Anda di halaman 1dari 23

IMUNOLOGI

ANTIGEN DAN
ANTIBODI

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UB


ANTIGEN
APAKAH DEFINISI DARI ANTIGEN
????
• Substansi ASING yang
Antigen dapat merangsang
komponen respon imun

• Bakteri, virus, jamur,


toksin, makanan, debu dll.
Contoh • Dapat masuk melalui :
peroral, inhalasi, injeksi, dll
IMUNOGENITAS DAN
ANTIGENISITAS
 Imunogenesitas : Kemampuan antigen untuk
menginduksi respons imun humoral dan respon
imun seluler
 Imunogen SUDAH PASTI ANTIGEN

 Tetapi Antigen BELUM TENTU Imunogen


Antigen(Imunogen) •Keasingan
•Sifat fisik (ukuran
molekul)
Syarat

•Kompleksitas
struktur
•Muatan
•Kemampuan masuk
Epitop atau Antigen Determinat : area yang
dikenal oleh antibodi / Satu sisi atau bagian
dari antigen yang mempunyai sifat spesifik
dan dapat berikatan dengan bagian spesifik
dari antibodi

Paratope atau Antigen Binding Site : area


pada antibodi yang mengenal sisi antigen.
Hapten  Suatu substansia yang
hanya mempunyai satu determinan
antigenik namun tidak mampu
merangsang respon imunitas bila
tidak digabung dengan protein
karier.
JENIS ANTIGEN BERDASAR EPITOP

1. UNIDETERMINAN:

- UNIVALEN 

- MULTIVALEN 

2. MULTIDETERMINAN:

- UNIVALEN 

- MULTIVALEN 
BAHAN KIMIA ANTIGEN

1. POLISAKARIDA
- BERSIFAT IMUNOGENIK
- BAGIAN PERMUKAAN SEL MIKROORGANISME
- RESPON IMUN: PEMBENTUKAN ANTIBODI
2. LIPID
- NON-IMUNOGENIK
- HAPTEN IMUNOGENIK BILA BERIKATAN DG CARRIER
PROTEIN

3. ASAM NUKLEAT
- NON-IMUNOGENIK
- IMUNOGENIK BILA BERIKATAN DG CARRIER PROTEIN
4. PROTEIN
- IMUNOGENIK
- UMUMNYA MULTIDETERMINAN DAN UNIVALEN
- TOKSIN MIKROBA,ENZIM
KLASIFIKASI ANTIGEN

SUMBER JENIS CONTOH

EXOGEN BANYAK JENIS MICROORG, POLEN,


POLUTAN,OBAT2AN

ENDOGEN XENO/HETERO- Ag JARINGAN YG


(XENOGENEIC/HETEROLOG) ANTIGEN CROSREACTION

AUTOLOG AUTOANTIGEN Ag ORGAN SPESIFIK


ANTIGEN SPESIFIK Ig
IDIOTIP

ALOGENEIC (HOMOLOG) ALO/ISO-ANTIGEN GOL.DRH,MHC/HLA


ANTIBODI
A
N
T •Molekul yang berikatan
spesifik dengan antigen
I yang dihasilkan oleh sel
plasma berupa protein
B terlarut ke dalam darah
O atau cairan limfe
•Disebut juga imunoglobulin
D
I
STRUKTUR ANTIBODI
 4 rantai peptida
 2 rantai panjang identik  heavy chains (BM tinggi =
25.000)
 Kappa dan lambda
 2 rantai pendek identik  ligaht chains (BM
rendah=50.000)
 5 tipe heavy chain
 Gamma  IgG

 Mu  IgM

 Alpha  IgA

 Epsilon  IgE

 Delta  IgD.

 Dihubungkan oleh ikatan disulfida  ikatan kovalen


antara atom sulfur dalam asam amino  huruf Y 
arm, stem, hinge region.
STRUKTUR ANTIBODI
 Stem = Fc region (fragmen
yang bisa dikristalisasi) 
dibentuk oleh 2 bagian
bawah heavy chain
 Arm  Fab (fragment,
antigen binding) 
dibentuk oleh light chain
dan bagian ujung amino
dari heavy chain.
 Variable region  ikatan
dengan antigen
 Berbeda untuk masing-
masing antigen
KELAS-KELAS ANTIBODI
IgG
 Dominan dalam
respon sekunder
 Penting sebagai
pertahanan thdap
bakteri dan virus

IgM
 Dihubungkan  ikatan disulfida
melingkar dan polipeptida pending
joining chain
 Berperan pada fase awal respon imun
 Terdapat pada permukaan sel B
 Lebih efisien dalam aktivasi
komplemen, netralisasi dan aglutinasi
dibanding IgG
 Dapat dibentuk fetus
Primary immune respons Secondary immune response

IgG

IgG Imunisasi
Imunisasi
Titer Antibodi

ke dua
pertama

IgM IgG

IgM

Hari setelah imunisasi


Fase
Negatif
 IgA
 Terdapat pada sekret  air susu, saliva, air mata, sekret
traktus digestivus, intestinal dan genital
 Melindungi mukosa dari serangan bakteri dan virus
RESPONS VAKSIN

VAKSIN
AKTIF

Oral,
Hidung,
Mata

Dosis

KEKEBALAN KEKEBALAN
NONSPESIFIK: SPESIFIK:
Makrofage, Sel Dendrit, Imunitas Seluler
Sel Langerhans dll.
Tc
MHC I B IgA
Mo Agen
CTL Penyakit
NK Dirusak
APC
IgE
 Berikatan dengan reseptor
di sel mast dan basofil 
pencetusan pelepasan
cepat dari histamin 
inflamasi
 Ex : alergi dan infeksi
parasit

 IgD
DAFTAR PUSTAKA
 Baratawidjaja, KG dan Iris Rengganis, 2010.
Imunologi Dasar. Balai Penerbit : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai