Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 1 :

Wisnu Pradana
Nila Ayu FR
Astrid Kusuma Dewi
Tanti Putri Utami
Galuh Putri Astanti A
PENGERTIAN
Nutrisi adalah zat zat dan zat lain yang
berhubungandengan kesehatan dan penyakit
termasuk keseluruhan proses proses dalam
tubuh manusia untuk makanan/bahan bahanlain
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan
bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam
gizi dan zat lainnya terkandung aksi reaksi dan
keseimbanganyang berhubungan dengan
kesehatan dan pemyakit.nutrisi juga dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang akanan zat zat
lain yg terkandung aksi dan keseimbangan yg
berhubungan dg kesehatan penyakit.
ETIOLOGI
1. Fsiologi
a. Intake nutrient
-Kemampuan mendapat dan mengolah
makanan
-Pengetahuan
-Gangguan penelan / menelan
-Perasaan tidak nyaman setelah makan
-Anoreksia
-Nausea & vomitus
-Intake kalori & lemak yg berlebihan
2. Kemampuan mencerna nutrient
-Obstruksi mencerna cairan,mal absorbsi
nutrient,DM
3. Kebutuhan metabolisme
Pertumbuhan,stres,kondisi yang meningkatkan
bmr,kanker
4. Gaya hidup dan betrlebihan
Kebiasaan makanan yang baik perlu diterapkan pada usia
foddierlusia menginjak 1 thn b.Kebiasaan makanan lansia
menghindari yg penting untuk dimakan
5. Jenis kelamin
Metabolisme basal pada laki laki lebih besar dibandingkan
dengan wanita pada laki laki dibutuhkan BMRIO Kkal
/kg/bb/jam dan pada wanita oigkkal/kg/bb/jam
6. Tinggi badan dan berat badan
Tinggi badan dan berat badan berpengaruh terhadap luas
permukaan tubuh,semakin luas permukaan tubuh maka
semakin besar pengeluarn panas ,sehingga kebutuhn
metabolisme basal tubuh juga menjadi besar
7. Status kesehatan
Nafsu makan yg baik adalah tanda yg sehat
8. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengruhi perubahan status
gizi karena penyediaan makanan bergizi
membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit
9. Alkohol & Obat
Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan
memberi konstribusi pada defisiensi nutrisi karena
uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol daripada
makanan . Obat obataan yg menekan nafsu makan
dapat menurunkan asupan zat gizi esensial .Obat
obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan
dan mengurangi absorpsi zat gizi inteostine
TANDA DAN GEJALA
1.SUBJEKTIF
a) Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit

b)Merasakan ketidak mampuan

c)Melaporkan perubahan sensasi rasa

d)Melaporkan kurangnya makan

e)Merasa kenyang segera setelah mengingesti


makanan

2.OBJEKTIF
a)Tidak tertarik untuk makan
3. PENATALAKSANAAN MEDIS
a) Memberikan makanan yang bergizi
b) Mengatur diet pasien
c) Menambahkan suplemen atau vitamin
d) Mengajarkan pola makan yang sehat
e) Menawarkan makanan dalam jumlah sedikit
tapi sering
f) Berkolaborasi dengan dengan ahli gizi
PATHWAY
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidak seimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan ketidak mampuan mengabsorbsi nutriet /
intake nutrisi yang tidak adekuat.
NOC :
a) Nutritional status : Food & Fluid intake.
b) Nutritional status : Nutrient intake.
c) Kriteria hasil.
- Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan.
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan .
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
- Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan.
- Tidak terjadi penurunan BB yang berarti.
NIC :
Nutritional management.
- Kaji adanya alergi makanan.
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori & nutrisi yang dibutuhkan pasien.
- Yakinkan diet yang dimakan mengandung serat untuk
mencegah konstipasi serta melancarkan pencernaan.
- Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.
- Kaji informasi tentang kesehatan & kebutuhan nutrisi.
- Berikan pendidikan tentang cara diet kebutuhan kalori
&tindakan keperawatan yang berhubungan dengan
nutrisi jika pasien menggunakan NGT.
Nutrition Monitoring
- Gerakan badan pasien dalam batas normal
- Monitor mual &muntah
- Monitor kadar
Ø Albumin
Ø Total protein.
Ø Hb.
Ø Kadar Hz.
- Monitor makanan kesukaan
- Monitor menekan kesukaan.
- Monitor pertumbuhan&perkembangan.
- Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva.
2. Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh berhububngan dengan kelebihan intake/ gaya
hidup/ konsumsi terlalu tinggi kalori.

Tujuan :
- Peningkatan aktivitas dengan penurunan berat
badan.
- Teridentifikasai kebutuhan nutrisi dan berat badan
yang terkontrol
- Terjadi penurunan BB.
- Menahan diri untuk tidak makan terlalu banyak
dalam waktu tertentu.
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Observasi aktivitas klien


2. Tentukan faktor penyebab peningkatan
3. Timbang BB klien
4. Beri motivasi agar menurunkan BB
5. Bantu klien menentukan pola makan tentang apa, kapan,
dan dimana pasien makanan
6. Berikan informasi yang sesuai tentang kebutuhan nutrisi
yang adekuat dan bagaimana dapat memenuhi
kebutuhan tersebut
7. Anjurkan pemilihan makanan yang sesuai
8. Kurasi porsi makanan yang sesuai
9. Kurangi porsi makanan tambahan, makanan berlemak,
makanan yang manis dan beralkohol
10. Diskusikan dengan ahli gizi program penurunan BB yang
meliputi pengolaan diit dan pengeluaran energy
KOMPLIKASI
1. Malnutrisi
2. Obesitas
3. Hipertensi
4. Jantung Koroner
5. Kanker
6. Anoreksia Nervosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah
2. USG
3. SGOT dan SGPT
4. Rontgen
DAFTAR PUSTAKA

 Ahem, Nancy R. Wilkinson, Judith M. 2011. Buku


Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 9 Diagnosa
Nanda, Interverensi NIC, Kriteria Hasil NOC.
Jakarta: Penerbit Buku Kedoteran.
 Docterman dan Bullechek. 2004. Nursing
Interverention Classification (NIC). Edition 4 United
States Of America: Masby Elsever Acadamic Press.
 NANDA International. 2011. Diagnosa Keperawatan
Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC.
 Saputra, Lyndon. 2013. Catatan Ringkasan
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Binarupa
Aksara Publisher.
 Uliyah, Musfifatul.2006. Keterampilan Dasa Praktik
Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
 Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia
dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai