ini terjadi lewat pemolaan kembali jaringan yang
masih ada (tersisa), yang tidak disertai dengan perbanyakan sel.
Regenarasi mofolaksis terjadi pada Hydra.

Tipe regenerasi ketiga adalah regenerasi intermediet, dan diduga


sebagai regenerasi konsenpatori. Pada regenerasi ini, sel-sel
membelah, tetapi mempertahankan fungsi sel yang telah
terdiferensiasi. Tipe regenerasi konsenpatori khas pada hati
manusia .
Faktor-faktor yang mempengaruhi petumbuhan
dan perkembangan hewan dapat dibagi
menjadi dua,

1.faktor internal

2.Faktor eksternal.

Faktor internal meliputi gen dan hormon.


Faktor eksternal meliputi air, makanan dan
cahaya.
Faktor Internal
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur
pertumbuhan dan perkembangan hewan adalah
hormon somatotrof (hormon pertumbuhan). Bila hewan
kekurangan hormon pertumbuhan, maka pertumbuhan
akan terhambat sehingga badannya kerdil. Bila
kelebihan hormone pertumbuhan, maka akan
mengalami pertumbuhan raksasa.

Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari


orang tua (induk) kepada keturunannya. Gen akan
mengendalikan pola pertumbuhan dan perkembangan
hewan.
Faktor Eksternal

Makanan sangat diperlukan oleh hewan maupun


makhluk hidup lainnya.Makanan digunakan sebagai zat
pembangun tubuh dan sumber energi.

Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya


reaksi metabolisme tubuh. Reaksi metabolisme ini akan
menghasilkan energi, membantu pembentukan sel-sel
yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Cahaya Matahari sangat diperlukan dalam


pembentukan vitamin D. Vitamin itu diperlukan dalam
pembentukan tulang.

Anda mungkin juga menyukai