Anda di halaman 1dari 20

Hepatitis

Dr. Siti Zuraida Zulkarnaen, SpA(K)


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UKRIDA
Hepatitis
• Proses inflamasi – nekrosis sel hati
• Etiologi-banyak
 Infeksi
 Virus : hepatotropik (A-G), EB, CMV
 Bakteri : S. tiphosa, M. tuberkulosis
 Protozoa : Toxoplasma
 Parasit : amoeba
 Non Infeksi
 Autoimun
 Infiltrasi : keganasan
 Toksik : obat (sitostatika, parasetamol,
antikonvulsan)
 Metabolik : peny.Wilson, def. ά-1-antitripsin
Hepatitis Virus
• Infeksi virus sistemik
• Inflamasi dan nekrosis sel hati
• Konsekuensi klinis, biokimiawi, imunologis
• Etiologi-hepatotropik: A-G
Transmisi
• Hep. E : fekal–oral
• Hep. A : fekal-oral, kontak personal
• Hep. B : parenteral, perinatal, seksual
• Hep. C : parenteral, seksual, perinatal
• Hep. D : parenteral, hanya pada Hep. B(+)
• Hep. G : parenteral, seksual, perinatal (<)
• Hep TT : horizontal
Epidemiologi
Perbedaan Geografis (+)
 Hepatitis A
 Reservoir (-)  transmisi – infeksi akut
 Derajat transmisi :
 Paparan feses (Sos-Ek rendah, kepadatan)
 Asimtomatik (anak; 1-14 tahun)
 Periode infeksius – fecal shedding (3/52)
 Hepatitis B
 Reservoir (+)  transmisi = pengidap, usia terinfeksi
 Pengidap >> tropis, laki, anak, sos-ek. rendah, def. imun
 Imunisasi neonatus  pengidap – dll.
Epidemiologi
Perbedaan Geografis (+)

 Hepatitis D
 = Hepatitis B
 Endemik (mediterania) – kontak personal
 Non-Endemik (USA) – perkutaneus (IVDU)

 Hepatitis C
 Worldwide; = Hepatitis B
 Pengidap ↑ - negara berkembang, sosek rendah
 Transmisi non perkutaneus dan vertikal lebih sedikit
Epidemiologi
Perbedaan Geografis (+)

 Hepatitis E
 Hepatitis A
 Transmisi – infeksi akut (kontak personal,
fekal oral)

 Hepatitis G
 = transfusion associated hepatitis lain
 Non perkutaneus dan vertikal, <
Gejala Klinis
 Akut
 Keluhan – Gejala klinis
 Onset 2-10 hari pra ikterus; Flu-like syndrome
 Anoreksia (semakin siang-semakin berat)
 Muntah (tidak hebat); sakit perut
 Urin kecoklatan  ikterus, tinja pucat
(warna tinja normal – tanda perbaikan)
 Ruam (terutama VHB), arthralgia, artritis
 Pemeriksaan fisik
 Nyeri perut kanan atas, hepatomegali, kenyal
 Splenomegali (5-15%)
 KGB servikal posterior > (limfadenopati)Hep B
 Gambaran Laboratoris
 Darah tepi :
o Survival eritrosit memendek
o Kadang – anemia hemolitik
o Leukemia ringan – limfositosis
o Kadang – anemia aplastik (salah satu sekuele)
 Urin – eritrosit (<), proteinuria(<), bilirubinuria
 LFT :
o Bilirubin ↑ (10-14 hari), turun perlahan 2-4 minggu
o AST/ALT ↑, 7-10 hari pra ikterus, puncak 1 minggu
o Alk. Fosfatase, kolesterol, trigliserida, ↑ ringan
 Non Ikterik Hepatitis Akut
Anak > dewasa
 Hepatitis asimtomatik
Anak > dewasa
Periode Infeksius
 Hepatitis A
 VHA di feses
 masa infeksius :
2-3 minggu sebelum – 8 hari setelah ikterus
 tidak infeksius :
> 4 minggu sebelum / > 19 hari setelah ikterus
 VHA di darah : masa inkubasi s/d awal/onset

? Peran sekret nasofaring, vagina, semen, darah


menstruasi
Periode Infeksius
 Hepatitis B
 = derajat replikasi; hati dan darah
 Darah : 1-2 bulan sebelum onset
 Saliva : jarang, infeksius(+) per oral melalui
gigitan
 Semen, sekret vagina, darah mens
Periode Infeksius
 Hepatitis C
 Darah – mulai 2 minggu sebelum onset
 VHC RNA di cairan tubuh lain?

 Hepatitis D
 Di darah, setelah HbsAg (+)
 Singkat – pada self limited HDV-HBV infection
 Di cairan tubuh lain- = VHB
Periode Infeksius
 Hepatitis E
= Hepatitis A

 Hepatitis G
 di darah = VHB, VHC
 di cairan tubuh lain - ASI
Sekuele
Hepatitis A
• Ringan
 Kolestasis berkepanjangan (> 4/12)
 Relapsing hepatitis (dalam waktu 6/12)
 Posthepatitis unconjugated hyperbilirubinemia
 Chronic persistent hepatitis
 asimtomatik, AST fluktuatif
Sekuele
Hepatitis B
• Berat
 Chronic active hepatitis
 Sirosis
 HCC
 Hepatitis fulminan

 Lain-lain
 Anemia aplastik
 Glomerulonefritis
 Necrotizing vasculitis
 Mixed kryoglobulinemia
Pencegahan
• Umum : sesuai cara transmisi
• Mencegah kontak personal (higiene
lingkungan individu)
 VHA dan VHE :
 penularan ke mulut dari tangan terkontaminasi
Imunoglobulin – anggota keluarga
Isolasi total – tidak perlu
Sarana toilet terpisah – tidak perlu
Cuci tangan!
Pencegahan
 VHB dan VHC
Perilaku seksual, IVDU
Vaksinasi Hepatitis B

 Hepatitis A
• Mencegah hepatitis – air/makanan
 Sanitasi makanan-minuman
 Koki, pelayan restoran
 Kerang mentah
Pencegahan
Hepatitis B / C
 Mencegah hepatitis – tranfusi
 Skrining HbsAg, anti VHC
 Donor – riwayat hepatitis
 Donor – risiko tinggi VHB, VHC
Pencegahan
 Mencegah hepatitis – instrumen
 Pembuangan disposables – tempat tidak
tembus jarum
 Jarum senantiasa tertutup
 Non disposables – sterilisasi adekuat
Mendidih 20 – 30 menit
Autoklaf 15 psi 30 menit
Pemanasan kering 160º - 60 menit
 Mencegah hepatitis - nosokomial

Anda mungkin juga menyukai