Anda di halaman 1dari 16

LogoType

Prosedur Pelaksanaan K3 Pada Konstru


ksi Bangunan
Team
01 RYONAL 07 RINALDI RADIMAN

02 NABIHA SUROYAH LAUMARA 08 LA ODE IRFAN

03 SRIE WULANDARI INDRIA 09 IMAN LOU

04 ASWANDI 10 HASANUDDIN

05 WIRYA ISLAMI BAKTI 11 ARIF MUNANDAR

06 HIDAYATULLAH 12 TIANA ELMA NINGTIAS

13 YOYO SURANTO
Agenda
01 Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Indikator-indikator dalam Keselamatan dan


02 Kesehatan Kerja

Tujuan Dan Sasaran Undang-undang Keselamatan


03 Kerja Dan Kesehatan Kerja

04 Prosedur Pelaksanaan K3 Pada Konstruksi Bangunan


Welcome!!
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah suatu bentuk usaha atau upaya
Definisi Keselamatan bagi para pekerja untuk memperoleh
jaminan atas Keselamatan dan
dan Kesehatan Kerja kesehatan Kerja (K3) dalam melakukan
pekerjaan yang mana pekerjaan tersebut
(K3) dapat mengancam dirinya yang berasal
dari individu sendiri dan lingkungan
kerjanya.
Indikator-indikator dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Budiono dkk (2003) mengemukakan indikator Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3), meliputi:

Faktor manusia disini meliputi, antara Faktor manusia/pribadi


lain kurangnya kemampuan fisik, (personal factor)
mental dan psikologi, kurangnya
pengetahuan dan keterampilan/
keahlian, dan stress serta motivasi
yang tidak cukup.

Meliputi, tidak cukup kepemimpinan


dan pengawasan, rekayasa,
pembelian/pengadaan barang,
perawatan, standar-standar kerja
dan penyalahgunaan.Dari beberapa
uraian di atas dapat ditarik
kesimpulan mengenai indikator
tentang Keselamatan dan
Faktor kerja/lingkungan
Kesehatan Kerja (K3) meliputi:
faktor lingkungan dan faktor
manusia.
Tujuan Dan Sasaran Undang-undang Keselamatan
Kerja Dan Kesehatan Kerja

Untuk melindungi Menyediakan


Untuk mengurangi setiap orang saat kerangka kerja
resiko adanya bekerja terhadap untuk
kecelakaan di resiko K3 meningkatkan
lokasai kerja, standard k3 di
kesehatan serta lokasi/tempat kerja untuk mengurangi
kesejahteraan kecelakaan akibat
saat bekerja di Adapun tujuan dan kerja serta
lokasi tempat sasaran undang- mencegah
undang keselamatan adanya
bekerja
penyebaran
kerja dan kesehatan penyakit
kerja yang telah
Untuk menyediakan dirangkum adalah
kebutuhan pegawai dan
Sasarannya untuk
perusahaan serta asosiasi
untuk mengurangi menjaga
yang mewakili karyawan
kecelakaan akibat kesehatan,
dan mewakili perusahaan
kerja serta keselamatan, dan
dalam merumuskan serta
mencegah kesejahteraan
mewujudkan standar K3
adanya tiap orang pada
penyebaran setiap bekerja
penyakit
Prosedur Pelaksanaan K3 Pada Konstruksi Bangunan

K3 dalam proyek konstruksi meliputi safety engineering >


construction safety > personl safety.

Penyebab dan pencegahan kecelakaan konstruksi :


1. Faktor manusia
Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
Penyebab :
• Pekerja Heterogen,
• Tingkat skill dan edukasi berbeda,
• Pengetahuan tentang keselamatan rendah.
Pencegahan Faktor Manusia :
• Pemilihan Tenaga Kerja.
• Pelatihan sebelum mulai kerja.
• Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan
berlangsung.
LANJUTAN…
2. Faktor Teknis
Berkaitan dengan kegiatan kerja proyek seperti
penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian,
pembangunan, pengangkutan dsb. Disebabkan kondisi
teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan (substandards condition).

Pencegahan Faktor Teknis :


• Perencanaan Kerja yang baik.
• Pemeliharaan dan perawatan peralatan.
• Pengawasan dan pengujian peralatan kerja.
• Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman.
• Penerapan Sistem Manajemen Mutu.
Proyek kontruksi bangunan memiliki
intensitas kerja yang sangat tinggi karena
sangat dibatasi oleh waktu penyelesaian
kegitan proyek kontruksi. Di dalam suatu
kegiatan proyek kontruksi diperlukan
berbagai disiplin ilmu dan multi craft.
Peralatan kerja yang beragam dari alat/
perkakas kerja tangan sampai
berteknologi tinggi serta penggunaan
alat-alat berat, peralatan, mateill dan
tenaga kerja memiliki mobilitas yang
tinggi.
Beberapa Jenis Bahaya Yang Dapat Di Timbulkan
Dalam Pekerjaan Di Bidang Kontruksi
Physical Hazards
Merupakan factor kimia
yang berupa kekeringan,
suhu, cahaya, getaran,
radiasi

Physiological Hazard
Merupakan proses kesalahan yang berkaitan dengan
aspek kerja, pekerjaan yang monoton sehingga Chemical Hazard
menimimbulkan kejenuhan, lokasi tempat kerja yang Merupakan factor kimia yang
sangat terpencil sehingga membuat kebosanan dan dapat berupa padat, cair dan gas
factor pysikis lainnya

Mechanical Hazard
Biological Hazard Merupakan bahaya kecelakaan yang
Merupakan kecelakaan yang
diakibatkan oleh peralatan kerja
disebabkan oleh serangga, bakteri,
tangan, mesin/pesawat sampai kepada
virus, parasite, dll
alat berat
UNSUR-UNSUR YANG TERKAIT PADA KEGIATAN
KONTRUKSI BANGUNAN

1 Pemilik proyek

2 Kontraktor

3 Sub-Kontraktor

4 Pekerja Proyek

Pekerja Subcon
5
Pemasok
5
Masyarakat
6
Instruksi teknis
7
STRATEGI PENERAPAN K3 PADA PROYEK KONTRUKSI
Penerapan K3 di dalam kegiatan kontruksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah :

PENGEMBANGAN
IDENTIFIKASI EVALUASI IMPLEMENTASI MONITORING
RENCANA
ADMINISTRATIF Menetapkan system organisasi pengelolaan K3 dalam proyek serta
menetapkan personil dan petugas yang menangani K3 dalam proyek.
Menetapkan prosedur dan system kerja K3 selama proyek

DAN PROSEDUR berlangsung termasuk tugas dan wewenang semua yang terkait.

Berikut beberapa list yang harus di miliki oleh kontraktor :


• Organisasi yang mempunyai K3 yang besarnya sesuai
dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan.
• Akses kepada penanggung jawab proyek.
• Personal yang cukup dan mampu bertanggung jawab
mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan yang
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
• Personil atau pekerja yang terampil, cakap dan
kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan
serta mengetahui system cara kerja aman untuk
masing-masing kegiatan.
• Kelengkapan dokumen kerja dalam perizinan yang
berlaku.
• Manual K3 sebagai kebijakan K3 dalam perusahaan/
proyek.
• Prosedur kerja akan sesuai dengan jenis pekerjaan
dalam kontrak yang akan dikerjakan.
EQUIPMENT INSPECTION
KESELAMATAN KONTRAKTOR (Contractor
SAFETY INSPECTION Safety)

KEADAAN DARURAT KESELAMATAN TRANSPORTASI

Safety Committee (PANITIA


PEMBINAAN KESELAMATAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
DAN KESEHATAN KERJA
P2K3)
ACCIDENT INVESTIGATION
AND REPORTING SYSTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PROJECT SAFETY REVIEW SAFE WORKING PRACTICES

PENGELOLALAAN LIMBAH
AUDIT K3
K3

PEMBINAAN DAN PELATIHAN SISTEM IZIN KERJA


Thank you
ANY QUESTION ???

Anda mungkin juga menyukai