APENDISITIS AKUT
Pembimbing: dr. Toni, Sp.B
Presentan: Amaryllis Anandini
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. JA
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Cipete
Suku : Jawa
No. RM : 1498151
Tanggal Masuk : 14 Agustus 2017
ANAMNESIS
Keluhan utama
Nyeri pada seluruh lapang perut sejak 3 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUP Fatmawati dengan keluhan nyeri pada seluruh perut tiga hari SMRS. Pasien
mengatakan nyeri perut awalnya dirasakan di tengah perut yang dirasakan hilang timbul. Kemudian nyeri
berpindah ke perut bagian kanan hingga ke seluruh lapang perut. Nyeri disertai dengan keluhan mual dan
muntah. Muntah sebanyak dua kali. Muntahan berupa ampas makanan dan cairan. Tidak ada muntah berdarah
atau kehijauan. Pasien juga mengatakan adanya penurunan nafsu makan. Satu hari SMRS, pasien mengeluhkan
demam. Demam dirasakan terus menerus. BAB tidak ada keluhan. BAK tidak ada keluhan. Tidak ada nyeri saat
berkemih, BAK berpasir atau berdarah. Tidak ada keluhan keluar cairan dari vagina dan gatal pada kemaluan.
Tiga hari SMRS, pasien berobat ke klinik dan dikatakan sakit maag kemudian diberikan anti nyeri dan anti
muntah. Keluhan nyeri perut tidak berkurang hingga akhirnya pasien datang ke IGD.
Pasien menderita kencing manis sejak 2 tahun yang lalu. Pasien diberikan dua macam obat oleh dokter namun
tidak diminum teratur. Tidak ada penyakit darah tinggi, sakit kuning, jantung, paru, dan ginjal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Nyeri perut seperti ini sebelumnya tidak ada.
Alergi obat tidak ada.
Pasien pernah menjalani operasi tumor jinak payudara kanan pada Desember 2015. Pasien pernah
mengalami keguguran pada usia kehamilan 20 minggu dan dirawat di RSUP Fatmawati pada Febuari
2017
Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit kencing manis, darah tinggi, jantung, liver, dan keganasan disangkal
Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien mengatakan makan tidak teratur. Pasien jarang
makan sayuran. Pasien juga jarang berolahraga. Merokok dan mengkonsumsi alkohol disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Kesadaran : Compos mentis
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Berat badan : 50 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI : 19,5 kg/m2
Tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Suhu : 36,7 °C
Nadi : 96 x/ menit
RR : 20 x/ menit
Kepala : Normochepali, rambut hitam distribusi merata
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat isokor
ɸ3mm/3mm, RCL+/+, RCTL+/+
Hidung : Tidak tampak deformitas, pernapasan cuping hidung tidak ada
Mulut : Mukosa bibir tidak kering, tidak sianosis
Leher : JVP 5-1 cmH2O, Trakhea ditengah, KGB leher tidak teraba,
kelenjar tiroid tidak teraba membesar.
Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris dalam keadaan statis dan dinamis.
Palpasi : Vokal fremitus sama di kedualapangan paru
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara pernapasan vesikuler padakedua lapangan paru,ronki -/- wheezing-/-
Jantung
Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi :Ictus cordis teraba pada ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Pemeriksaan tidak dilakukan
Auskultasi : S1 S2 Reguler, Murmur(-), Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, simetris, tidak tampak benjolan
Auskultasi : Bising usus (+) menurun
Palpasi : Nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen dengan punctum maksimum
di regio ilika dekstra, defans muskular (+), Psoas Sign(+), Obturator Sign (+),
Perkusi : Timpani diseluruh lapangan abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <3 detik, edema (-)
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
USG abdomen
Kesan: appendix dengan diameter
1,4 cm disertai lesi hipoekoik di
sekitarnya suspek apendisitis.
Tidak tampak kelainan pada
organ intraabdomen lainnya yang
tervisualisasi
Ny. JA, perempuan, 35 tahun, keluhan utama nyeri pada seluruh lapang perut 3
hari SMRS. Nyeri perut menjalar dari pusar, perut kanan hingga ke seluruh lapang
perut. Mual (+) dan muntah (+), anoreksia (+), demam (+). Keluhan BAB, BAK,
sakit kuning, keluar keputihan dan gatal di kemaluan tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan tanda vital dan status generalis dalam batas
normal. Pada pemeriksaan status lokalis abdomen didapatkan perut datar, bising
usus (+) menurun, nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen dengan punctum
maksimum di regio ilika dekstra, defans muskular (+), Psoas Sign(+), Obturator
Sign (+), timpani diseluruh lapangan abdomen.
Pada pemeriksaan penunjamg didapatkan leukositosis 14.400/µL. hasil USG
abdomen menunjukkan appendix dengan diameter 1,4 cm disertai lesi hipoekoik
di sekitarnya suspek apendisitis
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Pro Laparatomi Eksplorasi + Apendiktomi cito
IVFD Asering 500 cc/8 jam
Pasang DC target 0,5-1cc/kgBB/jam
Antibiotik
Ceftriaxon 2 x2 gr IV
Clanexi 3x1 gr IV
Laporan operasi
Dieksplorasi ditemukan appendix. Appendix hiperemis terletak antecaecal dengan ukuran panjang 5 cm, diameter 1 cm
Kemudian didapatkan jepitan omentum di canal inguinal dextra, omentum dibebaskan, kemudian canal inguinal dijahit dengan jahitan kantung
tembakau
Epidemiologi
Apendisitis paling sering dialami pada usia dekade kedua hingga keempat.
Laki-laki : perempuan = 1,3:1
PATOFISIOLOGI
TANDA DAN GEJALA
Nyeri perut
Nyeri viseral terjadi terus menerus kemudian nyeri berubah menjadi nyeri somatik
dalam beberapa jam
Mual muntah
Diare maupun konstipasi
Takikardia
Demam
McBurney, Rovsing, Obturator, Psoas sign (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaanlaboratorium
Pada pemeriksaan dapat ditemukan leukositosis ringan, 10.000–18.000 sel/mm
pada apendisitis tanpa komplikasi. Peningkatan lebih dari nilai tersebut dapat
meningkatkan kemungkinan apendisitis perforasi dengan atau tanpa abses.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang disarankan adalah pemeriksaan ultrasonografi dengan
sensitivitas 55-96% dan spesifitas 85-98% atau CTscan abdomen
DIAGNOSIS
Alvarado Score
Manifestasi Skor
Anoreksia 1
kanan bawah
Rebound 1
Peningkatan suhu 1
Tubuh
Hitungleukosit 1
bergeser kekiri
Total skor 10
TATALAKSANA