Anda di halaman 1dari 22

Page 1

Trend & Isu


Kesehatan/Keperawatan Jiwa
Kesehatan/Keperawatan Jiwa dalam
Konteks Kesehatan di Indonesia

Indonesia

Kesehatan

Keperawatan Jiwa Keperawatan

Page 2
Wewenang

Masyarakat Profesi
Kontrak

Kewajiban Peran

Lingkup Praktik Keperawatan & Struktur Hubungan Perawat – Klien

• Sehat memelihara kesehatan


• Sakit memperoleh kembali kesehatan
• Tak bisa disembuhkan untuk menyadari potensinya
• Menghadapi ajal untuk diperlakukan secara manusiawi

Page 3
Trend & Isu Sistem Kesehatan Global dan Nasional

 Aliansi kesehatan secara luas

 Fleksibilitas

 Tatanan pelayanan kesehatan yang sangat berbeda

 Pendekatan sepanjang kehidupan

 Cara spesifik untuk mengendalikan dan mencegah


penyakit

 Hukum dan Regulasi

 Sistem informasi kesehatan

 Riset yang sesuai dengan kebutuhan

 Tenaga kerja dengan ketrampilan yang luas

 Keuangan yang memadai dan sustain Page 4


Reformasi Kesehatan di Indonesia

 Desentralisasi dan otoritas daerah

 Profesionalisme

 Partisipasi aktif masyarakat

 Asuransi kesehatan bagi masyarakat luas

 Merespons penyakit yang muncul kembali atau


penyakit baru

 Mendekatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,


terjangkau dan merata (outside building)

Page 5
Trend & Isu Sistem Kesehatan/Keperawatan Jiwa

 Populasi yang membutuhkan perhatian khusus


meningkat : bayi & balita, lansia, tuna, perempuan RT
bekerja, pria tidak bekerja

 Masalah kesehatan jiwa pada kelompok khusus

 Meningkatnya depresi, bunuh diri, tindak pelecehan


dan kekerasan, incesst, NAPZA

 Keluarga yang di tinggal bekerja keluar negeri


menimbulkan kepincangan perkembangan kesehatan
jiwa pada masa tumbuh kembang

Page 6
Pelayanan Kesehatan

Lingkungan Kerja:

• Tatanan Rumah Sakit (Berbagai Tipe) :

Pemerintah & Swasta

• Tatanan Komunitas

@ Puskesmas

@ Pustu

@ Pusling

@ Home care – Ekstensi dari Rumah Sakit

@ Panti Werda (Aged Nursing Home)

Page 7
Keperawatan

Asuhan Keperawatan
Human Care
Science & art

N K

Sifat hubungan : Professional

Page 8
Asuhan Keperawatan

• Dilaksanakan berdasarkan kaedah keperawatan sebagai


profesi

@ Pendekatan holistik,

@ Ilmu dan kiat keperawatan,

@ Bersifat “manusiawi”

@ Kebutuhan objektif klien

@ Mengatasi masalah keperawatan klien

• Oleh “perawat profesional” dalam komunitas professional


keperawatan dengan manajemen dan kepemimpinan
professional keperawatan

Page 9
Pengembangan Bidang Kekhususan / Spesialisasi
Keperawatan

Pengembangan Bidang
Kekhususan / Spesialisasi

Perkembangan
Kebutuhan Masyarakat Ketersediaan sumber
IPTEK

Page 10
Bidang Kekhususan / Spesialisasi Keperawatan di
Indonesia dalam Struktur Dikti Keperawatan

• Keperawatan anak

• Keperawatan maternitas

• Keperawatan Jiwa

• Keperawatan medikal bedah atau keperawatan


dewasa

• Keperawatan gawat darurat

• Keperawatan komunitas

• Keperawatan keluarga

• Keperawatan gerontik

• Keperawatan kesehatan kerja

Page 11
 Praktek keperawatan profesional merupakan perwujudan
pelayanan dan asuhan keperawatan yang bertanggung
jawab dan bertanggung gugat. Pelayanan dan asuhan
yang diberikan didasari oleh ilmu dan teknologi
keperawatan yang diberikan oleh perawat yang
mempunyai kemampuan intelektual,
teknikal,interpersonal dan dasar etik yang kuat.

 Pendekatan manajemen keperawatan yang terdiri dari


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan diterapkan secara konsisten pada MPKP.

Page 12
MPKP

a. Perencanaan.
Perencanaan pada tahap awal MPKP jiwa
difokuskan pada perencanaan asuhan
keperawatan yang disusun oleh semua
SDM perawat di ruang MPKP.

Page 13
Perencanaan Kegiatan Keperawatan

N0. Jenis Perencanaan Penanggung Jawab

1. Rencana harian KARU, KATIM/Perawat


Primer, Perawat Asosiet
2. Rencana bulanan KARU dan KATIM/Perawat
Primer
3. Rencana triwulan dan semester KARU

4. Rencana tahunan

Page 14
b. Pengorganisasian.

Metoda pemberian asuhan keperawatan


terdapat 4 metoda yaitu: Fungsional,
metoda kasus (total), metoda tim dan
metoda keperawatan primer (Gillies,
1989).

SDM perawat diorganisasikan dengan


menggunakan metoda penugasan
perawat primer dan tim keperawatan yang
dimodifikasi. Page 15
Modifikasi Model Keperawatan Tim-Primer

Ka. Ruangan

TIM I TIM II TIM III

KETUA TIM KETUA TIM KETUA TIM


Perawat Primer Perawat Primer Perawat Primer
ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM
Perawat Asosiet Perawat Asosiet Perawat Asosiet
6-7 klien 6-7 klien 6-7 klien

Page 16
Tim Keperawatan berdasarkan jadwal jaga

Kepala Ruangan

PP 1 PP 2 PP 3

Pagi  PA PA PA

Sore  PA PA PA

Malam  PA PA PA

Libur/  PA PA PA
Cuti
6-7 klien 6-7 klien 6-7
klien Page 17
Uraian tugas personil MPKP :

Kepala Ruangan
- Membuat perencanaan Ruangan
- Mengorientasikan Tim dan Anggotanya
- Memberi pengarahan pelaksanaan tugas pada staf
keperawatan.
- Memfasilitasi kolaborasi Perawat Primer dengan Anggota
Tim Keswa lainnya
- Melakukan pengawasan pelaksanaan tugas seluruh personil
ruang MPKP.
- Melakukan audit pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan di ruangan
- Mewakili ruang MPKP dalam koordinasi dengan unit kerja
lainnya Page 18
Ketua Tim/Perawat Primer
 Membuat rencana bulanan, Mingguan, dan Harian Timnya.
 Mengatur jadwal dinas Anggota Tim untuk kemudian dikoordinasikan
dengan Kepala Ruangan.
 Melaksanakan pengkajian dan perencanaan asuhan keperawatan, tindakan
dan evaluasi
 Membagi tugas asuhan keperawatan klien kepada anggota Tim/ Perawat
asosietnya
 Memberi pengarahan pelaksanaan asuhan keperawatan kepada anggota
Timnya/PAnya
 Berkolaborasi dengan Tim Keswa lain dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien.
 Melakukan audit asuhan keperawatan pada klien yang menjadi tanggung
jawab timnya dan melakukan upaya perbaikan bila perlu.

Page 19
Perawat Asosiet
- Membuat rencana harian tindakan keperawatan klien yang
menjadi tanggung jawabnya
- Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien
- Memberikan informasi, umpan balik kepada PP bila ada
perubahan pada kliennya.

Klien berdasarkan sistem klasifikasi yang dibagi dalam 3 kelompok


berdasarkan tingkat ketergantungan klien :
Ø Perawatan total : klien memerlukan 7 jam perawatan
langsung per 24 jam.
Ø Perawatan parsial : klien membutuhkan 4 jam perawatan
langsung per 24 jam.
Ø Perawatan mandiri : klien membutuhkan 2 jam perawatan
langsung per 24 jam. Page 20
c. Pengarahan
Dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu :

 Program motivasi dimulai dengan membudayakan cara


berfikir positif bagi setiap SDM dengan mengungkapkannya
melalui pujian kepada setiap orang yang bersama-sama
bekerja.

 Manajemen konflik, untuk mencegah terjadinya salah persepsi


dan pendapat yang berbeda, untuk itu dilakukan pelatihan
tentang sistem pelayanan dan
asuhan keperawatan bagi petugas, selain itu tetap melakukan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) untuk mencegah
dan menyelesaikan konflik dikembangkan komunikasi yang
terbuka dan diarahkan pada penyelesaian masalah dengan
solution.
Page 21
Page 22

Anda mungkin juga menyukai