Oleh:
Shintia Surya Putri
Pembimbing:
Karsinoma rekti
tumor ganas
di dunia urutan
terbanyak di
ke-3 dalam
antara tumor
frekuensinya
ganas saluran
cerna
Risikonya
meningkat pada merupakan salah
→usia 60-80 satu jenis kanker
tahun, memiliki yang tercatat
riwayat sebagai penyakit
peradangan mematikan di
saluran cerna dunia
Jika penderita telah terdeteksi secara dini
menderita karsinoma rekti sebelum stadium
lanjut kemungkinan untuk sembuh bisa
mencapai 50%.
PEMERIKSAAN FISIK
untuk mencari kemungkinan metastase seperti pembesaran
KGB atau hepatomegali
rectal touche
Rektum Perdarahan rektum
Darah di feses
Perubahan pola defekasi
Pasca defekasi masih ada perasaan tidak puas atau penuh
Penemuan tumor pada colok dubur
Penemuan tumor pada rektosigmoidoskopi
Pemeriksaan laboratorium
Digital rectal examination (DRE)
Pemeriksaan radiologis
Endoskopi dan biopsy
Ultrasonografi
Cara pemeriksaan Persentase
1. Pembedahan
Operasi merupakan pilihan utama
2. Radiasi
3. Kemoterapi
Eksisi lokal
Eksisi lokal jika kanker ditemukan pada stadium paling dini
Stadium I - 72%
Stadium II - 54%
Stadium III - 39%
Stadium IV - 7%
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari minggu,
29 April 2018 di ruang CW RSUP dr. M. Djamil Padang
Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Lintau duo
No. MR : 463252
Nyeri perut sejak 1 minggu yang
lalu
± 3 bulan yll BAB berdarah ± 10 bulan,
ampas kotoran, berwarna merah
nyeri di anusnya jika habis dan berlendir. Darah ± 1 sendok
mengejan kuat ketika BAB, makan , nyeri (+), mules ingin
Mual +, muntah (-), << BB 48- darah yang keluar menyembur buang air besar dengan frekuensi
42, demam (-) jika pasien buang angin atau 3-4 kali sehari, kotoran kambing.
mengejan dengan kuat. Pasien mengaku sering merasa
mengkonsumsi obat ambeien, tidak puas setelah BAB
perbaikan(-) dulcolax/3 hari
Riwayat penyakit dahulu:
Pasien sudah dikenal dengan Tumor
Rekti sejak