Oleh :
SITI KHUMAIROH
NIM: 201510300511O84
KELOMPOK 4
a. Inisial : Tn.L
b. Umur : 33 th
c. No. RM : 11358xxx
d. Alamat : Probolinggo
e. Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil
f. Informan : Pasien, Keluarga, Rekam Medis
ALASAN MASUK
DATA REKAM
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
MEDIS
Menyebutkan bahwa
Pasien mengatakan pasien dibawa ke
Keluarga
dibawah kerumah rumah sakit dengan
mengatakan pasien
sakit karena sedang pengantar uji
ke rumah sakit
sakit,selalu merasa kesehatan untuk MPK
karena ingin ulang,hasil 6 bulan
mengantuk saat
melakukan psikotes yang lalu (F20) selama
akan berangkat
yang kedua. ini pasien tidak rutin
kerja.
kontrol.
FAKTOR PRESIPITASI
*
ujian kesehatan dari sekda probolinggo untuk MPK ulang pada
tanggal 12 April 2018.setelah itu pasien masuk ruang rawat
inap 23 Empati RSSA dengan kondisi cukup baik,pasien dapat di
ajak komunikasi,kontak mata bagus pasien selalu menatap
lawan bicarannya.
*
Riwayat mendapat
perilaku kekerasan saat
masih SMP dan saat
SMA
Riwayat kecewa
karena ibunya tidak
mau melamarkan
kekasihnya
Riwayat dan melakukan
ditolak oleh aktivitas yang tidak
seorang wanita sesuai
PENGALAMAN MASA LALU
Pasien mengatakan ditinggal mati olrh ayahnnya,sejak kecil dan menjadi pendiam setelah
ayahnnya meninggal.pasien pernah mengalami patah hati karena ditolak oleh seorang
wanita,pada tahun2008,pasien ingin menikah namun ibu pasien tidak berani untuk
melamar wanita pilihan pasien,hal tersebutterjadi sampai 2 kali dan pasien semakin
pesimis.
Masalah keperawatan:Harga diri rendah
* KESADARAN KUALITATIF DAN
Kesadaran kualitatif berubah dapat dibuktikan dengan :
Relasi Limitasi
Pasien saat berbicara
Pasien menjawab dengan perawat sangat
pertannyan perawat irit sekali
dengan singkat,kontak
mata dengan perawat
baik
Realitas
Pasien masih
mendengarkan suara-
suara yang membisikkan
kalau untuk pasien tidak
bekerja,dan
suataberisik dari kamar
sebelah pasien.
*Aktivitas motorik/
Keterlambatan :
psikomotor
Hipokinesia
Bentuk
Persepsi Memori
Pikir
Halusinasi
Non Tidak Ada
pendengaran
Realistik Masalah
TINGKAT KONSENTRASI BERHITUNG
KEMAMPUAN
PENILAIAN
*
Px kurang kooperatif
Px sering menundukkan kepala
Kontak mata kurang
Tampak sering gelisah dan tiba –
tiba menangis
Px tambah tubuhnya menghindar
SULIT DI EVALUASI
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Pola asuh : Pola asuh dahulu yang dialami pasien
adalah otoriter yang mengharuskan keputusan mutlak di seorang ayah.
Pola komunikasi : Proses penyampaian pesan melalui
tatap muka langsung tetapi pasien cenderung tidak mau bercerita ke
orang tua atau orang terdekat.
Orang yang terdekat : Pasien adalah anak ke 2 dari 3
bersaudara, Pasien cenderung diam. Namun Ny. H mengatakan yang
paling dekat dengan dia adalah ibu.
Penentu kebijakan : Pasien sebagai seorang anak, sehingga
keputusan diambil oleh bapaknya
stressor dalam keluarga : keluarga mengatakan Ny. H dulu orang
ditinggal ayahnya untuk kuliah di luar negeri, sehingga ia merasa
kesepian dan merasa tertekan
A. Masalah dengan
LINGKUNGAN
Saat penyakit Pasien belum
1. MENGHINDAR kambuh, pasien mengikuti
kegiatan di lingkungan rumah
seperti pkk,tahlilan tetapi di
rumah pasien jarang berinteraksi
dengan tetangga sebelahnya
karena lingkungannya bersifat
tertutup dan pasien merasa
ketika mempunyai penyakit
gangguan jiwa,pasien merasa
digunjing oleh tetangga sehingga
pasien lebih senang berada di
rumah
Masalah dengan
dukungan kelompok
Paisen mengikuti atau
bergabung dengan
Masalah dengan dukungan
kelompok arisan dan pengajian
namun setelah sakit
pasien sudah jarang
mengikuti karena
adanya sikap curiga
Ketidak efektifan koping pasien terhadap
individu tetangga-tetangganya
yang membicarakan
pasien.
Koping dan obat-
obatan
Defisiensi pengetahuan
*
*Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
*Gangguan proses Pikir
*Harga Diri Rendah Situasional
*Ketidakefektifan Mekanisme koping
*Ketidakefektifan Koping Keluarga
*Hambatan Interaksi Sosial
*Ketidakefektifan Hubungan
*Defisiensi pengetahuan
*Defisit Perawatan Diri
*
Ds : pasien mengatakan saat masih kecil sering sakit, Harga diri rendah situasional
sehingga orang tua over protektif terhadap pasien ,
menyebabkan pasien jarang memiliki teman
Do :
Pasien terlihat sedih, murung, saat berkomunikasi,
terkadang terlihat seperti berpikir di tengah – tengah
pembicara dan berhenti
DO:
Ketika berkomunikasi , pasien hanya sedikit
berbicara dan menundukkan kepala dan tubh yang
menjauh seperti menolak kedatangan tanpa ada
kontak mata
DS: Gangguan Persepsi Sensori :
-Pasien mengatakan halusinasi muncul ketika Halusinasi Pendengaran
malam hari, halusinasi muncul hanya sekali – kali
jika pasien tidak minum obat,situasi penyebab
pasien berhalusinasi jika di rs dan tidak rutin
minum obat, pasien sering mendengar seperti ada
yang mmenjelekakannya
DO:
-Kontak mata kurang
- terkadang terlihat seperti berfikir di tengah-
tengah pembicaraan
-Sulit Tidur
DS: Gangguan Proses Pikir
Pasien mengatakan kalau anaknya datang ke rs lalu
dipukuli oleh suaminya sehingga pasien marah2 dan
memukuli suaminya, dan setiap anaknya berpergian
pasien selalu merasa khawatir
No Tanggal jam Implementasi Evaluasi
P:
untuk pasien : memasukan cara ke 3
ke dalam jadwal harian pasien
Mengevaluasi pelaksaan cara
mengontrol halusinasi dengan cara I,
II, III
Afektif :
Pasien duduk dengna tenag dan
kooperatif saat diajak berdiskusi
dengan mahasiswa perawat
Psikomotor :
Pasien mau diajak berjabat tangan,
pasien mampu mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi dengan
menghardik, bercakap-cakap dengan
orang lain, pasien melakukan aktivitas.
.
P:
untuk pasien :
Memasukkan cara ke-4 ke dalam
jadwal harian
Untuk keluarga :
Mengontrol kerutinan minum obat
Untuk perawat :
Melanjutkan sp 1 keluarga
NO TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
7/4/2018 SP 1 Keluarga S:
• Membina hubungan saling percaya • Keluarga pasien
dengan pasien dan keluarga (menanyakan nama mengtakan namanya Ny. S
keluarga pasien yang mendampingi pasien dan • Keluarga pasien
asal) mengtakan mau diajak berdiskusi
• Membuat kontrak topik, waktu, • Keluarga pasien
dan tempat mengatakan kalau pasien sering
• memberikan pendidikan tentang mendengara suara-suara seperti anak
pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dipukuli dan pasien digunjung oleh
dialami pasien, tanda gejala halusinasi, dan tetangga
cara2 merawat pasien halusinasi • Keluarga pasien
mengatakan bersedia terlibat dalam
• Melatih keluarga praktik merawat pengobatab dan terapi pasien
pasien langsung di hadapan pasien. Memberi
kesempatan kepada keluarga untuk
memperagakan cara merawat pasien dengan O:
halusinasi langsung di hadapan pasien. • Pasien tanpak lebih tenagn
• Tampak tanda-tanda
• Mengevaluasi kemampuan halusinasi sudah berkurang
keluarga pasien baik subyektif maupun obyektif • Tampak kontak mata
• Memasukkan kegiatan ke dalam pasien masih kurang
jadwal • Tampak keluarga pasien
• Membuat perencanaan pulang antusias saat diajak berdiskusi
bersama keluarga A:
Kognitif:
• Keluarga pasien mamou
menyampaikan pendapat
• Keluarga pasien mampu
diajak berdiskusi
• Keluarga pasien mengerti
dan memahami kegiatan selanjutnya
yang dibuat bersama
Afektif:
Pasien dan keluarga bersedia untuk
diajak berlatih mengontrol
halusinasi
Pasien dan keluarga tampak
kooperatif dan keluarga ada kontak
mata dengan perawat
Psikomotor:
Keluarga pasien tampak antusias
Keluarga mau diajak berjabat tangan
P:
Anjurkan keluarga untuk terlibat
dalam pengobatan dan terapi dan
selalu memotivasi pasien selam
dirumah dan di rumah sakit
mendampingi dan melakukan jadwal
yang telah disepakati bersama
NO Tanggal &
Implementasi Keperawatan Evaluasi
Dx Jam
9/4/2018 Sp 1 halusinasi pendengaran : S:
P:
untuk pasien :
Melakukan kegiatan positif
dan terjadwal
Rutin Minum obat
Rajin kontrol ke poli
(Pasien Pulang)
Sp 4 halusinasi pendengaran S:
: Pasien mengatakan lebih
melakukan BHSP suka mengontrol halusinasi
( mengucapkan dengan cara ini
salam,memperkenalkan Pasien mengatakan lebih
diri.menjelaskan tenang
kontrak,topik,waktu dan Pasien mengatakan suara
tempat) yang di dengar lebih bisa
melakukan evaluasi validasi dialihkan
kemampuan pasien aktivitas
yang positif. O : Pasien terlihat bersih
Mengevaluasi kegiatan harian dan segar
pasien Pasien berpakaian rapi,
menganjurkan pasien kontak mata tetap
memaksukan cara yang ke kognitif :
empat ke dalam jadwal Pasien dapat menyebutkan
kegiatan harian yang sudah dan menjelaskan 4 cara
di buat yang sudah diajarkan oleh
mahasiswa perawat utuk
mengontrol halusinasi,
pasien bersedia membuat
jadwal kegiatan bersama
mahasiwa perawat
Afektif :
Pasien duduk dengna tenag
dan kooperatif saat diajak
berdiskusi dengan
mahasiswa perawat
Psikomotor :
Pasien mau diajak berjabat
tangan, pasien mampu
mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi
dengan menghardik,
bercakap-cakap dengan
orang lain, pasien
melakukan aktivitas.
P:
untuk pasien :
Melakukan kegiatan positif
dan terjadwal
Rutin Minum obat
Rajin kontrol ke poli
(Pasien Pulang)
SP 1 Keluarga S:
Membina hubungan saling Keluarga pasien mengtakan
percaya dengan pasien dan mau diajak berdiskusi
keluarga (menanyakan nama Keluarga pasien mengatakan
keluarga pasien yang bersedia terlibat dalam
mendampingi pasien dan asal) pengobatab dan terapi pasien
Membuat kontrak topik,
waktu, dan tempat
Mengevaluasi pendidikan O:
tentang pengertian Pasien tanpak lebih tenagn
halusinasi, jenis halusinasi Tampak tanda-tanda
yang dialami pasien, tanda halusinasi sudah berkurang
gejala halusinasi, dan cara2 Tampak keluarga pasien
merawat pasien halusinasi. antusias saat diajak
Mengevaluasi kemampuan berdiskusi
keluarga pasien baik subyektif A:
maupun obyektif Kognitif:
Keluarga pasien mamou
menyampaikan pendapat
Keluarga pasien mampu
diajak berdiskusi
Keluarga pasien mengerti dan
memahami kegiatan
selanjutnya yang dibuat
bersama
Afektif:
Pasien dan keluarga bersedia
untuk diajak berlatih
mengontrol halusinasi
Pasien dan keluarga tampak
kooperatif dan keluarga ada
kontak mata dengan perawat
Psikomotor:
Keluarga pasien tampak
antusias
Keluarga mau diajak berjabat
tangan
P:
Untuk pasien
Melakukan kegiatan positif dan
terjadwal
Rutin Minum obat
Rajin kontrol ke poli
Untuk Keluarga
Tetap mendukung untuk
memberikan kegiatan positif
kepada pasien
Mengantarkan untuk selalu rutin
kontrol ke poli jiwa
Maintenence obat
(Pasien Pulang)
Tangg Berapa
Isi Waktu Cara Mengontrol Hasil
al kali
Bercakap-cakap
dengan Orang lain