Anda di halaman 1dari 48

SANTUTTHI PALASARI (4201415030)

WAHIDATUS SOLIHAH (4201415055)


Tata Surya

Kumpulan planet ,matahari beserta benda – benda lainnya


(satelit, komet, asteroit, bulan) yang ada dilangit, yang
benda-benda langit tersebut mengelilingi matahari,
TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Teori Nebula

Teori Planetesimal

Teori Bintang Kembar


Teori Proto Plasma
Teori Nebula
Kabut panas berputar
berlahan dan bergerak
turbulen kemudian
Tata Surya
mengalami penyusutan

Terbentuk sebuah Bahan dalam gelang-gelang


cakram nebula yang memadat menjadi planet-
datar planet yang berevolusi dalam
orbit hampir melingkar
mengitari matahari.

Proses penyusutan akan terus


berlanjut dan akhirya matahari
terbentuk di pusat cakram
Bagian tepi cakram terlepas
membentuk gelang bahan.
Teori Planetesimal
Jadilah Tata Surya
Matahari
sudah ada

Plantesimal melayang
Matahari berpapasan diangkasa sebagai benda-
pada jarak yang tidak benda dingin dalam orbit
terlalu jauh dengan yang mengitari matahari.
bintang lain

Ketika bintang itu menjauh ,


Karena ada tarikan gravitasi
sebagian lidah api jatuh
dari bintang tersebut , maka
kembali ke matahari dan
sebagian bahan dari
sebagian terhambur menjadi
matahari(lidah api) tertarik ke
gumpalan-gumpalan
bintang tersebut.
kecil(plantesimal)
TEORI BINTANG KEMBAR
Matahari diprediksi
sebagai bintang
kembar
Jadilah Tata Surya

Salah satu bintang meledak akibat


tumbukan dengan bintang yang
satunya hal itu disebabkan karena Bintang yang
adanya pengaruh grafitasi dari bertahan menjadi
bintang yang lain. matahari

Bintang yang hancur


mendingin jadilah
planet
TEORI PROTO PLANET
Bagian tengah lebih cepat berotasi akibatnya partikel yang
berada di tengah akan saling menekan dan menimbulkan
panas dan berpijar.

Pada proses pemampatan, partikel debu tertarik ke dalam


menuju pusat awan membentuk gumpalan bola dan mulai Bagian yang tengah yang berpijar
berotasi
disebut Bakal Matahari dan bagian
tepi yang berotasi sangat cepat
Salah satu gumpalan akan terpecah menjadi gumpalan
mengalami
gas dan debu yang lebih kecil.
pemampatan
Gumpalan kecil disebut proto
plasma dan akhirnya menjadi
Tata surya terbentuk
planet dan satelit
dari gumpalan awan
gas dan debu
MODEL TATA SURYA COPERNIKUS
Bumi sebagai pusat alam semesta
berada dalam keadaan diam dan planet-
Bangsa Yunani dan orang yang hidup
Teori Geosentrisme planet, matahari serta benda-benda langit
di abad pertengahan
lainnya bergerak mengitarinya.
Kekurangan

Tidak bisa menjelaskan fenomena regresi


(gerak balik) periode dari planet-planet yang
teramati.

Muncul teori Heliosentris


Gugur Copernicus
TEORI COPERNICUS
HELIOSENTRIS

Kelebihan
Matahari sebagai pusat tata surya
yang diintari oleh planet-planet dan Bisa menjelaskan fenomena
benda-benda antar planet seperti regresi
Kekurangan
komet, asteroid, meteoroid

Ternyata jarak planet terhadap matahari , selama mengitari


matahari selau berubah. Hal ini menunjukkan bahwa lintasan
edar planet-planet mengitari matahari bukanlah berupa lingkaran
sebagaimana dinyatakan teori helosentris.
Lalu, apa sebenarnya bentuk
lintasan edar planet-planet yang
mengitari matahari ???
KEPLER YANG MENYEMPURNAKAN TEORI
HELIOSENTRIS COPERNICUS

maka jarak Planet ke Matahari


Lintasan orbit
tidaklah tetap, demikian juga
Planet mengitari
dengan kecepatan orbit planet
Matahari adalah
dalam lintasannya
berupa elips
tidak konstan.
Matahari terletak
pada
salah satu fokusnya
Kepler sangat tertarik
Kekurangan Model Disempurnakan oleh dengan
Copernicus Kepler gerak tak beraturan Planet
Mars.

kesimpulan bahwa orbit lingkaran


seragam yang diusulkan oleh
Copernicus tidak sesuai dengan fakta- Ia menghabiskan waktu dan
fakta hasil pengamatan energinya untuk melakukan
analis matematis atas data-data
yang diperoleh dari hasil
elips merupakan suatu bangun pengamatan dengan
lintasan orbit Planet adalah
datar berbentuk menggunakan teleskop
berupa elips dan bukan
lonjong ditandai oleh sumbu astronomi Brahe
lingkaran
mayor dan sumbu minor.
Hasil-hasil pengamatan
dan analisis Kepler tentang gerak dan orbit planet menghasilkan tiga hukum
Kepler

Hukum Hukum Hukum


pertama kedua ketiga
Kepler Kepler Kepler
Hukum Pertama Kepler

disebut juga hukum elips yang


dipublikasikan pada sekitar tahun 1609,
menyatakan bahwa semua Planet
bergerak dalam lintasan elips
mengitari Matahari dengan Matahari
berada di
salah satu titik fokus elips. Titik Fokus
lainnya berada di ruang angkasa.
Efek lintasan planet-planet mengelilingi Perihelium = dekat
matahari berbentuk elibs matahari

Aphelium = jauh
matahari

selama suatu planet bergerak mengelilingi matahari


menempuh satu putaran penuh yang disebut satu
tahun pleneter, jarak antara planet tersebut dengan
Matahari akan selalu berubah-ubah.
Hukum Kedua Kepler

Hukum kesamaan luas yang


dipublikasikan pada tahun 1609,
menyatakan bahwa luas (S) yang
disapu oleh garis penghubung antara
planet dan Matahari dalam selang
waktu (t) yang sama adalah sama (S1 =
S2 = S3)
Hukum Ketiga Kepler

Hukum ini secara eksplisit menyatakan hubungan antara


periode revolusi
suatu Planet dengan jaraknya terhadap matahari.

Hukum harmonik yang


dipublikasikan pada tahun 1618, menyatakan bahwa perbandingan kuadrat
periode revolusi (𝑇 2 ) terhadap pangkat tiga dari jarak rata-rata planet ke
Matahari
(jari-jari elips =𝑅 3 ) adalah sama untuk semua planet.
Adakah suatu aturan umum atau ketentuan
yang dapat digunakan untuk
menentukan jarak planet-planet ke
Matahari?
Metode
Menggunakan Hukum Titius Bode sederhana

Johann
Daniel Titius

Orang pertama yang


memperkenalkan
metode ini
Johann Bode

pendukung kuat
metode ini
Titius Bode menandai jarak antara planet 0 = Merkurius 3= Mars

dan Matahari dengan angka-angka 0, 3, 6,


12, 24, ... dan seterusnya 2= Bumi
4= Venus
(menggandakan angka setiap bilangan 1 = Venus

kecuali untuk nol).


Dan Seterusnya

Jaraknya dari
Setiap bilangan ini ditambah dengan 4, dan
matahari (satuan Astronomi) (SA)
hasilnya dibagi dengan 10
 KARAKTERISTIK ANGGOTA TATA SURYA

a. Matahari

b. Planet

c. Asteroid

d. Bulan dan Satelit

e. Komet

f. Meteor
A. MATAHARI
 Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang
bercahaya.

 Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius

 suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius

Matahari disusun oleh:

 70 % unsur hidrogen,

 25 % unsur helium

 5 % unsur yang lebih berat


(oksigen, karbon dan neon).
STRUKTUR MATAHARI
1. Inti Matahari

• Inti merupakan pusat matahari.


• Suhu inti matahari mencapai 15.000.000
kelvin.

2. Fotosfera

• Fotosfer merupakan permukaan matahari yang


menghasilkan cahaya paling terang dan menyilaukan.
• Tebal fotosfer kira-kira 300 km.
• suhu rata-rata 5700 kelvin.
3. Kromosfera
• Kromosfera adalah lapisan gas tebal berwarna kemerahan
yang melindungi matahari.
• Tebalnya kira-kira 16.000 km
• Suhunya sekitar 10.000 kelvin.

4. Korona

• Korona merupakan lapisan matahari terluar dan dapat


terlihat jelas dengan mata biasa pada saat terjadinya
gerhana matahari total.
• Suhu korona dapat mencapai 2 juta Kelvin.
B. PLANET
• Merkurius
• Venus
• Bumi
• Mars
• Yupiter
• Saturnus
• Uranus
• Neptunus
• Pluto.
MERKURIUS
• Terdekat dengan matahari (± 58 x 106 km)

• Mengelilingi matahari 88 hari sekali


(revolusinya)

• Satu kali berputar rotasinya 59 hari

• Massanya 0,52 kali massa bumi dan


diameternya 4867 km
VENUS
• Jaraknya 108 x 106 km

• Planet yang terdekat dengan bumi

• Rotasinya 243 hari

• Massanya 0,815 x bumi dan


diameternya 12383 km

• Tidak memiliki satelit


BUMI
• Jaraknya 150 juta kilometer

• Ada kehidupan

• Rotasinya 23 jam 56 menit

• Massa 5,98 x 1024 kg

• Volumenya 1021 km3,

• Massa jenisnya 5,5 x 103 kg/m3

• Revolusinya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau


365,25 hari
MARS
• Berdiameter 6803 km (1/2 diameter
bumi)

• Revolusinya 687 hari

• Rotasinya 24,6 jam

• Massanya 0,108 x massa bumi

• Berjarak 228 x 106 km dari matahari


YUPITER
• Planet terbesar dan berjarak 778 x
106 km

• Berdiameter 139503 km

• Rotasinya 9,9 jam

• Kala revolusinya 11,9 tahun

• Massanya 317,900 x massa bumi


SATURNUS
• Memiliki cincin

• Berjarak 1426 x 106 km

• Kala rotasinya 10,4 jam

• Kala revolusinya 29,5 tahun

• Massanya 95,220 x massa bumi

• Diameternya 120000 km
URANUS

• Berjarak 2872 x 106 km

• Berdiameter 49700 km

• Massanya 14,55 x bumi

• Kala rotasinya 10 jam 49 menit

• Kala revolusinya 84 tahun


NEPTUNUS

• Kala rotasinya 15,7 jam

• Kala revolusinya

• Massanya 17,320 x bumi

• Diameternya 53000 km

• Jaraknya 4490 x 106 km


PLUTO
• Planet etrjauh dari matahari

• Berjarak 5,900 x 106 km

• Berdiameter 2400 km

• Kala rotasinya 153 jam

• Kala revolusinya 284,4 tahun


C. ASTEROID
• Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet.

• Yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter.

• Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.


D. SATELIT DAN BULAN
 Satelit adalah benda yang mengelilingi
planet yang memiliki orbit peredaran
sendiri.

 Bulan adalah satelit alami yang dimiliki


oleh bumi yang mengelilingi matahari,
E. KOMET
Komet berasal dari bahasa yunani,
yaitu komese yang artinya berambut
panjang.

Bagian-bagian komet:

1. Inti komet

2. Koma

3. Ekor komet
F. METEOR
• Meteor merupakan batuan-batuan
atau benda langit yang bergesekan
dengan atmosfir bumi dan habis
terbakar sebelum sampai di
permukaan bumi .

• Batuan-batuan ini banyak


mengandung unsur besi dan nikel.
SISTEM MATAHARI –
BUMI – BULAN
FENOMENA TERKAIT SISTEM MATAHARI – BUMI –
BULAN
TERJADINYA PERBEDAAN MUSIM
Perbedaan musim terjadi akibat sumbu rotasi bumi yang tidak
tegak lurus terhadap sumbu revolusi, membentuk sudut 23,45 °
PASANG SURUT AIR LAUT
• Pasang surut air laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan
efek sentrifugal
GERHANA MATAHARI

• Ketika bulan berada diantara bumi dan matahari dan ketiganya


berada dalam satu garis, bulan akan menghalangi cahaya matahri
yang yang menuju beberapa daerah di permukaan bumi.
GERHANA BULAN
• Ketika bumi berada diantara bulan dan matahari dan ketiganya berada
dalam satu garis, maka bayangan bumi akan menutupi bulan sedikit
demi sedikit.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai