Anda di halaman 1dari 39

METODE PENELITIAN SOSIAL

(1)

YOSEPHINA OHOIWUTUN
TUJUAN
 Agar mahasiswa dapat memiliki
pengetahuan tentang dasar-dasar metode
penelitian, dapat menyusun proposal dan
melaksanakan penelitian untuk tugas akhir
BENTUK KULIAH
 Tatap muka
 Penyusunan Proposal
 Seminar Proposal
 Tugas
DESKRIPSI MATA KULIAH
 Dalam usaha meningkatkan suasana
akademik dikampus serta dalam upaya
memadai penyajian pengalaman belajar
yang menumbuhkan sikap, kemampuan &
keterampilan meneliti mahasiswa, maka
mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial
merupakan hal yang esensial.
 Disamping mengembangkan penguasaan
materi, mata kuliah Metodologi Penelitian
juga diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar yang menumbuhkan
sikap, kemampuan& keterampilan meneliti
pada mahasiswa
MATERI KULIAH
PENDAHULUAN
1.Pengertian metodologi penelitian
2.Penelitian ilmiah
3.Metode ilmiah
4.Langkah-langkah mengadakan penelitian
5.Masalah penelitian
6.Variabel
7.Macam-macam data
8.Macam-macam penelitian
9.Kerangka penelitian kuantitatif
10.Kerangka penelitian kualitatif
11.Masalah & hipotesis
12.Analisis data deskriptif
13.Analisis data
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, Format-
format kuantitatif dan kualitatif, Airlangga
University, Surabaya, 2001
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi penerbit
Alfabeta, Bandung, 2009

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,


Pendekatan Kualitatif, kuantitatif dan R&D,
Penerbit Alfabeta, Bandung, 2010

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Penerbit


Rineke Cipta, Jaakarta,2010
PENDAHULUAN
LOGIKA PENELITIAN :
Rasa Ingin Tahu

Cara Pemuasan Rasa Ingin Tahu

Metode Ilmiah Cara Lain-lain

Ilmu Pengetahuan Pengetahuan


(Science) (Knowledge)
Cara Lain/Unscientific
 1. Secara Kebetulan
 2. Secara Trial and Eror
 3.Melalui otoritas/Kewenangan
Cara Scientific/ilmiah
 Ada 2 cara untuk mendapatkan kebenaran
atau pengetahuan yaitu:

 1. Berpikir Kritis –Rasional


 2. Penelitian ilmiah
Berpikir Kritis Rasional
 1. Berpikir analitis
 2. Berpikir Sintesis

 Cara berpikir Analitis


 Cara berpikir analitis dinamakan pula berpikir deduktif
karena orang membangun pola pikir dengan cara
bertolak dari hal yg umum( pengetahuan,teori2, hukum2
dalil2 – kemudian membentuk proposisi-proposisi dalam
silogisme tertentu.
Proposisi dan Silogisme
 Proposisi dalam bahasa latin adalah suatu
statement yang menolak ataupun
menerima, membenarkan suatu kondisi.

 Silogisme adalah suatu argumen yg terdiri


dari tiga buah proposisi. Dua proposisi
awal adalah premis mayor dan minor dan
proposisi akhir adalah
konklusi/kesimpulan.
4 Macam Silogisme
dalam berpikir Analitis
 1. Silogisme Kategorik Contohnya:

 - Semua binatang memamah biak berkaki empat


(premis mayor)
 - Sapi memamah biak (premis minor)
 - jadi, sapi berkaki empat.

 Dalam silogisme kategorik premis mayor memiliki


kebenaran mutlak.
2. Silogisme Bersyarat/Hipotetik
 - Jika seorang dalam kondisi miskin, akan mudah
melakukan aktivitas yg melanggar norma. (premis
mayor)
 - Si A adalah seorang miskin (premis minor)
 - Jadi, Si A mudah melakukan aktivitas melanggar
norma.

Pada Silogisme ini premis mayor tidak memiliki kebenaran


yang mutlak. Premis mayor memiliki dua alternatif
sekaligus (benar/salah)
3. Silogisme Pilihan/Alternatif
 - Cici harus bekerja atau meneruskan kuliah (premis
mayor)

 - Cici meneruskan kuliah (premis minor)

 - Jadi, Cici tidak bekerja


4. Silogisme melerai
 -Tidak mungkin seorang haji akan memperkosa anak
tetangga (premis mayor)
 -Si A seorang Haji (premis minor)
 -Jadi, tidak mungkin si A akan memperkosa anak
tetangga.

Sifat dari silogisme alternatif dan silogisme melerai hampir


berpengertian sama, premis mayor dalam silogisme ini
adalah kombinasi antara mengetahui dan tidak
mengetahui.
Cara Berpikir Sintesis/induktif
 Adalah Berangkat dari fakta-fakta , data-
data, kasus-kasus individual atau
pengetahuan-pengetahuan yang bersifat
khusus, menuju pada konklusi konklusi
yang umum.
Berpikir Analitis

PENGETAHUAN UMUM

ANALISIS

KESIMPULAN
Berpikir Sintesis
PENGETAHUAN KHUSUS

KESIMPULAN ANALISIS

PENGETAHUAN
UMUM
Menemukan Kebenaran melalui
penelitian Ilmiah
 Memadukan berpikir deduktif dengan
berpikir induktif.
 Langkah2nya menurut John Dewey:
 1.Adanya suatu kebutuhan
 2. Menetapkan Masalah
 3. Menyusun hipotesis
 4. Merekam data untuk pembuktian
 5. Membuat kesimpulan
Sikap Peneliti/Sikap Ilmiah
 1. Objektif
 2. Terbuka
 3. Curious/ ingin tahu
 4. Kreatif/inovatif
 Kesalahpahaman ttg Ilmu Pengetahuan

 1. Anggapan bahwa tujuan Ilmu


pengetahuan adalah mengumpulkan fakta.
Ini tdk benar , fakta memang bahan baku
sains ttp fakta saja tanpa adanya
pengorganisasian fakta2 tdk ada gunanya.
2. Sains tidak pernah mampu menjelaskan kejadian atau
gejala alam secara utuh dan menyeluruh.

 Ini memang suatu kebenaran, tetapi


memang demikianlah kenyataan
keterbatasan sains. Penemuan baru
dalam ilmu pengetahuan selalu
menimbulkan pertanyaan baru yang
menuntut jawaban baru.
Kebenaran Ilmu pengetahuan dianggap absolut dan abadi.
Ini tidak benar .

 Kebenaran dalam Sains selalu siap untuk


dipertanyakan , diuji, direvisi atau di
tukar.
 Ilmu pengetahuan tidak pernah sama
dengan agama, sebab kebenaran agama
adalah mutlak/absolut.
4. Ilmu pengetahuan mempunyai manfaat Praktis. Ini tidak
benar.

 Tugas ilmuan adalah mecari ilmu


pengetahuan dan menjelaskan fenomena
alam. Ilmu pengetahuan harus dibedakan
dengan teknologi. Teknologi memiliki
tujuan mencari alternatif praktis terhadap
berbagai permasalahan manusia. Karena
itu Ilmu pengetahuan bersifat Netral.
Lanj. : LOGIKA PENELITIAN
Permusan Permasalahan
Penelitian

Perumusan Kerangka Teoritik

Penentuan Metodologi

Analisis Data

Penarikan Kesimpulan
Pengertian Metodologi Penelitian
 Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu
yang membahas tentang cara atau metode yang
digunakan dalam kegiatan penelitian.
 Penelitian adalah upaya mencari kebenaran akan
sesuatu. Upaya dalam penelitian berupa
kegiatan meneliti.
 Pengertian mencari tidak lain adalah mencari
jawaban, yang dapat berarti menemukan atau
menguji.
Penelitian adalah langkah dan prosedur pen-
cermatan dan penelusuran sesuatu dengan
memakai cara-cara ilmian (tidak subyektif,
tidak imajiner, tidak emosional, dan tidak
semrawut).
gabriel Amir Silalahi dalam buku : “Metodolo
gi Penelitian dan Studi Kasus” menyatakan
sebagai berikut :
1.Penelitian adalah usaha mencari, mengum-
pulkan, dan menganalisis fakta-fakta me-
ngenai suatu masalah atau fenomena yang
telah terjadi baik sekarang maupun di ma-
sa lalu
2.Penelitian adalah penyelidikan yang siste-
matis untuk meningkatkan pengetahuan.
Metode Ilmiah
 Metode ilmiah adalah metode yang
menggunakan kebenaran ilmiah
 Disebut ilmiah jika;
- bersistem
- bermetode
- berobyektifitas
- berlaku umum (universal).
Langkah Langkah Mengadakan
Penelitian: (1)

1.Memilih masalah
2.Studi pendahuluan
3.Merumuskan masalah
4.Merumuskan kerangka dasar
5.Merumuskan hipotesis
Langkah Langkah Mengadakan
Penelitian: (2)

6.Memilih pendekatan
7.Menentukan variabel
8.Menentukan sumber data
9.Menyusun instrumen
Langkah Langkah Mengadakan
Penelitian: (3)

10.Pengumpulan data
11.Analisis data
12.Menarik kesimpulan
13.Menulis laporan.
1. Masalah Penelitian
 Sesuatu yang menjadi sasaran penelitian
biasanya disebut masalah penelitian, yang
akan selanjutnya diangkat menjadi judul
penelitian, dan menggambarkan kaitan
antar dua variabel atau lebih.
 Tidak semua masalah layak diangkat
menjadi masalah penelitian.
Perumusan Permasalahan Penelitian :

 Apa yang saya teliti ?


 Mengapa penelitian ini perlu dilakukan ?
 Dari sekian banyak masalah yang mungkin bisa
diteliti ? Jika tidak, apa yang tercakup dalam
penelitian ini ? Dan apa yang tidak ?
 Bagaimana memformulasikan permasalahan ini
dalam bentuk yang mudah dipahami ?
 Kalau penelitian ini sudah rampung, apa
manfaatnya ?
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai