Anda di halaman 1dari 14

PENUGASAN GEOGRAFI

MELINDA APRILYANTI KAPLELE


XI IPS 5
MENCAKUP :
Dasar-Dasar Pemetaan,Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geogrfis(SIG)
Jenis Peta dan Pengguannya
Jenis Citra Pengindraan Jauh dan Interpretasi Citra
Teori Pengolahan data
Dalam Sistem Informasi Geografi(SIG)
A)Dasar-Dasar Pemetaan
Pengertian Dasar Pemetaan
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah /
kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan
informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber
daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau
gabungan ketiganya.

Syarat – syarat peta dasar, yaitu :


1.Peta harusconform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama
bentuknya dengan kenyataan di lapangan.
2.Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta.
3.Peta ekuidistan, artinya jarak – jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak
sesungguhnya di lapangan.
4.Peta harus rapi dan bersih.
5.Peta tidak boleh membingungkan.
6.Peta harus mudah dipahami.
7.Peta harus ada indeks, daftar isi, keterangan.
Unsur – unsur peta dasar, yaitu:

1.Judul Peta, mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan,atau
bawah. Walaupun demikian,sedapat mungkin,di letakkan di atas kanan.

2.Legenda / keterangan, merupakan kunci untuk memahami peta. penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam
peta. Bagian ini adalah komponen yang sangat vital karena kita akan jadi buta dalam membaca peta jika tidak ada
legendanya.

3.Tanda arah / Orientasi, umumnya arah utara,tetapi ada juga yang lengkap. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada
garis lintang dan bujur,koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

4.Skala, perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dilapangan, ditulis di bawah judul peta,di luar garis
tepi/ di bawah legenda.
5.Inset, merupakan peta kecil yang disisipkan di peta utama
6.Garis Koordinat, jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis horisontal. Guna garis ini adalah
untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis.
7.Garis Ketinggian atau biasa disebut garis kontur, Adalah garis yang menyerupai sidik jari yang menunjukkan titik
ketinggian yang sama dalam peta.
8.Sumber dan Tahun pembuatan peta, dari mana data dan tahun ketika peta dibuat.

9.Warna, peta menggunakan warna yang menarik dan sesuai.


10.Deklinasi, yaitu garis keterangan yang menunjukan beda Utara Peta dan Utara Magnetik (Utara Kompas).
B)Pengindraan Jauh
Pengertian Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh sering disingkat indraja. Menurut Lillesand dan Keifer, indraja adalah
ilmu atau teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang objek / wilayah / gejala dengan
cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan
objek/ wilayah / gejala yang sedang dikaji.
Komponen Pengindraan Jauh :
1. Sistem Tenaga
Pengindraan jauh menggunakan dua sumber tenaga yaitu sumber tenaga matahari dan sumber tenaga
buatan. Sumber tenaga buatan ada sebagai pengganti sumber matahari karena ketika malam hari di
suatu tempat tidak ada sumber tenaga maka dipakai sumber buatan yang disebut dengan tenaga pulsa.
2. Atmosfer
Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai, tapi hanya sebagian kecil masuk ke
permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan, dan
diteruskan.
3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek
Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, atau buatan, objek yang direkam, alat
sensor, dan deteksi (detector). Tenaga yang memancar ke permukaan bumi (objek) akan memantul dan
direkam oleh alat (sensor).
4. Wahana dan Sensor
A)Wahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk menyimpan alat perekam. Merekam
objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa maupun di luar angkasa. Wahana yang
digunakan di pengindraan jauh di antaranya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang-alik,
dan satelit.
B)Sensor adalah alat yang berfungsi sebagai penerima tenaga pantulan maupun
pancaran yang direkam oleh detector. Sensor sering juga disebut sebagai alat perekam.
5. Perolehan Data
Data pengindraan jauh diperoleh melalui dua cara yaitu dengan cara manual dan digital. Cara manual
dilakukan dengan cara interpretasi secara visual. Sedangkan cara digital dilakukan dengan
menggunakan komputer. Foto udara biasanya diinterpretasi secara manual.

6. Pengguna Data
Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memakai data pengindraan jauh. Data pengindraan
jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Data pengindraan jauh yang memiliki kerincian dan
keandalan sangat dibutuhkan oleh pengguna data.
C)Sistem Informasi Geografis
Pengertian Sistem Informasi Geografis

◦ Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi,
dan geografis. Dapat diketahui bahwa SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur
informasi geografis. Informasi geografis tersebut mengandung pengertian informasi tentang tempat
tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek di permukaan bumi, dan
informasi tentang keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya telah
diketahui.
Komponen Sistem Informasi Geografis :
SIG merupakan sistem, sehingga terdapat komponen-komponen yang
saling berkaitan dan mendukung. Pada dasarnya komponen-komponen
tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat
lunak, tetapi peran manusia sebagai pengelola sangat penting, sehingga
komponen SIG secara lengkap terdiri atas perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan manusia.

1. Perangkat keras (hardware), yaitu komponen SIG yang berupa


perlengkapan yang mendukung kerja SIG. Perangkat keras ini terdiri
dari seperangkat komputer seperti CPU, monitor, printer, digitizer,
scanner, plotter, CD Room, floopy, dan flashdisk. Perangkat keras lain
yang digunakan adalah plastik transparan dan ballpoin warna transparan.
2. Perangkat lunak (software), yaitu komponen SIG yang berupa programprogram
yang mendukung kerja SIG, seperti input data, proses data,
dan output data, di samping program kerja seperti Mapinfo, Arcview,
dan sebagainya.
3. Komponen manusia sebagai pengguna, yaitu pelaksana yang bertanggungjawab
dalam proses pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi
data geografis.
D) Jenis Peta dan Penggunaannya
Jenis peta topografi
Peta topografi adalah peta yang memiliki informasi tentang ketinggian permukaan tanah pada suatu tempat terhadap
permukaan laut, yang digambarkan dengan garis-garis kontur. Informasi topografi yang terdapat pada peta topografi dapat
digunakan untuk membuat model tiga dimensi dari permukaan tanah pada peta tersebut. Dengan model tiga dimensi maka
objek pada peta dilihat lebih hidup seperti pada keadaan sesungguhnya di alam, sehingga untuk menganalisa suatu peta
topografi dapat lebih mudah dilakukan.
Pusat Kanada untuk topografi Informasi menyediakan definisi peta topografi. Peta topografi adalah representasi grafis
rinci dan akurat fitur budaya dan alam di tanah.
Peta topografi dapat didefinisikan dengan membandingkan mereka dengan jenis lain peta, mereka dibedakan dari skala
kecil “peta chorographic” yang mencakup daerah besar, “peta planimetrik” yang tidak menunjukkan peningkatan, dan
“peta tematik “yang berfokus pada topik tertentu.
Namun, dalam vernakular dan hari ke hari dunia, representasi lega (kontur) yang populer diadakan untuk menentukan
genre, sehingga bahkan peta skala kecil menunjukkan relief yang umumnya (dan keliru, dalam arti teknis) yang disebut
“topografi”.
Penggunaan Peta Topografi
Peta rupabumi memiliki kegunaan beberapa pada hari ini: semua jenis geografis perencanaan atau berskala besar
arsitektur, ilmu bumi dan banyak lainnya geografis disiplin, pertambangan dan usaha berbasis bumi lainnya; dan
menggunakan rekreasi seperti hiking atau, khususnya, orienteering, yang menggunakan peta sangat rinci dalam
persyaratan standar.
E)Jenis Citra Pengindraan Jauh dan
Interpretasi Citra
1) Citra Foto
Citra foto adalah gambaran suatu objek yang dibuat dari pesawat udara, dengan menggunakan kamera udara sebagai alat
pemotret. Hasilnya dikenal dengan istilah foto udara.
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Foto Ultraviolet adalah foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat
dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. Cirinya adalah mudah untuk mengenali beberapa objek
karena perbedaan warna yang sangat kontras. Kelemahan dari citra foto ini adalah tidak banyak informasi yang
dapat disadap. Foto ini sangat baik untuk mendeteksi tumpahan minyak di laut, membedakan atap logam yang
tidak dicat, jaringan jalan aspal, batuan kapur, juga untuk mengetahui, mendeteksi, dan memantau sumber daya
air.
b) Foto Ortokromatik adalah foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga
sebagian hijau (0,4 – 0,56 mikrometer). Cirinya banyak objek yang bisa tampak jelas. Foto ini bermanfaat untuk
studi pantai karena filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter.
c) Foto pankromatrik adalah foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai dari warna merah
hingga ungu. Kepekaan film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Pada umumnya digunakan film
sebagai negatif dan kertas sebagai positifnya. Wujudnya seperti pada foto, tetapi bersifat tembus cahaya. Foto
pankromatik dibedakan menjadi 2 yaitu pankromatik hitam putih dan foto infra merah.
2)Citra Non Foto
Citra nonfoto adalah gambaran suatu objek yang diambil dari satelit dengan menggunakan sensor

Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi 2


sebagai berikut.

Citra infra merah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra merah ther
mal. Pengindraan pada spektrum ini berdasarkan pada perbedaan suhu objek dan daya pancarnya
pada citra, tercermin dengan adanya perbedaan rona atau warnanya.
Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan
spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil pengindraan dengan sistem aktif yaitu
dengan sumber tenaga buatan. Citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif yaitu
dengan menggunakan sumber tenaga alamiah.
F)Teori Pengolahan Data
Pengertian Teori Pengolahan Data

◦ Pengolahan data adalah suatu system yang akan mengolah berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi kluaran berupa barang jadi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu:


1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
using tidak mempunyai nilai lagi
3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya
G)Dalam Sistem Informasi Geografis
Data dalam SIG terdiri dari dua jenis data, yaitu data spasial dan data atribut.
Data spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada
umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di
bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data
dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.Adapun data spasial
ini memiliki tiga bentuk data yaitu:
◦ Titik (dot)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek. Titik tidak mempunyai dimensi
tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi
Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dll.
◦ Garis (polyline)
Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan merepresentasikan obyek dalam
satu dimensi. Contoh : Jalan Raya, Sungai, dll.
◦ Area (polygon)
Area merupakan representasi obyek dalam dua dimensi. Contoh : Danau, Wilayah Kecamatan, dll.
Data Atribut
Data atribut merupakan data yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu
fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Data atribut berfungsi untuk
menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data
atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah
terdiri atas status kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral
dalam tanah.
Data atribut bisa berupa data kuantitatif (angka) seperti data jumlah penduduk dan dapat berupa data
kualitatif (mutu) seperti data tingkat kesuburan tanah.

Anda mungkin juga menyukai