Anda di halaman 1dari 24

LOKA KARYA MINI

KEPERAWATAN KOMUNITAS & KELUARGA DI NAGARI


KANDANG BARU JORONG RANAH TANJUNG BUNGO
KAB.SIJUNJUNG
KELOMPOK 2 :
1. CICI MELISA,S.KEP 6. NILA JULIANTI,S.KEP
2. DIZA KELOMPOK 2:
7. NURJANA,S.KEP
FESTATIMON,S.KEP 8. RITA ROZITA,S.KEP
3. FIFI 9. SILVIA
ANDRIANI.JR,S.KEP IRGANINGSIH,S.KEP
4. IFANDI HARI P,S.KEP 10.YELLA AFRIA
5. IRFAN RANI,S.KEP
SYAFERTA,S.KEP

PROFESI NERS STIKES PERINTIS


BUKIT TINGGI
TUJUAN PRAKTEK KOMUNITAS
1. Melakukan pengkajian di wilayah Jorong Ranah Tanjuang Bungo
Kanagarian Kandang Baru kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung
2. Menganalisa data kesehatan yang telah diperoleh dari Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Kanagarian Kandang Baru kecamatan Sijunjung Kabupaten
Sijunjung
3. Menyusun rancangan kegiatan (POA) dalam rangka menyelesaikan masalah
kesehatan yang telah ditemukan dalam kegiatan LOKMIN
4. Bersama masyarakat di Jorong Ranah Tanjuang Bungo Kanagarian Kandang
Baru kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung, melaksanakan rencana
kegiatan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada di masyarakat.
5. Mengeavaluasi hasil pelaksanaan kegiatan, selanjutnya membuat rencana
kegiatan tindak lanjut untuk hal-hal yang perlu dilaksanakan oleh mahasiswa
dan masyarakat
6. Mendokumentasikan kegiatan selama tujuh minggu di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Kanagarian Kandang Baru kecamatan Sijunjung Kabupaten
Sijunjung
MINGGU 1 : MINGGU 2 :
PENGKAJIAN MENGANALISA
MINGGU KE 7 MASALAH
: EVALUASI KESEHATAN YANG
ADA,
PENGOLAHAN
DATA DAN
SKEMA PENDATAAN
KEGIATAN

MINGGU KE 6
MINGGU 3-4 :
:
LOKA KARYA
IMPLEMENTA
MINI
SI
MINGGU KE 5
:
IMPLEMENTA
SI
Latar Belakang
A. Batasan Wilayah Jorong Ranah Tanjuang Bungo
Sebelah Utara : Jorong Sungai Abu
Sebelah Selatan : Jorong Sikaladi
Sebelah Barat : Kec.IV Nagari
Sebelah Timur : Pamatang Panjan
Dalam Jorong Ranah Tanjuang Bungo terdiri dari beberapa suku, yaitu
: Caniago, Piliang, Melayu dan Patopang.
B. Tujuan Kegiatan
• Mengetahui masalah kesehatan terbanyak yang ada di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo
• Mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan komunitas yang telah
diperoleh pada tahap akademik secara nyata dengan memberikan
asuhan keperawatan komunitas di Jorong Ranah Tanjuang Bungo
C. Jumlah sampel
Berdasarkan rumus yang dipakai didapatkan sampel sebanyak 138
KK dari jumlah 212 KK
Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia Di Jorong
Ranah Tanjuang Bungo Nagari Kandang Baru Tahun 2018

Berdasarkan diagram 3.1 dapat dilihat bahwa dari 212 KK (772 jumlah
penduduk) di Jorong Ranah Tanjuang Bungo yang terbanyak adalah dewasa
usia 21 – 59 tahun yaitu 65%. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok usia di
Jorong Ranah Tanjuang Bungo rata - rata merupakan usia produktif.
Diagram 3.2
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Nagari Kandang Baru Tahun 2018

Berdasarkan diagram 3.2 diatas dapat dilihat frekuensi jenis


kelamin sebagian besar penduduk berjenis kelamin perempuan
yaitu 53%.
Diagram 3.3
Distribusi Frekuensi Pendidikan KK Di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Nagari Kandang BaruTahun 2018

Berdasarkan diagram 3.3 diatas dapat dilihat bahwa sebagian (50%)


tingkat pendidikan kepala keluarga di Jorong Ranah Tanjuang Bungo
adalah SD. Pendidikan Kepala Keluarga di Jorong Ranah Tanjuang
Bungo heterogen/ beragam.
Diagram 3.4
Distribusi Frekuensi KK Menurut Pekerjaaan Di Jorong
Ranah Tanjuang Bungo Nagari Kandang BaruTahun 2018

Berdasarkan diagram 3.4 diatas diketahui pekerjaan terbanyak di Jorong


Ranah Tanjuang Bungo adalah Petani yaitu sebanyak 66%. Selain itu, di
Jorong Ranah Tanjuang Bungo juga ada masyarakat yang bekerja
sebagai pegawai negeri, swasta, dll (tukang kayu dan bengkel).
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Tentang PHBS

di Jorong Ranah Tanjuang Bungo nagari Kandang BaruTahun 2018


Pengetahuan tentang PHBS
Pernyataa Pernyataa Pernyata
Pernyataa Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataa Pernyataan Pernyataan
n n an
n1 2 3 4 n5 6 10
7 8 9 Juml
Jorong
ah
BE SA BE SA BE BE BE SA BE BE SA BE SA BE SA BE
SAL SAL SAL SAL
NA LA NA LA NA NA NA LA NA NA LA NA LA NA LA NA
AH AH AH AH
R H R H R R R H R R H R H R H R

Ranah 10
90 48 79 59 85 53 78 60 47 91 61 77 80 58 95 43 33 98 40
Tanjuang 5
Bungo

Persenta 35 35 65 58 42 68 32 76 24
65% 57% 43% 61% 39% 56% 43% % % 45% 55% 71% 29%
se (%) % % % % % % %

Distribusi frekuensi pengetahuan keluarga tentang PHBS di Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun
2018 didapatkan hasil umumnya pengetahuan tentang PHBS sudah Timggi dan sudah paham
khususnya 76% paham tentang semua anggota keluarga (Usia ≥ 10 Tahun) sebaiknya melakukan
aktivitas fisik (pergerakkan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga seperti: berjalan, bersepeda,
mencangkul, dan lain-lain ±30 menit/hari ) dan 71% paham tentang ibu atau bapak sebaiknya tidak
merokok didalam rumah
Distribusi Frekuensi Sikap Keluarga Tentang PHBS

di Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018


Sikap tentang Hipertensi
Pernyataan Pernyataan Pernyataan Pernyataan
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 5 Pernyataan 7 Pernyataan 9
Jor 4 6 8 10
on
g S T S
S
T S
S
T S
S
T S
S
T S
S
T S
S
T S
S
T S
S
T S
S
T S
T S T S T S T S T S T S T S T S T S T S
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
S S S S S S S S S S

Ra
nah
Ta
nju 4 3 4 1 2 3 6 1 3 4 3 1 2 3 5 2 3 3 2 3 4 2 3 5 2 3 4 3 2 4 4 2 3 3 4 2
ang 8 8 48 24 27 21
1 1 2 7 5 4 4 8 9 7 2 7 9 0 1 5 6 9 6 4 9 4 2 4 7 6 5 6 0 7 5 4 1 8
Bu
ng
o

%
3 2 2 1 1 2 4 1 2 3 2 1 2 4 1 2 2 1 2 3 1 2 3 1 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2
1 34 19 21 16
4 7 9 0 5 6 7 2 4 4 8 4 6 2 5 2 5 8 8 3 7 8 8 7 4 4 6 8 3 9 0 5 4 9 2
7 % % % %
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %

Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi sikap keluarga tentang PHBS di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan beberapa masalah yng muncul dengan hasil 34%
sangat tidak setuju tentang tidak merokok didalam rumah, 34% tidak setuju tentang yang
mempunyai bayi umur 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja, 47% tidak setuju tentang
seharusnya membuang air besar di jamban sehat, 33% tidak setuju tentang anggota keluarga
seharusnya menggunakan sarana air bersih (jarak sumber air bersih dengan saluran
pembuangan air limbah minimal 10 meter)
Distribusi Frekuensi Tindakan Keluarga Tentang PHBS di
Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
Tindakan tentang PHBS
Jorong Pernyata Pernyata Pernyata Pernyat Pernyata Pernyata Pernyataa Pernyat Pernyata Pernyataa
an 1 an 2 an 3 aan 4 an 5 an 6 n7 aan 8 an 9 n 10
S S K T S S K TS S K TS S KT S S K T S S K T S S K T S S K T S S K T S S K T
LRK P L R K P L R K P LRKP LRK P L R K P L R K P L R K P L R K P L R K P

Ranah
4 3 4 1 2 3 6 1 3 4 3 1 2 5 3 2 2 4 3 2 3 3 2 4 2 5 3 2 3 4 3 2 2 4 4 2 3 3 2 4
Tanjuan
8 8 1 1 1 8 4 5 3 8 9 8 1 7 7 3 5 7 9 7 0 4 5 9 3 2 9 4 3 6 8 1 4 5 2 7 4 4 8 2
g Bungo

3 2 2 1 1 2 4 1 2 3 2 1 1 4 2 1 1 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 1 2 3 2 1 1 3 3 1 2 2 2 3
% 4 7 9 0 5 7 6 0 3 4 8 3 5 1 6 8 8 4 8 0 1 4 0 5 6 7 8 8 3 3 7 5 7 2 0 9 4 4 0 0
%% % % % % % %% % % %%%% %%% % % % % % % % % % % % % % % % % % %% % % %

Analisa Tabel :
Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi tindakan keluarga tentang PHBS di Jorong
Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan data bahwa tindakan tentang PHBS kurang
baik yaitu sebanyak 46% kadang-kadang anggota keluarga tidak merokok didalam rumah,
35% tidak pernah anggota keluarga (usia ≥ 5 tahun) telah membiasakan mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan setelah buang air besar, 30% tidak pernah
anggota keluarga melakukan PNS (tidak ada jentik nyamuk baik didalam atau dilingkungan
rumah)
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga Tentang Hipertensi di
Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
Pengetahuan tentang Hipertensi Jumlah
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6
Jorong
Bena Bena Bena Bena Bena
Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah
r r r r r

RANAH
TANJUA
6 94 46 54 46 54 82 18 8 92 24 76
NG
BUNGO

Persentas
6% 94% 46% 54% 46% 54% 82% 18% 8% 92% 24% 76%
e (%)

Analisa data :
Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi pengetahuan keluarga tentang Hipertensi di
Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan hasil umumnya pengetahuan rendah
tentang Hipertensi yaitu 54%, namun ada beberapa masalah yang cukup tinggi yaitu 94%
tidak mengetahui pengertian hipertensi dan 92% tidak mengetahui cara untuk pencegahan
hipertensi
Distribusi Frekuensi Sikap Keluarga Tentang Hipertensi di
Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
Sikap tentang Hipertensi Jumlah
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6
S T S S ST TS S SS S TS S S S T S S ST T S S ST T S SS
Jorong
T S S S T S T S S S S S S S
S S S

0 5 95 0 0 89 1 0 0 30 7 0 0 6 4 0 0 4 6 0 0 2 7 0
Ranah 1 0 0 0 0 0 5 5
Tanjuang
Bungo

0 5 95 0 0 89 1 0 0 30 7 0 0 6 4 0 0% 4 6 0 0 2 7 0
% % % % % % 1 % % % 0 % % 0 0 % 0 0 % % 5 5 %
% % % % % %% %%

Analisa data :
Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi sikap keluarga tentang Hipertensi di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan hasil rata-rata masyarakat Jorong Ranah Tanjuang Bungo
sudah baik namun ada beberapa masalah yang didapatkan yaitu 89% masyarakat tidak setuju
denganlebih baik minum obat tradisional dari pada minum obat tekanan darah tinggi, 60% tidak setuju
untuk tidk perlu minum obat apabila tekanan darah normal
Distribusi Frekuensi Tindakan Keluarga Tentang Hipertensi
di Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
Tindakan tentang PHBS
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6
Jorong
T K S S T K S S T K S S T K S S T K S S
KK SR SL TP
P K R L P K R L P K R L P K R L P K R L
Ranah 66 49 0 23 7 66 6 21 63 3 13 23 8 91 9 30 7 10 7 20 4 55 7 7
Tanjuang 9 4 2
Bungo

% 47 35 0% 18 7% 66 6 21 45 2 9 18 5 65 6 22 5 75 5 18 2 39 5 5
% % % % % % % 8 % % % % % % % % % % % % % 4
%
%

Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi sikap keluarga tentang Hipertensi di Jorong
Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan hasil rata-rata masyarakat Jorong Ranah
Tanjuang Bungo kuarang baik masalah yang didapatkan yaitu 47% anggota keluarga yang
obesitas/gemuk tidak pernah melakukan penurunan berat badan untuk mengurangi resiko
tekanan darah tinggi, 66% anggota keluarga kadang-kadang mengingatkan untuk
memeriksakan tekanan darah, 45% anggota keluarga tidak pernah menggunakan obat
tradisional untuk menurunkan tekanan darah, 65% anggota keluarga kadang-kadang ada
mengontrolkan tekanan darah ke fasilitas kesehatan, 75% anggota keluarga kadang-kadang
ada mengurangi kosumsi garam
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang ISPA di Jorong
Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
Pengetahuan tentang ISPA Jml

Jorong Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6

Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar

Ranah
Tanjuang 100 38 91 47 69 69 47 91 91 47 100 38
Bungo

72% 28% 65% 34% 50% 50% 34% 65% 65% 34% 72% 28%
Persentase
(%)

Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi pengetahuan keluarga tentang ISPA di


Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan pengetahuan tentang ISPA
masih rendah dimana ada beberapa masalah yang muncul yaitu 72% tentang
penyakit ISPA, 65% tetang salah satu gejala penyakit ISPA adalah batuk pilek, 65%
tetang cukupnya cahaya matahari yang masuk kedalam kamar dapat menurunkan
resiko terjadinya ISPA, 72% tetang imunisasi adalah salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mencegah balita dari penyakit ISPA
Distribusi Frekuensi Sikap Keluarga Tentang ISPA di Jorong Ranah Tanjuang
Bungo Tahun 2018
Jumla
Sikap tentang ISPA
h
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6
Jorong
S S S S S
T T S T T S ST T
T S SS T S T S SS T S SS T TS S S SS
S S S S S S S S
S S S S S

Ranah
3 2 2 2 2 2 3 3 3 5
Tanjuang 24 51 64 38 38 38 24 38 51 25 24 38 24 25
8 5 4 5 5 4 8 8 8 1
Bungo

17 2 1 38 1 1 46 1 1 27 27 27 17 27 37 18 17 27 2 2 17 2 3 18
% 7 8 % 7 8 % 9 7 % % % % % % % % % 7 7 % 7 7 %
% % % % % % % % % % %

Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi sikap keluarga tentang ISPA di Jorong Ranah
Tanjuang Bungo Tahun 2018 didapatkan hasil rata-rata masyarakat Jorong Ranah Tanjuang
Bungo kurang baik, ada beberapa masalah yang muncul yaitu 38% sangat tidak setuju
tentang ISPA dapat ditularkan lewat udara dan percikan ludah, 46% tidak setuju tentang
membakar sampah merupakan cara penularan ISPA, 37% tidak setuju tentang imunisasi
dapat mencegah resiko terjadinya ISPA
Distribusi Frekuensi Tindakan Keluarga Tentang ISPA di Jorong
Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
Tindakan tentang ISPA
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4 Pernyataan 5 Pernyataan 6
Jorong
S T S S T S S T S S T S S T S S T
SR K K K K K
L KK P L R P L R P L R P L R P L R P
K K K K K
Ranah 7 8 41 82 14 23 94 7 17 1 1 7 2 9 9 1 3 3 5 7 85 3 8 14
Tanjuang 0 4 2 3 4 4 8 9 1
Bungo 0

% 5 5% 30 60 10 16 68 6 12 7 1 6 1 6 6 1 2 2 4 7 61 2 5 12
% % % % % % % % 2 0 % 5 % 7 2 4 7 2 % % 2 % %
% % % % % % % % %

Berdasarkan analisa tabel distribusi frekuensi perilaku/ tindakan keluarga


tentang Hipertensi di Jorong Ranah Tanjuang Bungo Tahun 2018
didapatkan data bahwa 60% tentang anggota keluarga tidak pernah menutup
mulut saat batuk untuk pencegahan ISPA, 68% kadang-kadang lingkungan
angota keluarga sebaiknya bersih, 67% kadang-kadang anggota keluarga
menutup mulut saat batuk dan bersin, 42% kadang-kadang anggota keluarga
yang mengalami batuk pilek dibawa ke pelayanan kesehatan
N Data Masalah Keperawatan
O
1. Agregat Lansia Ketidakefektifan
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data: manajemen pemeliharaan
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru memiliki pengetahuan yang rendah kesehatan pada masyarakat
tentang Hipertensi khususnya : berkaiatan dengan
a) 94% kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi Hipertensi di Jorong Ranah
b) 54% tentang tanda gejala tekanan darah tinggi Tanjung Bungo Nagari
c) 54% tentang mengosumsi obat secara teratur Kandang Baru
d) 92% tentang melakukan aktivitas fisik satu kali dalam seminggu, berhenti merok, diit rendah garam
serta banyak minum air putih 8-10 gelas/ hari adalah cara untuk pencegahan hipertensi
e) 76% tentang akibat hipertensi yaitu gagal ginjal, serangan jantung, gangguan penglihatan dan
sroke/kelumpuhan
a. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru memiliki sikap yang kurang baik
tentang Hipertensi khususnya :
a) 89% tidak setuju tentang lebih baik minum obat tradisional daripada minum obat tekanan darah
tinggi
b) 60% tidak setuju tentang apabila tekanan darah normal maka tidak perlu minum obat
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru memiliki tindakan yang kurang baik
tentang Hipertensi khususnya :
a) 47% anggota keluarga yang obesitas/gemuk tidak pernah melakukan penurunan berat badan untuk
mengurangi resiko tekanan darah tinggi
b) 66% anggota keluarga kadang-kadang mengingatkan untuk memeriksakan tekanan darah
c) 45% anggota keluarga tidak pernah menggunakan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah
d) 65% anggota keluarga kadang-kadang ada mengontrolkan tekanan darah ke fasilitas kesehatan
e) 75% anggota keluarga kadang-kadang ada mengurangi kosumsi garam
Hasil Wawancara
a. Dari hasil wawancara dengan beberapa masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang
Baru didapatkan rata – rata masyarakat yang menderita Hipertensi lebih dari 1 tahun.
b. Sebagian besar masyarakat mengatakan jika tanda dan gejala Hipertensi sudah dirasakannya ia
hanya mengatasinya dengan beristirahat tidur.
c. Hasil wawancara dengan gangguan kesehatan yang banyak dialami adalah Hipertensi
2. AGREGAT BAYI DAN BALITA Ketidakefektifan manajemen
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data: pemeliharaan kesehatan pada
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru memiliki pengetahuan yang rendah tentang agregat bayi dan balita berkaitan
ISPA khususnya: dengan ISPA di Jorong Ranah
a) 72% tentang penyakit ISPA Tanjung Bungo Nagari Kandang
b) 65% tetang salah satu gejala penyakit ISPA adalah batuk pilek. Baru
c) 65% tetang cukupnya cahaya matahari yang masuk kedalam kamar dapat menurunkan resiko terjadinya ISPA
d) 72% tetang imunisasi adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah balita dari penyakit ISPA
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru memiliki sikap yang kurang baik tentang ISPA
khususnya :
a) 38% sangat tidak setuju tentang ISPA dapat ditularkan lewat udara dan percikan ludah.
b) 46% tidak setuju tentang membakar sampah merupakan cara penularan ISPA
c) 37% tidak setuju tentang imunisasi dapat mencegah resiko terjadinya ISPA
a. Masyarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo nagari Kandang Baru memiliki tindakan yang kurang baik tentang
ISPA khususnya :
a) 60% tentang anggota keluarga tidak pernah menutup mulut saat batuk untuk pencegahan ISPA
b) 68% kadang-kadang lingkungan angota keluarga sebaiknya bersih
c) 67% kadang-kadang anggota keluarga menutup mulut saat batuk dan bersin
d) 42% kadang-kadang anggota keluarga yang mengalami batuk pilek dibawa ke pelayanan kesehatan
Hasil Wawancara
a. Dari hasil wawancara dengan beberapa orang tua di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru
didapatkan rata – rata bayi dan balita mereka mengalami ISPA
b. Sebagian besar orang tua mengatakan penyakit ISPA hanya penyakit biasa, tidak ada yang perlu di khawatirkan.
c. Hasil wawancara dengan gangguan kesehatan yang banyak dialami adalah ISPA
3. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data:
a. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru memiliki pengetahuan yang tinggi tentang PHBS khususnya : Perilaku
a) 76% paham tentang semua anggota keluarga (Usia ≥ 10 Tahun) sebaiknya melakukan aktivitas fisik (pergerakkan tubuh yang cenderung
menyebabkan pengeluaran tenaga seperti: berjalan, bersepeda, mencangkul, dan lain-lain ±30 menit/hari ) beresiko
b) 71% paham tentang ibu atau bapak sebaiknya tidak merokok didalam rumah
a. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru memiliki sikap yang kurang baik tentang PHBS khususnya :
a) 34% sangat tidak setuju tentang tidak merokok didalam rumah
b) 34% tidak setuju tentang yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan hanya mendapatkan ASI saja
c) 47% tidak setuju tentang seharusnya membuang air besar di jamban sehat
d) 33% tidak setuju tentang anggota keluarga seharusnya menggunakan sarana air bersih (jarak sumber air bersih dengan saluran
pembuangan air limbah minimal 10 meter)
a. Masayarakat di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru memiliki tindakan yang kurang baik tentang PHBS khususnya :
a) 46% kadang-kadang anggota keluarga tidak merokok didalam rumah
b) 35% tidak pernah anggota keluarga (usia ≥ 5 tahun) telah membiasakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
makan dan setelah buang air besar
c) 30% tidak pernah anggota keluarga melakukan PNS (tidak ada jentik nyamuk baik didalam atau dilingkungan rumah)
Hasil Wawancara
a. Dari hasil wawancara dengan beberapa warga di Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru didapatkan rata – rata warga
tidak mengetahui pentingnya pemanfaatan jamban sehat
b. Sebagian besar warga mengatakan hanya kadang kadang membiasakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum
makan dan setelah buang air besar
c. Sebagian besar warga mengatakan hanya kadang kadang tidak merokok didalam rumah
d. Sebagian besar warga mengatakan tidak pernah melakukan 3M
e. Dari hasil observasi didapatkan sebagian besar warga masyarakat Jorong Ranah Tanjung Bungo Nagari Kandang Baru tidak
mengetahui tentang dampak dari tidak melakukan 3M pada penampungan air
•SKORING
No. Dx. Keperawatan Pentingnya Kemungkinan Peningkatan terhadap Prioritas masalah Total
masalah untuk perubahan positif jika kualitas hidup bila diatasi : dari 1-3
dipecahkan : diatasi :
0 tidak ada 1 kurang penting,
1 Rendah 0 Tidak ada
1 Rendah 3 sangat penting
2 Sedang 1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi 2 Sedang
3 Tinggi
3 Tinggi
1 Ketidakefektifan 3 1 3 2 9
manajemenpemeliharaa
n kesehatan pada
masyarakat berkaitan
dengan Hipertensi
2 Ketidakefektifanmanaje 2 2 2 2 8
men pemeliharaan
kesehatan pada agregat
bayi dan balita
berkaiatan dengan ISPA

3 Perilaku cendrung 3 3 3 2 11
beresiko: khususnya
tentang perilaku hidup
bersih dan sehat (phbs)
POA
(Planning Of Action)

No Masalah Kesehatan Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ

1 Ketidakefektifan Mencegah
manajemen pemeliharaan terjadinya
kesehatan pada masyarakat hipertensi
berkaitan dengan Hipertensi

2 Ketidakefektifan Mencegah
manajemen pemeliharaan dan
kesehatan pada agregat mengobati
balita berkaiatan dengan nya
ISPA

3 Prilaku PHBS Mencegah


dan
mengobati
nya
POA (Planning Of Action)
N
Masalah Kesehatan Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
o
1 Ketidakefektifan Mencegah - Penyuluhan kesehatan Seluruh Posyandu
pemeliharaan kesehatan diri terjadinya HT masyarakat Jorong Ranah
khususnya tentang hipertensi - Pengukuran tekanan Jorong Ranah Tanjuang
Hipertensi di Jorong Ranah darah bersama Tanjuang Bungo nagari
Tanjung Bungo Nagari - Demontrasi senam Bungo nagari Kandang Baru
Kandang Baru lansia Kandang Baru
- Pembinaan keluaga
dengan hiperensi
2 Ketidakefektifan Mencegah dan - Penyuluhan tentang Seluruh Posyandu
pemeliharaan kesehatan diri mengobati nya ISPA, pencegahan masyarakat Jorong Ranah
khususnya tentang agregat ISPA Jorong Ranah Tanjuang
bayi dan balita berkaitan - Memerikan motivasi Tanjuang Bungo nagari
dengan ISPA di Jorong ibu untuk ke Bungo nagari Kandang Baru
Ranah Tanjung Bungo posyandu dan Kandang Baru
Nagari Kandang Baru melakukan imunisasi
- Pembinaan keluarga
dengan ISPA
- Mengajarkan
nebulizer sederhana
dan melakukan
kompres
3 Perilaku cenderung Mencegah dan - Demostrasi dan Seluruh Posyandu
beresiko tentang PHBS mengobati nya rolplay tindakan cuci masyarakat Jorong Ranah
tangan yang benar Jorong Ranah Tanjuang
- Penyuluhan tentang Tanjuang Bungo nagari
pentingnya Bungo nagari Kandang Baru
pemanfaatan jamban Kandang Baru
sehat
- Penyuluhan tentang
bahaya merokok

Anda mungkin juga menyukai