Anda di halaman 1dari 41

PENGUKURAN ERGONOMI

DASAR TEORI

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis


untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat,
kemampuan serta keterbatasan manusia untuk merancang suatu
sistem kerja yang baru maupun merancang perbaikan suatu
sistem kerja yang telah ada.
Dilihat dari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi
dapat dikelompokkan dalam lima bidang penelitian, yaitu:
ANTROPOMETRI

Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut


pengukuran dimensi tubuh manusia dan karakteristik khusus
lain dari tubuh yang relevan dengan perancangan alat-
alat/benda-benda yang digunakan manusia.

ANTROPOMETRI STATIS ANTROPOMETRI DINAMIS


(STRUKTURAL) (FUNGSIONAL)
BIOMEKANIKA

Biomekanika adalah ilmu yang menggunakan hukum-hukum


fisika dan konsep-konsep mekanika untuk mendeskripsikan gerakan dan
gaya pada berbagai macam bagian tubuh ketika melakukan aktivitas
RWL
RWL (1991), yaitu batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa
menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang-
ulang dalam durasi kerja tertentu (misal 8 jam sehari) dan dalam jangka waktu
yang cukup lama. RWL didefinisikan dengan persamaan berikut:

RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
Keterangan :
RWL : Batas beban yang direkomendasikan
LC : Konstanta pembebanan = 23 kg
HM : Faktor pengali horizontal = 25/H
Ket: H dalam cm
DM : Faktor pengali perpindahan = 0.82 + 4.5/D
Ket: D dalam cm
AM : Faktor pengali asimetrik = 1 – (0.0032 A)
Ket: A in degree
FM : Faktor pengali frekuensi
CM : Faktor pengali kopling (handle)
VM : Faktor pengali vertikal = (1-(0.003[V-75]))
Ket: V dalam cm
RULA
Rapid Upper Limb Assessment (dikembangkan oleh
McAtamney dan Corlett, 1993) menyediakan media
penghitungan rating beban muskuloskeletal dalam suatu
pekerjaan dimana seseorang akan memiliki resiko dari
pembebanan bagian atas tubuh dan leher. Tool ini akan
memberikan suatu nilai yang menjelaskan suatu pekerjaan
dimana nilai tersebut mencerminkan keadaan postur, gaya dan
pergerakan yang dilakukan.
FISIOLOGI

Secara garis besar, kegiatan-kegiatan kerja manusia dapat digolongkan


menjadi kerja fisik (otot) dan kerja mental (otak). Kerja fisik akan
mengakibatkan perubahan pada fungsi alat-alat tubuh, yang dapatdideteksi
melalui perubahan :
Konsumsi oksigen
Denyut jantung
Pengeluaran Energi
Peredaran udara dalam paru-paru
Temperatur tubuh
Konsentrasi asam laktat dalam darah
Komposisi kimia dalam darah dan air seni
Tingkat penguapan, dan faktor lainnya
Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi yang
berhubungan erat dengan konsumsi energi. Konsumsi energi
pada waktu bekerja biasanya ditentukan dengan cara tidak
langsung, yaitu dengan pengukuran :
•Kecepatan denyut jantung
•Konsumsi oksigen
Penelitian yang dilakukan oleh Widyasmara [2007] menunjukkan bahwa
dengan menggunakan regresi dapat diketahui hubungan antara denyut jantung,
tinggi badan, berat badan, dan usia dengan energi. Regresi antara denyut jantung
dengan konsumsi oksigen dapat dilihat pada persamaan berikut:

VO 2 = 0.019 HR −0.024 h +0.016 w +0.045 a +1.15

Keterangan :
VO 2 : Konsumsi oksigen (liter/menit)
HR : Denyut jantung (denyut / menit)
h : Tinggi badan (cm)
w : berat badan (kg)
a : usia (tahun)
Sedangkan menurut Åstrand dan Rodahl (2003), energi
ekspenditure dapat dihitung dengan persamaan:
1 liter O2 = 5 kkal.

Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan dalam bentuk


energi, maka konsumsi energi untuk suatu kegiatan tertentu dapat
dituliskan sebagai berikut
KE = Et – Et
Keterangan :
KE : Konsumsi energi (kkal/ menit)
E t : Pengeluaran energi saat melakukan kerja
(kkal/menit)
E i : Pengeluaran energi saat istirahat
(kkal/menit)
Siklus Kerja Fisiologi

Murrel (1965) membuat metode untuk menentukan waktu istirahat


sebagai kompensasi dari pekerjaan fisik.

R = Istirahat yang dibutuhkan (menit)


T = Total waktu kerja (menit per shift)
W = Pengeluaran energi rata-rata saat bekerja (kkal/min), dimana
W =Et
S = Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan
(kkal/min)
biasanya 4 kkal/min untuk wanita dan 5 kkal/min untuk pria
Nilai 1,5 adalah nilai basal metabolisme (kkal/min)
PENGUKURAN BEBAN PSIKOLOGIS

Aspek psikologi dalam suatu pekerjaan dapat berubah setiap


saat. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan psikologi
tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri
pekerja (internal) atau dari luar diri pekerja/lingkungan (eksternal).

Pengukuran beban Pengukuran beban


psikologi secara psikologi secara
objektif subjektif
Pengukuran beban Pengukuran beban
psikologi secara objektif : psikologi secara subjektif :

•Pengukuran denyut •NASA TLX


jantung • SWAT
•Pengukuran waktu •Modified Cooper Harper
kedipan mata Scaling (MCH)
•Pengukuran dengan •Dll
metoda lain
2. Pembobotan
Pada bagian ini responden diminta untuk melingkari salah satu
dari dua indikator yang dirasakan lebih dominan menimbulkan beban
kerja mental terhadap pekerjaan tersebut. Kuesioner yang diberikan
berbentuk perbandingan berpasangan yang terdiri dari 15 perbandingan
berpasangan. Dari kuesioner ini dihitung jumlah tally dari setiap indicator
yang dirasakan paling berpengaruh . Jumlah tally ini kemudian akan
menjadi bobot untuk tiap indikator beban mental.

3. Pemberian Rating
Pada bagian ini responden diminta memberi rating terhadap
keenam indikator beban mental. Rating yang diberikan adalah subjektif
tergantung pada beban mental yang dirasakan oleh responden tersebut
Untuk mendapatkan skor beban mental NASA TLX,
bobot dan rating untuk setiap indicator dikalikan
kemudian dijumlahkan dan dibagi 15 (jumlah
perbandingan berpasangan).
ALAT DAN BAHAN

 Kursi antropometri  Beban pengangkatan


untuk simulasi RWL
 Alat ukur martin (1 set)
 Lembar pengamatan
 Penggaris/meteran RULA
 Alat ukur tubuh  Set kuesioner NASA TLX
 Timbangan badan  Termometer ruang
 Lux meter
 Alat ukur putaran
 Sound level meter
tangan
 Higrometer
PENGAMBILAN DATA ANTROPOMETRI

PENGUKURAN SECARA MANUAL


•P e n g e n a l a n a l a t - a l a t u k u r a n t r o p o m e t r i o l e h a s i s t e n
beserta cara kerjanya.
•P e n g u k u r a n v a r i a b e l d i m e n s i t u b u h p r a k t i k a n , s e s u a i
dengan petunjuk asisten dan pedoman data antropometri
terlampir. Pengukuran dilakukan terhadap salah seorang
praktikan dari masing-masing kelompok.
•P r a k t i k a n y a n g l a i n m e n c a t a t h a s i l p e n g u k u r a n p a d a
form ea-1 dan ea-2.
•M e l a k u k a n e n t r y d a t a p a d a k o m p u t e r y a n g t e l a h
disediakan.
SIMULASI PENGANGKATAN UNTUK
PERHITUNGAN RWL

P r a k t i k a n
bertindak sebagai operator pemindah
bahan, dengan posisi sesuai dengan petunjuk
asisten.
L a k u k a n pengukuran terhadap variabel-variabel
masing-masing faktor pengali dengan titik acuan
adalah titik tengah diantara tumit.
L a k u k a n s i m u l a s i p e m i n d a h a n k e t e m p a t y a n g t e l a h
ditentukan asisten selama kurang lebih 15 menit.
H a s i l s i m u l a s i d i c a t a t p a d a f o r m e a - 4 .
Pengukuran RULA

P r a k t i ka n a k an m e ng a m a t i p os t u r k e r j a
o p e r a t or k e t i k a m e l ak u k a n as s e m b ly , p i li h
p os t u r k e r j a ya n g d ian g g a p pa l in g d o m i na n
atau yang paling dianggap beresiko.

P r a k t i ka n a kan m e n g i s i l e m b ar p e n g am a t an
r u l a b e r d a s a r k a n p o s i s i k e r j a y a n g d i p i l ih
LAMPIRAN PEDOMAN PENGUKURAN
DATA ANTROPOMETRI

Anda mungkin juga menyukai